Tok! Tok! Tok!
Suara ketukkan kecil terdengar dipintu kamar Hanbin, dan pintu terbuka.
"Kenapa, Haruto?" Hanbin melihat kearah pintu dengan mata yang masih mengantuk dan suara serak, karena sekarang pukul 2 pagi.
"Aku mimpi buruk pa" ucap Haruto pelan dan Haruto masih berdiri di depan pintu yang sudah terbuka
"Oh, sini naik, ceritakan mimpimu ke papa"
"Nggak mau"
Kejanggalan situasi itu membuat Hanbin terjaga penuh. Sosok pucat Haruto samar-samar terlihat dalam kamar Hanbin yang gelap hanya diterangi cahaya bulan.
"Kok nggak mau?"
"Karena dalam mimpi Haruto, ketika Haruto cerita ke Papa, makhluk yang memakai kulit Mama itu bangun" bisiknya lirih.
Hati Hanbin mencelos, Hanbin terkesiap. Selama beberapa saat lalu mematung, jantungnya berdebar hebat, mata Hanbin tak bisa berhenti menatap nanar sosok Haruto didepan sana. Sedetik kemudian selimut di belakang Hanbin bergerak.
-16feb20
KAMU SEDANG MEMBACA
Divergent •Oneshoot°✓
Random15+ ⚠️ Yohan merasa tidak bisa bergerak, bernapas, berkata, bahkan mendengar, dan ditempat dia berada selalu gelap sepanjang waktu. Jika Yohan tahu keadaan akan sesepi ini, Yohan lebih memilih untuk dikremasi. --- It's Divergent! ⚠️ Book yang isinya...