1 - Aneh ✓

324 43 4
                                    

Senin telah tiba, hari dimana Naila akan sekolah di SMA Angkasa, SMA ternama di Jakarta.

Saat Naila menuruni tangga, Ia melihat Ayah nya sedang duduk di ruang keluarga seraya meminum teh buatan sang Bunda.

"Nai, hari ini ayah ngga bisa antar kamu ke sekolah. Naik bus atau angkutan umum aja gapapa kan, Nai?" Tanya sang Ayah dengan hati-hati.

Naila yang sebenarnya kesal menjawab, "yaudah yah gapapa." Ucap Naila yang tetap menerbitkan senyum manis nya itu. Menutupi kekesalannya pada sang Ayah.

🌻Naila's Story🌻

Saat menunggu di halte, Naila masih menggerutu di dalam hati nya karena kesal harus menaiki bus/angkutan umum ke sekolah.

Karena bus tak kunjung datang, Naila tetap menggerutu di dalam hati nya.

'Duh bus kok ngga lewat lewat yah, telat gue yang ada. Ah yaudahlah, gue naik angkutan umum aja.' Batin Naila.

Lalu tak lama kemudian angkutan umum pun lewat di depan Naila, Ia langsung memberhentikan lantas menaiki angkutan umum tersebut.

>>SMA ANGKASA<<

Ia menyetop angkutan umum yang ia naiki di depan sekolah, karena ia telah tiba di depan gerbang SMA Angkasa.

Pada saat ingin membayar ia lupa membawa uang saku, ia menggerutu sebal karena sebentar lagi bel berbunyi.

Ia melihat ada remaja laki-laki lewat, lalu dengan watados nya itu Ia memberhentikan laki laki itu.

"Eh tunggu tunggu! Boleh minta tolong, ga? Please sekali doang, lo siswa SMA Angkasa kan?" Mohon Naila.

"Ck. Apaan?" Tanya lelaki itu to the point.

"Bisa tolong bayarin angkot gue? Gue lupa bawa uang." Kata Naila lalu ia pergi meninggalkan laki-laki itu seenak jidat nya.

"Aneh." Setelah berucap satu kata itu, Ia langsung membayar angkutan umum yang di tumpangi Naila lalu berjalan santai menuju sekolah.

🌻Naila's Story🌻

Naila melihat teman smp nya yang bernama Rifka. Lalu ia memanggil Rifka.

"RIFKA!" Panggil Naila kepada sohib smp nya itu, lalu Rifka nya pun menoleh ke arah sumber suara.

"Lah Naila?! Kita satu sekolah lagi? Yeay!" Ucap Rifka dengan antusias hingga mereka sempat menjadi pusat perhatian.

"Iya iya, lo berisik banget sih! Tuh liat orang orang disini langsung pada ngeliatin kita." Gerutu Naila, kesal.

"Hehe, maap kan gue seneng aja gitu bisa satu sekolah sama sohib gue dari smp!" Ucap Rifka seraya terkekeh pelan.

"Yaudah yuk cari kelas, mudah mudahan kita satu kelas lagi ya." Ujar Naila.

Rifka menyetujui nya dengan mengagguk senang.

🌻Naila's Story🌻

Tbc.

Naila's Story [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang