DENY
Deny mandi secepat kilat dan mengganti pakaiannya dengan kaus dan celana training, menyadari waktu sudah menunjukkan hampir pukul 9 malam. Ia kemudian keluar ke ruang tengah dan merasa lega saat mengetahui Karina masih berada di kamar mandi tamu. Ia kemudian cepat-cepat menyembunyikan foto-foto Diny yang ada di ruang tengah. Diny bisa ngamuk jika Karina mengetahui mereka berdua adalah saudara kembar.
Sembari menunggu, ia lalu masuk ke kamar kerja-nya untuk mengecek email. Bukan soal pekerjaan sebenarnya, ia hanya butuh pengalih perhatian. Menunggu Karina selesai mandi sungguh membuat pikirannnya tidak sehat dan jantungnya berdebar.
Kenapa, Den? Kenapa lo harus ngajak dia ke apartemen lo? Gimana lo bisa jaga pikiran lo tetap waras setelah melihat air yang menetes dari rambut Karina?
Pikirannya yang memusingkan terpecah ketika ia mendengar suara Karina yang memanggil namanya. Bahkan, suara itu terdengar lebih merdu dari biasanya. Sesuatu yang benar-benar salah sedang terjadi padanya.
Ia keluar dari kamar kerja-nya dan mendapati Karina sedang berdiri di depan lukisan Darth Vader yang ada di ruang tengah.
Deny menahan nafasnya.
Karina terlihat glowing. Rambutnya yang panjang dan bergelombang disampirkan ke samping sehingga memperlihatkan leher belakangnya dimana masih tersisa sedikit titik-titik air. Kaus dan celana pendek yang dipinjamnya dari Diny membingkai tubuhnya dengan pas. Belum lagi aroma sabun yang menggoda indra penciumannya.
Just kill me now before I embarrassing myself, pikir Deny.
"Kamu suka Star Wars?" tanya Karina, membuyarkan lamunan Deny. Ia menoleh dan memperlihatkan wajahnya yang tanpa make-up sedikitpun.
Cantik.
Meskipun matanya sedikit terlihat bengkak karena tangisan tadi.
"Bisa dibilang begitu," ucap Deny, melangkah mendekati Karina, sebisa mungkin menyembunyikan rasa gugup-nya. "Kamu?"
"Oh, the space opera with light saber fight and epic romance story?" tanyanya dengan alis merengut, lalu ia tersenyum, "Who can resist? Yah, meski aku enggak terlalu suka sama sekuel triloginya."
Mulut Deny terasa kering seketika. Di matanya Karina sudah sangat menarik karena menyukai Game of Thrones dan sekarang dia juga mengetahui tentang Star Wars?!?
Jantungnya berdebar dan rasanya seluruh udara di sekelilingnya terhisap. Ya, bilang ia gila karena bereaksi seperti ini hanya karena mengetahui Karina juga menyukai Star Wars. Akan tetapi, wanita yang menyukai Game of Thrones dan Star Wars sangat mengagumkan untuknya. It is definitely the sexiest thing in his eyes.
Padahal ia biasanya menganggap omongan Diny tentang cinta adalah hal yang remeh. Dia apatis terhadap sesuatu yang dinamakan 'cinta', meledeknya sebagai sesuatu yang diciptakan hanya agar wanita berkhayal. Tetapi, Diny pernah berkata, "Ketika kau berdiri di dekat seseorang, namun kau merasa gelisah, jantungmu berdebar dengan cepat dan kau tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menghentikannya, maka kau telah jatuh cinta."
Ia tidak percaya dulu ia menertawakan itu, tapi sekarang itulah yang terjadi padanya.
Ajaib bagaimana saudari kembarnya itu bisa mengatakan hal-hal yang berhubungan dengannya meski belum terjadi.
Sambil mengaduk cokelat panas, yang ia ambil dari persediaan Diny karena ia hanya minum kopi, Deny mencuri pandang ke arah Karina. Gadis itu sedang duduk di sofa, membuka-buka The Avengers Encyclopedia yang diletakkan di sana oleh Nicky ketika terakhir kali ia berkunjung. Kesedihan Karina masih terlihat meskipun tampaknya ia berusaha sekuat tenaga untuk menyatukan dirinya kembali.
![](https://img.wattpad.com/cover/203767075-288-k610728.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Come True
Romance[COMPLETED] Dua cerita cinta... Ada yang gila kerja dan penuh penyangkalan jika sudah menyangkut soal cinta. Ada yang menganggap cinta adalah petualangan hingga menyakiti dirinya sendiri. Kenapa emosi yang bernama cinta harus serumit ini?