Still (II)

60 5 0
                                    

Ketiga pria itu tengah menghadap panggangan. Chang Kyun selaku personil paling muda mengambil alih pekerjaan untuk memanggang daging. Sementara Min Hyuk menuang soju untuk Ki Hyun terlebih dahulu.

"Jadi kau mantan suaminya Adria?" tanya Min Hyuk meminum sojunya.

"Tidak. Ya ampun. Sabar sedikit. Kau tahu kan kalau 4 tahun yang lalu kakak dan kakak iparku mengalami kecelakaan mobil?" tanya Ki Hyun mengambil salah satu daun di hadapannya untuk membuat sebuah wrap.

"Aku turut berduka cita Ki" kata Min Hyuk melunak.

"Ki Chan adalah anak mereka. Satu²nya yang selamat dari kecelakaan maut itu. Saat itu kehidupanku benar - benar terjun payung. Ayahku mengidap kanker otak, aku harus membiayai pengobatannya dan semua terjadi begitu cepat. Jelas sekali malam itu aku tengah lembur dengan tim dan Adria tengah menungguiku. Setelah menerima telphon itu aku panik. Adria membentakku yang tidak konsen. Lalu aku mulai menangis dan memintanya mengantarku ke rumah sakit tempat jenazah kakak dan kakak iparku serta bayi kecil itu berada"

Ki Hyun menyuapi Chang Kyun dengan wrap yang sudah ia buat.

"Adria mengurus semua biaya. Tadinya aku tidak mau membawa Ki Chan. Biarkan saja anak itu tinggal dan di adopsi oleh orang lain. Tanggunganku berat. Lalu perempuan itu menamparku"

Min Hyuk menoleh ke arah Ki Hyun, lalu tertawa.

"Dia itu keponakanmu dasar bodoh! Dia hanya punya kau, bagaimana mungkin kau bertingkah lebih rendah daripada binatang"

Ki Hyun baru saja mereka adegan beberapa tahun yang lalu ketika Adria menamparnya.

"Aku menangis. Tubuhku merosot dan terduduk di lantai dingin rumah sakit. Lalu salah satu perawat membawa Ki Chan padaku. Adria tahu aku masih kacau dan ia mengambil alih. Ia menimang Ki Chan dengan sayang. Berbeda sekali dengan sikapnya di kantor"

Chang Kyun masih mendengarkan dengan seksama.

"Lihat. Tanganmu gempal sekali seperti samchoon. Ya ampun, kenapa kau tampan sekali saat tersenyum seperti ini. Ah? Sayang samchoonmu tidak mau merawatmu. Haruskah aku mengadopsimu?"

Ki Hyun kembali menirukan omongan Adria.

"Entah kenapa saat mendengar itu aku langsung berdiri dan berkata andwae pada Adria. Bahkan ia mendebatku, ya memang spesialisasi seorang Adria adalah mendebat. Ia tidak mau menyerahkan Ki Chan padaku. Mengejekku dengan kalimat yang aku lontarkan sebelumnya. Lalu aku berteriak jika Ki Chan adalah keponakanku dan akulah yang akan bertanggung jawab atasnya"

"Wow. Adria noona memang menakjubkan" kata Chang Kyun meneguk soda yang baru saja ia buka.

"Saat itu Adria tersenyum. Menyerahkan Ki Chan padaku. Kami berpelukan. Sejak itu ia membantuku merawat Ki Chan. Kau harus lihat betapa trampilnya seorang Adria Taylor mengganti popok dan menyendawakan bayi"

"Aku tidak bisa membayangkannya. Jadi dia tinggal di rumahmu?" kata Min Hyuk.

"Tidak. Tapi, setiap hari selama bekerja. Aku membawa Ki Chan ke kantor. Bahkan Adria menyiapkan ruangan khusus untuk Ki Chan. Karena ia tahu ibuku merawat ayahku secara full time. Kasihan jika harus mengurus Ki Chan juga" Ki Hyun meneguk sojunya setelah memakan kimchi.

"Ia selalu membeli keperluan bulanan Ki Chan. Bahkan menjahit sendiri baju - baju anak itu"

"Tunggu. Maksudmu Adria bisa menjahit?" tanya Min Hyuk.

"Hyung tidak tahu? Selain mendesain, Adria noona juga bisa menjahit bahkan merajut. Dia juga punya brand sendiri. Kemeja yang kau pakai sekarang pasti merknya All In. Iya kan?" sahut Chang Kyun mengarahkan capitan daging pada Min Hyuk.

KintsugiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang