>> club <<
Dimas mabuk, tubuhnya di kuasai oleh alkohol. Ia terus terusan meracau nama Naila.
Di club itu ada lelaki yang sedari tadi memperhatikan nya, tetapi ia tidak menyadari nya. Ia tersenyum bak iblis.
"Dimas dimas..hahahaha jadi lo pikir selama ini gue diem? Gak bre." Tawa seorang remaja laki laki yang memperhatikan Dimas seraya tertawa seraya menyunginkan ujung bibirnya, membentuk senyum smrik devil nya.
Remaja laki laki itu memakai baju yang hampir sama dengan Dimas, ia sedang bercumbu dengan perempuan malam yang memakai baju kurang bahan. Lalu di foto oleh, Tania...perempuan itu.
🌻Naila's Story🌻
Sepulang nya ia dari club itu, Dimas mengendarai mobil dengan oleng dan kecepatan yang tinggi.
ia kalut, marah, kesal, sedih, rindu. Semua itu tercampur dalam hati Dimas.
"Nai, kenapa sih lo gak percaya sama gue? Arghhhhh bangsat." Ucap Dimas dengan mengacak rambut nya.
Dimas tidak melihat ke depan, sehingga ia tak menyadari ada truk besar yang akan melintas di depan nya itu.
Ia sadar dan langsung saja membelokkan mobil nya, hingga menabrak pohon besar.
Setelah kejadian itu, ia memejamkan mata nya. Menahan sakit yang sudah tidak tertahan, hingga ia menutup mataanya.🌻Naila's Story🌻
Dimas terbaring di rumah sakit hermina di jakarta. Ibu Dimas menangisi putra laki laki nya itu dari luar kamar rawat inap.
Naila mengetahui itu, ia segera bergegas menuju rumah sakit hermina. Ia menumpahkan tangis nya ketika melihat orang yang ia sayang terbaring lemah di tempat itu.
Naila masih sangat sayang dengan Dimas. Sangat.
"Nai, udah malem...gak sebaiknya kita pulang?" Tanya kak Ryan.
Naila menggeleng lemah. Pertanda ia masih enggan meninggalkan tempat Dimas terbaring lemah. Ryan sakit melihat Naila seperti itu, namun apa yang bisa ia lakukan selain membujuk Naila dengan selembut mungkin.
"Tapi Dimas..." Ucap Naila dengan suara parau.
"Masih ada mama nya kok yang jaga, lagian nanti gue juga bakal jagain dia setelah antar lo pulang." Ucap kak Ryan dengan tulus.
"Emang kakak mau jagain Dimas?" Tanya Naila dengan sisa sisa air mata di wajah cantik nya.
"Gue mau, asal lo sampe rumah harus makan, dan pap ke gue. Ayolah nai demi Dimas." Jawab kak Ryan, ia memelankan suaranya tepat memanggil nama remaja laki laki yang terbaring lemah itu.
"Kakak janji?" Tanya Naila masih tidak yakin.
"Gue janji." Jawab Ryan dengan mengangkan tangan nya, memamerkan kelingking nya.
"Aku mau kak." Ucap Naila tersenyum walau sangat sulit baginya..akhirnya ia menautkan jari kelingking nya ke jari milik Ryan.
"Pinter." Ucap kak Ryan seraya mengacak rambut Naila dengan gemas.
"Ish iyaiya, jangan berantakin rambut aku dong, nanti aku jelek...Dimas gak cinta aku lagi." Ucap Naila dengan polos nya.
"Kamu selalu cantik." Ucap Ryan.
Pipi Naila bersemu merah bagai tomat, tapi terlihat lucu bagi kak Ryan.
"Udh ayok kak ah kakak gombal terus." Ucap Naila mengalihkan pembicaraan.
"Iyaiya." Ucap Ryan finish.
Mereka keluar dari ruangan Dimas dan langsung berpamitan dengan mama Dimas.
🌻Naila's Story🌻
Sesampainya Ryan dan Naila di halaman rumah Naila. Ketika Naila ingin turun tiba tiba Ryan mencekal tangannya. Naila menatap nya dengan bingung.
"Jangan tidur kemaleman, abis masuk langsung makan, pap ke gue abis itu tidur. You understand?" Kata kak Ryan.
"Ay au captain." Ucap Naila dengan tangan seperti sedang hormat.
Ryan tersenyum, ia melihat Naila masuk ke dalam rumah langsung saja menancap gas pergi dari pekarangan rumah Naila.
🌻Naila's Story🌻
Ryan Alexander: mana pap nya? Apa jangan jangan kamu udah tidur ya nai? Hmmm
Naila tersenyum tipis melihat pesan yang dikirim kan untuk nya dari kak Ryan
Naila Nasyana: iyaiya ini aku makan kakak sayang.
Naila Nasyana: 📷 photo.
Ryan Alexander: Pinter banget calon pacar😜
Naila Nasyana: apaansi kak😑
Udh ah aku mau lanjut makan, bye bye kak Ryan jelek.nouRyan Alexander: nakal ya kamu saya tampan gini juga.
yaudah abis makan langsung tidur ya?
Good Night, manis❤️
Naila Nasyana: Good Night too kak Ryan:>
Setelah membalas pesan dari kak Ryan, Naila langsung memakan makanan nya setelah itu ia masuk ke kamar dan membersihkan diri lalu berbaring di kasur king size miliknya.
"huft, Dimas hati gue masih ada sama lo, kenapa bisa gini sih? Lo hancurin kepercayaan gue." Naila bermonolog seraya meneteskan air mata nya.
"Andai lo tau, sedekat dekat nya gue sama Kak Ryan, hati gue masih berpegang teguh dengan lo. Walaupun lo bangsat heh." Ucap Naila dengan senyum miring nya masih tetap meneteskan air mata.
Lalu tak lama ia pun terlelap masuk ke dalam alam mimpi.
🌻Naila's Story🌻
Tbc.
Kalian tim mana?
Naila-Dimas
Or
Naila-Ryan
Vote nya dong, jangan jadi siders.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naila's Story [End]
Genç KurguTahap revisi :) "Sederhana, gue cinta lo. Gue tertarik karena ketulusan hati lo." -Dimas. "Lo bikin gue lupa akan komitmen gue, tolong jaga kepercayaan gue." -Naila. Kisah seorang gadis yang melupakan komitmennya karena laki laki dingin yang masuk k...