4 - komitmen naila.

194 38 5
                                    

Happy Reading ~

Seusai perjalanan yang tidak terlalu jauh untuk dapat sampai ke rumah naila,akhirnya ia telah tiba di rumah bercat putih.

Naila yang perlahan turun dari motor sang mantan kekasih nya itu agak sedikit kesusahan untuk turun dari motor besar milik alvaro.

"Sini gue bantu." Ucap alvaro seraya mengulurkan tangan kanan nya agar naila bisa turun dari motor nya itu.

Setelah itu naila memegang tangan alvaro agar bisa turun.

"Makasih ya al." Ucap naila tulus seraya memamerkan senyum manis nya itu.

"Eh btw mau mampir gak al?" Pertanyaan lanjutan dari naila.

"Iya sama sama nai,ohh sebenernya mau banget sih nai,tapi udah sore takut papi gue nyariin...sorry ya lain kali deh" jawab alvaro dengan perasaah tak enak,padahal ini kesempatan terbaik untuk kenal lebih dekat dengan orang tua sang pujaan hati.

"yaudah gue balik ya." Lanjut alvaro seraya keluar dari pekarangan rumah milik kediaman keluarga suseno

"Hati hati al!" Ucap naila.

***

Sesampainya dimas di rumah ia memarkirkan motor kesayangan nya dahulu lalu masuk ke dalam rumah mewah milik orang tua nya.

"Sayang,kamu sudah pulang nak?" Tanya seorang wanita paruh baya yang sedang duduk di ruang tamu setelah dimas masuk ke dalam rumah nya.

"Udah bun" ucap dimas singkat.

"Kalo gitu dimas ke kamar ya bun,kalo butuh apa apa panggil dimas aja,atau bibi." Lanjut dimas.

"Iyaa,istirahat ya dimas." Ucap sang ibunda.

Sesampainya di kamar,dimas langsung membuka tas milik nya,dan melemparnya asal.

Ia membaringkan diri nya di atas kasur king size milik nya itu dan menatap langit langit kamar nya. Tak lama kemudian ia memejamkan mata nya sejenak.

'mandi dulu dh' batin dimas,lalu langsung bangkit dan menuju kamar mandi yang ada di kamar milik nya.

🌻Naila's Story🌻

Setelah diantar pulang oleh sang mantan kekasih,ia langsung menaiki anak tangga untuk menuju kamar nya.

Sesampainya di kamar ia menaruh tas nya dan berbaring di atas kasurnya itu.

'gue ngga boleh terpengaruh sama yang namanya cinta lagi,ngga...gue ngga mau mencoba menjerumuskan diri sendiri ke mulut buaya...semua cowok itu sama aja,ngga jauh beda dari alvaro' batin naila ia berfikir semua lelaki itu sama saja.

"Ah mending gue mandi,dari pada mikirin kayak begituan. Ngga penting banget" ucap naila dan segera bergegas menuju kamar mandi yang terdapat di dalam kamar nya.

Skip

Naila telah selesai mandi,ia keluar dari kamar mandi nya dengan handuk yang sudah membungkus kepala nya yang basah karena habis keramas.

Lalu ia melihat pantulan diri nya di cermin.

"gue harus buat komitmen sama diri gue sendiri. Gue ngga boleh pacaran,ending nya pasti bakal sama yaitu PUTUS. Mending gue jomblo dari pada hati gue di mainin seenaknya sama cowok cowok brengsek.heh" ucap naila pada benda kaca di depan nya ini yang menampilkan diri nya yang menggunakan hotpants tenktop dan juga rambut yang masih terbungkus handuk.

Tak lama kemudian ia telah menyisir rambut nya itu. Asisten rumah tangga nya masuk ke kamar dan mangajak nya makan.

🌻Naila's Story🌻

Tbc
Makasih yang udah vote. Vote kalian yang bikin aku semangat up walaupun ngga banyak hehe.

Naila's Story [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang