13. 16.00

2.1K 121 1
                                    

"Sakura... Menyerahlah.. Atau kau akan merasakan sakitnya parah tulang hahaha" tawa naruto

"Wah.. Sombong sekali anda " ucap sakura dengan wajah datarnya.

"Hei.. Naruto jangan sombong, kau saja hampir mati di tangan sakura waktu kita latihan bersama. Kau ingat tidak? " ucap tenten dengan nada kesal.

"Emang iya?... Sejak kapan? " ucap naruto.

"Cih.. Dia lupa " decit tenten

"Sudahlah... Kau mau menggunakan senjata atau tangan kosong " ucap sakura memberikan pilihan.

"Untuk seorang gadis manis, aku pilih senjata. Bagaimana kau bisa tidak ?" ucap naruto meragukan.

"Kau meragukan agent divinisi 2 fbi, naruto" ucap sakura.

"Baiklah bersedia... Siap... " ucap sai terpotong.

"Jangan lupa keluarkan kekuatan telepathy mu itu sakura chan" ucap naruto dengan nada meledek.

"Baiklah.. Kau menantangku.. Akan ku buktikan tanpa harus menyetuh kau pasti akan cidera" batin sakura dengan mengeluarkan seringai jahat.

"Baiklah.. Jika itu mau mu " ucap sakura dengan seringai tajamnya yang seketika membuat nyali natuto ciut.

"Astaga.. Kenapa aku jadi takut begini" batin naruto

"Mulai...." teriak sai menandai pertarungan dimulai.

"Bersiaplah... " bisik sakura yang seketika membuat nyali naruto ciut.

"No.. Aku takut kalou sakura berlebihan " bisik gaara.

"Semoga saja tidak" ucap ino dengan raut khawatir.
.
.
.
.

"MULAI.... " teriak sai menandakan latihan pertarungan dimulai.

"Silahkan.. Kau duluan baru aku. Aku takut nanti kau terluka sakura chan.. Hahaha." tawa naruto

"Baiklah.. Tapi nanti jangan menyesal. "Ucap sakura megeluarkan seringai.

"bersiaplah.. " batin sakura

Bug..

Satu pukulan mendarat tepat di perut sakura, dengan ringisan pelan yang keluar dari bibirnya membuat naruto seketika merasa bangga akan dirinya.

"Begitu saja sudah meringis.. Bagaimana nanti.. " batin naruto

"Baiklah aku akan mengincar titik fital lehernya, pasti dia langsung tergelatak di lantai... Hahaha"

"Dasar bodoh.. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi." ucap sakura yang seketika mebuyarkan lamunan naruto.

Bug..

Tak..

"A.. P... A." lirih naruto kaget akibat tangisan tangan sakura yang sangat cepat.

"Kau lengah.. "

Bug..

Brak..

"NARUTO... " teriak hinata histeris.

"Akh.. Kenapa dia sangat kuat.. Padahal ini hanya pukulan bia... sa di perut" ucap naruto terbata bata akibat pukulan sakura yang membuatnya terlempar menabrak vas bunga besar hingga pecah dan mengakibatkan luka di tangan dan pipi naruto yang hanya menggunakan pakaian singlet.

"Kau ingin lanjut..." ucap sakura

"Cih.. Majulah.. Kali ini pasti akan aku tangkis" ucap naruto yang tak mau kalah.

Spionase Sakura [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang