Adria Taylor : "You just know my name. Not, my story. Even my future. So, shut the f*ck up!"
Lee Min Hyuk : "Tuhan, tolong beri aku kesabaran ekstra menghadapi wanita jelmaan Dewi Hera ini. Rasanya ingin aku membuangnya ke Tartarus saja"
Im Chang Ky...
Bel rumah Adria berbunyi sangat agresif dan itu membuat si pemilik rumah yang sedang mencuci piring kotor sisa makan malam terlihat tidak senang. Secepat mungkin ia menyelesaikan pekerjaannya, menyiapkan omelan panjang kali lebar untuk si pemencet bel yang tidak sabaran. Tapi, hasrat itu menghilang ketika melihat siapa yang datang. Pria itu melompat ke pelukannya tanpa suara. Lalu memberinya kecupan di semua bagian wajahnya kecuali bibir. Adria tak kuasa menahan tawa, ada apa dengan pria ini?
"Ehem" suara lain datang dari dalam, pria itu melipat kedua tangan di depan dada, ekspresinya sangat tidak ramah.
"Eh, hyung" kata pria itu masih memeluk Adria.
"Tolong tanganmu itu ya" balas pria lainnya.
"Wae? Adria kan noonaku. Mau aku peluk berapa kali, seberapa erat. Terserah aku. Iri saja kau. Bwek"
"Kau" pria itu berniat memisahkan Adria.
"Min Hyuk, Joo Heon"
"Hentikan kalian berdua" Adria untuk pertama kalinya tertawa lepas sembari memisahkan kedua pria kesayangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lama kemudian mereka berakhir duduk bersama di sofa, mereka memesan pizza, ayam goreng dan cola.
"Jadi, kau jadian dengan Chang Kyun?" Adria memegangi tangan Joo Heon yang ada di samping kirinya.
"Iya. Bahkan ia mengungkapkan perasaannya dulu padaku" Joo Heon masih merona saat membicarakannya tadi.
Adria menatap Min Hyuk, saling mengajukan dagu. Meledek pria yang sedang kasmaran.
"Akhirnya aku tak perlu iri lagi jika melihat kalian berdua sedang bermesraan" Joo Heon melirik ke arah Adria dan Min Hyuk.
Tiba – tiba saja Joo Heon berdiri untuk mengambil smartphonenya yang berbunyi dari dalam saku.
"Tampaknya pacarmu sudah kangen" goda Min Hyuk.
"Bukan. Ini Martha" tunjuk Joo Heon pada Adria.
"Sial. Aku lupa" Adria menepuk dahinya.
"Apanya? Ya ampun, hari ini dia bebas ya? Aduh, angkat atau tidak?" Joo Heon kembali duduk.
"Angkat, ayo kita pasang aegyo" kata Adria kemudian saling berangkulan dengan sang adik. Ketika sebuah wajah tidak, tiga wajah muncul di layar. Kakak beradik itu memasang senyum mereka paling manis. Membuat Min Hyuk makin penasaran apa yang terjadi.
"Taylor bersaudara"
"Hai Martha" balas Adria dan Joo Heon bersamaan.
"Why you didn't pick me up today?"
"There are so many things that we have to do in Korea, Martha. We are so sorry" balas Joo Heon.
"Both of my lawyer and best friend is not here. Maybe it's better for me to go back to jail"
