14 - salah paham.

115 22 2
                                    

mengapa? karna tidak bisa lagi didekat yang dicinta, karena dia memilih pergi, meninggalkan sang pejuang hati. sakit.
-Naila Nasyana

Senin, pagi hari yang indah ini adalah hari yang paling di tunggu tunggu oleh sebagian besar siswa/i baru di SMA Angkasa.

Seusai liburan panjang kelas X dan XI juga kedatangan adik kelas baru di sekolah nya.

Naila yang tidak ingin di hukum karena kelengkapan atribut pun sibuk mencarinya.

Dasi sudah terpakai di lehernya, ikat pinggang pun sudah melingkar di pinggang ramping gadis itu, serta badge lokasi sekolah dan bendera sudah melekat di baju seragam miliknya tak lupa nametag yang di pasang pada dada sebelah kanan.

Naila turun menuruni anak tangga di rumah nya itu, untuk sarapan bersama.

"Mau pakai apa sayang?" Tanya sang bunda, lembut.

"Aku mau susu aja bun." Ucap Naila.

"Loh kenapa? Nanti sakit, kan hari ini hari senin, ada upacara kan?" Tanya sang ayah.

"Gapapa, aku buru buru yah bun." Ucap Naila.

"Bilang aja buru buru mau ketemu pacar." Goda sang Bunda

"Ish engga apaan sih bun." Ucap Naila malu malu dengan pipi bersemu merah.

"Dasar anak muda." Ucap sang ayah

"yah bun, aku udah selesai... Aku berangkat yaa!" Ucap Naila dengan menyalimi kedua orang tua nya.

"Iya sayang." Balas sang ayah.

"Hati hati nak." Balas sang bunda.

Naila segera ke halaman rumah nya, ia tidak melihat Dimas yang sedang menunggu diri nya seperti biasa.

"Apa Dimas sakit? Jadi nya dia ngga sekolah?" Batin Naila terus saja bertanya dimana keberadaan kekasih nya itu.

Naila tidak ingin datang terlambat pagi ini, jadi ia memutuskan untuk naik bus.

🌻Naila's Story🌻

Sesampainya ia di sekolah Naila melewati parkiran sekolah ia melihat Dimas sedang menuruni seorang siswi belia yang cantik dari motor nya.

Naila sangat kaget, tentu saja. Tak seperti biasa nya Dimas tidak menjemput nya, tetapi ia malah mengantar perempuan lain. Ternyata perkiraan nya salah kalau Dimas sedang sakit, ternyata mengantar perempuan lain rupa nya hahaa.

Akhirnya setetes air mata milik Naila turun tanpa di suruh. Ia segera menghapus nya dan berlari ke arah kelas nya.

Sesampainya ia di kelas.

"Nai, lo kenapa hah? Kok dateng dateng nangis?" Tanya Rifka yang khawatir dengan sahabat nya itu.

"G-gue nggapapa kok hehe." Ucap Naila segera menghapus sisa air mata nya.

Hana dan Kaneva langsung menghampiri kedua nya.

"Lo hutang cerita ke gue." kata Kaneva penuh penekanan.

> UPACARA <

"TERUNTUK SISWA/I YANG TIDAK MENGENAKAN ATRIBUT LENGKAP BERDIRI DI DEPAN SELAMA UPACARA BERLANGSUNG. SILAHKAN UNTUK PARA OSIS MEMERIKSA NYA." ucap sang pembina upacara hari ini.

Naila yang merasa diri nya tidak bawa pun pasrah. menurut nya ini adalah hari tersial, pagi ini disuguhi pemandangan tak layak, serta lupa membawa topi yang berakibat nama nya tercatat di ruang bk nanti nya.

Naila's Story [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang