15. Sakit

2.2K 133 19
                                    

"Aku tidak habis fikir apa yang dia pikirkan sebenarnya?" - Batin Mereka Serempak.

Flash back

"Aku merasa ada yang aneh dengan tingkah tenten." Guman Ino

"Maksudnya kau curiga. Bahwa Sakura dan Tenten berbohong?" Ujar Sai.

"Ya.. Kau benar Sai, soal sikap Sakura memang l never understood it. But untuk Tenten aku melihat raut wajahnya ia sedang menyembuyikan sesuatu." Ucap Ino

Dengan langkah cepat ino menuju ke kamar, mengganti pakaiannya seperti di cover. Ia menuruni dengan memegang kunci mobil.

"Hey.. Kau mau kemana?" Tanya Naruto

"Membuntuti Sakura dan Tenten, sebelum menjauh. " Ucap Ino.

"Tunggu, aku ikut. Sendari tadi aku penasaran dengan sikap Sakura. Lebih baik kita semua mengikutinya." Ucap Gaara.

"Tapi.. Dia mempunyai telepathy pasti sekarang dia sudah membaca isi pikiran kita. " Ucap Ino

"Don't worry. Dia hanya bisa menggunakan nya untuk satu orang. Jika dia bisa menggunakan nya lebih dari satu, ia pasti akan pingsan. Karena energi di dalam tubuhnya akan di serap banyak oleh kekuatannya. Ucap Gaara.

"Baiklah.. Ayo kita ikuti sebelum mereka jauh. " Seru Naruto yang di angguki oleh semua agensi.

Dua mobil Alphard berjalan dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan orang yang berlalu lalang melintas.

Sekitar 20 menit berlalu.

"Ini, tempat ini yang aku kunjungi bersama Sakura." Ucap Sasuke membuka suara.

"Pasti mereka tidak jauh dari sini. " Ujar Ino.

"Tunggu... Bukanya itu Sakura dan Tenten?" Ucap Hinata.

"Sedang apa mereka, Dari tingkahnya terlihat seperti seorang yang sedang bertamu." Ucap Sai.

"Em.. Penghianat yah tetap penghianat bukan." Ucap Sasuke

"Apa maksudmu? Sakura pengkhianatan? Hah.. Jaga ucapanmu SIALAN." Ucap Gaara.

"Kau masih tidak percaya. Lihatlah ketua tim mu menghianati usaha kita melacak selama ini. Dan ternyata mereka bersekonkol bukan?" Ucap Sasuke membuat Gaara naik pintan.

Buk...

Satu pukulan keras mendarat di wajah tanpa uchiha bungsu itu.

"Hei.. Sasuke kau tidak tahu alasannya. Jadi diamlah." Ucap Shikamaru.

"Lebih baik kita susul." Ucap Hinata.

"Cih.. Apa apan Sakura itu, Telinga ku rasanya panas sekali." Gumam Naruto.

Naruto berlari dengan muka yang terlihat menahan amarah.

"KAU... DASAR PENGHIANAT." Teriak Naruto.

"JADI KAU BERKERJA SAMA DENGAN KELOMPOK AKATSUKI SAKURA?. " Teriak Ino dengan penekanan disetiap kata.

"Penghianat adalah penghianat. " Ucap Sasuke.

"Lebih baik kalian masuk dan mendengarkan penjelasan Konan dan melihat bukti bukti. Barulah kalian bicara. " Ucap Sakura langsung memasuki Massion tersebut tanpa panduan dari Konan.
.
.
.
End flashback

"Sakura... " Ucap Seorang Wanita tua

Sakura yang mendegar namanya dipanggil langsung mencari sumber suara yang tidak asing menurutnya.

Deg...

"Nenek.. Ch...i.. yo." Ucap Sakura terbata bata.

"Kau sudah besar sayang.. Bagaimana kabar Ibumu dan Tsunade ?." Ucap Nenek yang bernama Chiyo.

Spionase Sakura [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang