Spionase Sakura [END]

17. Penyamaran

Di sepanjang jalan Ino tidak pernah berhenti untuk mengoceh betapa pusingnya ia menjalankan misi ini.

"Hei!!!
hentikan omong kosong mu itu blonde.  Kepala ku pusing mendengar kan ocehan mu,  bisa bisa aku mati karena mendengar suara mu yang cempreng." kesal Sakura dengan muka frustrasi.

"APA!!  Kau bilang suara ku CEMPRENG!!!" Kesal Ino dengan penekanan.

"Yak sadarlah. Suara mu itu aneh dan tidak enak di dengar blonde. Aku heran dengan Sai kenapa dia bisa suka dengan mu?" Ledek Sakura.

Entah mengapa jika Sakura merasa lelah ia sangat suka meledek Ino.

"Karena aku CANTIK. Jadi dia suka dengan aku,  memangnya kamu cowok aja gak ada yang mau mendekat HAHAHA" Tawa Ino membuat Sakura merasa kesal.

"Terserah " ucap Sakura meninggalkan Ino yang masih tertawa karena tingkah kesal Sakura.

"Hei forehead jangan marah aku hanya bercada. Forehead" teriak Ino dari jarak jauh dengan diiringi tawa.
.
.
.

"Hai Sakura." sapa Hinata

"Hn..."

"Kau ingin pergi kemana?" tanya Hinata.

"Aku ingin keluar sebentar,  apa kau melihat Shikamaru?" tanya Sakura.

"Ah!  Itu dia."ucap Hinata menujuk sosok pria berambut nanas yang sedang duduk di taman dengan wajah yang mengarah ke atas seolah oleh menatap awan.

"Terima kasih." ucap Sakura singkat.

Dengan langkah santai Sakura menghampiri Shikamaru yang sedang tertidur pulas di bangku taman dengan wajah yang terangkat menghadap ke atas.

"Hei Shika. Woke up ." Ujar Sakura dengan nada santai.

Perlahan lahan Shikamaru membuka matanya dan langsung menatap Sakura dengan raut tanda tanya.

"Ikutlah dengan ku ke markas Yamato dan Danzo, aku membutuhkan otak mu." ucap Sakura

Setelah selesai megucapkan kalimat tersebut, Sakura berjalan meninggalkan Shikamaru yang masih mengerjapkan matanya untuk menetralisir cahaya yang masuk. Seakan akam tahu apa yang Sakuta maksud Shikamaru langsung membuntuti Sakura dari belakang hingga mereka sampai di bagasi masion Akatsuki.

Mereka pun langsung memasuki mobil Lam**rghini  hitam milik Sakura.

Selama di perjalanan menuju markas Yamato dan Danzo, Shikamaru hanya mengikuti jalur mobil mewah milik Sakura  tampa sedikit pun bertanya.

Menegok kanan dan kiri menatap kagum mobil mewah milik Sakura. Terpajang sejata sejata berbagai ukuran di tembok tembok mobil, peralatan yang canggih seperti dron yang memantau gerakan dari belakang dan depan, terdapat mode sensor, GPS, dan peralatan canggih lainya yang Shikamaru tidak ketahui.

"Baiklah Shikamaru, menyamar lah dengan menggunakan baju karyawan Yamato dan Danzo dengan ini kita tidak di curigai. Dan ubahlah warna rambutmu dengan Cat ini." Ucap Sakura tanpa mengalihkan pandangan ke depan.

"Tenang saja cat ini akan berubah warna apa saja jika di suhu ruangan berbeda. Ouh ya tolong matikan Cctv di markas tersebut, semuanya sudah ku program tinggal kau ubah sedikit. Laptop ku ada di kolong jok  bangku mu.

Tanpa banyak bicara Shikamaru melakukan itu semua. Menuruti perintah Sakura.

Tak butuh waktu lama untuk Shikamaru mematikan semua cctv,  alat penyamaran sudah mereka gunakan semua. Sampai identitas Sakura mempalsukan dalam waktu semalam.

"Apa identitas id card ini juga kau palsukan?" tanya Sai.

"Hn..  Bukan hal susah."

"Dalam waktu semalam? Bagaimana bisa?" tanya Shikamaru penasaran.