Adria Taylor : "You just know my name. Not, my story. Even my future. So, shut the f*ck up!"
Lee Min Hyuk : "Tuhan, tolong beri aku kesabaran ekstra menghadapi wanita jelmaan Dewi Hera ini. Rasanya ingin aku membuangnya ke Tartarus saja"
Im Chang Ky...
Min Hyuk berdiri di samping kursi kerja Adria, menunjuk konsep Adria yang lagi – lagi terlalu ekstrim. Wanita itu melemparkan pena besinya ke meja sehingga membuat Chang Kyun menelan ludah. Tampaknya akan ada perang besar. Tema majalah bulan ini adalah wanita karir yang sukses. Sekaligus mendukung gerakan Me Too. Min Hyuk berpikir kalau orang – orang akan menganggap majalah Instyle Out penganut feminist garis keras. Kalau hanya membahas wanita karir yang sukses, Min Hyuk tidak masalah. Tapi, jika di tambah dengan Me Too Movement. Ia tidak bersedia.
Chang Kyun sudah berdiri, menanti jikalau saja Ibu Presdir menendang daerah X Min Hyuk.
"Baiklah, akan ku pikirkan nanti. Bukankah 15 menit lagi kau ada meeting dengan divisi marketing ya? Chang Kyun, tolong ke kafe Cherry Bomb ya. Aku butuh Double Shot"
"Tidak. Chang Kyun beli Kafe Latte dengan Almond Milk saja" Min Hyuk menyela.
Adria menatap Chang Kyun sengit, lalu menghela nafasnya.
"Terserah saja" kata Adria beranjak dari tempat duduknya.
Chang Kyun segera keluar ruangan untuk mendapatkan minuman yang Ibu Presdirnya inginkan.
Min Hyuk menyentuh tangan Adria yang melewatinya, mereka berdua tersenyum tanpa kata. Lalu wanita itu melenggang keluar ruangan sambil membawa dokumen yang harus ia fotocopy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adria terlihat bingung dengan mesin fotocopy digital yang ada di hadapannya saat ini. Tombol mana yang harus ia tekan?, karena tidak mungkin ia akan mencobanya secara random kan?
Kemudian seseorang dengan tampilan sederhananya, hanya blouse putih bermotif garis dan rok sepan berwarna hitam serta high heels berwarna nude. Sungguh tabrak lari dan membuat Adria pusing melihatnya. Gadis itu tersenyum, Adria menganggukkan kepalanya.
"Siapa namamu?" tanya Adria.
"Namaku Park Min Ji"
"Aku belum pernah melihatmu sebelumnya. Kau baru?"
"Iya, aku karyawan magang di bagian Plan and Development"
"Kalau begitu kau harus membantuku. Min Ji aku harus mengcopy dokumen ini. Karena ku lihat mesin fotocopynya baru. Aku takut akan merusaknya. Bisa tolong ajari aku?"
"Baiklah. Sunbae. Begini. Cukup tekan berapa salinan yang kau butuhkan. Kalau hanya 1 tidak perlu di ubah. Karena filenya banyak, bisa kau letakkan di tray atas dengan posisi terbalik seperti ini. Nanti akan di makan oleh mesinnya dengan cepat. Nyam, nyam. Sunbae tinggal tunggu saja" balas Min Ji riang.
"Wow. That's cool"
"Aku belum pernah melihat Sunbae sebelumnya?"
"Ah iya, kerjaanku keluar kota terus. Sudah berapa lama kau di sini Min Ji?"
