Pada suatu malam Jackson diajak oleh kedua temannya Youngjae dan Yugyeom untuk berburu hantu di sebuah rumah tua dimana dulunya pernah terjadi pembunuhan.
"Gua denger si pembunuh menjagal orang-orang disini" kata salah satu teman Jackson yaitu Youngjae.
"Pasti arwah mereka benar-benar marah"
"Ya, gua dengar ini pembantaian massal" sahut Yugyeom.
"Gua denger, si pembunuh ngecongkel mata sang suami terus ngebacok sang istri pake pisau yang besar. Terus mereka nyekik anak-anaknya sampe tewas" jelas Youngjae panjang lebar.
"Kalian serius?, atau cuma nakut-nakuti gua doang? Kalian tau kan, gua takut banget sama hantu"
Pintu depan pun kami buka, kami berjalan sambil berpegangan tangan karena di dalam sana gelap total dan kami hanya berbekal satu lampu senter.
Kami bertiga menelusuri ruang tamu dan dapur, kemudian turun ke ruang bawah tanah dimana pembunuhan keji tersebut terjadi.
Kami masih bisa melihat dengan jelas darah bercipratan di tembok, tempat ini memang benar-benar mengerikan, tapi kami tidak melihat satupun kejanggalan atau sesuatu yang aneh.
Pada saat keluar dari ruang bawah tanah, Jackson bertanya kepada Youngjae dan Yugyeom.
"Gua ngga lihat apapun hal yang aneh tuh, kalian gimana?"
"Gue enggak"
"Gua juga nggak"
"Aku juga tidak melihat apapun"
Jadi memang benar-benar tidak ada hantu, Jackson merasa lega.
---
Author mau temenin Malming kalian pake cerita horor, ngga horor2 banget si 😂, nulis ini gara2 liat cerpen di google.
Selamat malam minggu guys yang jomblo maupun yg ada pacar ❤️, yang jomblo brarti samaan kaya author 😭🤣.
Tetep jaga kesehatan, jangan lupa pake masker mulut keluar rumah, jangan lupa sering2 cuci tangan ❤️❤️
Kita ketemu lagi 3 chapter sebelum END ❤️
-22feb20
KAMU SEDANG MEMBACA
Divergent •Oneshoot°✓
Random15+ ⚠️ Yohan merasa tidak bisa bergerak, bernapas, berkata, bahkan mendengar, dan ditempat dia berada selalu gelap sepanjang waktu. Jika Yohan tahu keadaan akan sesepi ini, Yohan lebih memilih untuk dikremasi. --- It's Divergent! ⚠️ Book yang isinya...