Runaway

64 5 0
                                    

Suara tangisan bayi dari kamar sebelah membuat ia terbangun. Mendudukkan dirinya di ranjang. Menguncir rambutnya sembari mengatur nafas Setelah mengusap kedua mata serta wajahnya ia keluar dari kamar tidur. Ia melihat seorang pria jangkung tengah sibuk menenangkan sang bayi.

"Maaf ya. Pasti Aaron membuatmu bangun" balas laki - laki berkacamata itu begitu melihat Adria keluar dari kamarnya.

"Berikan padaku" Adria mengulurkan kedua tangannya untuk mengambil alih bayi laki - laki berusia 4 bulan yang masih rewel dari tangan sang ayah.

Adria mendekap bayi itu ke dadanya. Membisikkan lullaby lirih ke telinga sang bayi. Menggoyangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. Dalam sekejap bayi kecil dalam gendongannya menjadi tenang. Mata coklatnya bertatapan dengan Adria. Tangan mungilnya terangkat, berusaha meraih wajah Adria yang berakhir dengan sebuah jambakan kecil.

"Nakal" Adria tertawa. Sedikit meringis karena tarikan sang bayi cukup kuat. Tapi, genggamannya mulai melemah, si bayi menguap dan bersembunyi di dekapan Adria untuk menutup ke dua matanya.

"Ajaib" teriak pria kedua yang muncul dari dapur.

"Won Ho pelan sedikit"tegur pria pertama.

"Upss. Maaf sayang. Aku hanya terlalu kagum" pria bernama Won Ho itu menggendong putra kecilnya yang sudah tertidur.

"Aku tertolong" pria pertama memeluk Adria.

"Bukan hal besar Hyung Won. Terima kasih mengijinkan aku tinggal di sini. Di negara yang indah ini" Adria tersenyum.

"Kita ini keluarga. Kenapa kau sungkan begitu" Hyung Won memegangi wajah Adria.

Adria merasakan sesuatu memaksa keluar dari kerongkongannya. Ia menatap Hyung Won dan membuat isyarat permisi menggunakan tangannya. Lalu berlari ke kamar mandi. Won Ho menatap suaminya yang terdiam. Sesaat kemudian Aaron berpindah ke dekapan Hyung Won sementara Won Ho memijat tengkuk Adria.

"Kau yakin akan berangkat ke Manchester dengan kondisi seperti ini?" Won Ho merangkul Adria menuju ruang tengah.

"Sepertinya aku terlalu banyak makan cheese cake kemarin. Aku tidak apa - apa" Adria mencoba untuk tersenyum. Hyung Won memberinya segelas jus jeruk.

"Bagaimana kalau kita ke rumah sakit dulu? Hari ini Won Ho praktek" Hyung Won mengusap kepala Adria.

"Tapi kan Won Ho itu dokter gigi"

"Memangnya siapa yang menyuruhmu untuk periksa gigi. Maksudku ke dokter umum babe" Hyung Won mentertawai kebodohan sahabatnya.

"Tidak usah. Aku baik - baik saja. Ugh sebenarnya aku ingin sekali lebih lama di sini. Tapi, teman - temanku sudah menagih janji" balas Adria cemberut.

"Kenapa tidak kembali ke Korea saja? Masalahmu kan sudah selesai? Bahkan hampir semua pemberitaanmu sudah positif sekarang" Hyung Won menyentuh pipi Adria.

"Mungkin setelah ke Manchester aku akan menetap di Vancouver sementara waktu" Adria malah memberi pernyataan tentang hal lain.

"Mungkin setelah ke Manchester aku akan menetap di Vancouver sementara waktu" Adria malah memberi pernyataan tentang hal lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KintsugiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang