• Urban legend Korea•
Jisoo adalah wanita karir yang baru saja pindah ke Busan, karena alasan pekerjaan.
Tidak banyak hal yang Jisoo ketahui tentang kota ini, namun beberapa hari ini Jisoo mengalami kejadian yang mungkin aneh, setiap kali dia tidur pasti akan terbangun karena sebuah suara yang selalu saja muncul entah dari mana, suaranya terdengar seperti seorang gadis.
Namun terkadang suaranya lebih berat dan terdengar seperti nenek-nenek.
Awalnya, Jisoo pikir itu adalah halusinasi namun kejadian itu sudah sering terjadi.
Yang aneh adalah ketika Jisoo memeriksanya, tidak ada apapun atau siapapun disana yang membuat suara itu.
Jisoo pernah berpikir mungkin ini karena Shikobu (Alas tidur lantai) yang dia gunakan, mengingat Jisoo memiliki rambut yang panjang dan tidur pada Shikobu’ mungkin membuat kepalanya menjadi tidak nyaman.
Malam sebelumnya, Jisoo kembali terbangun dengan suara itu lagi. Kali ini, Jisoo tidak langsung memeriksanya melainkan mencoba untuk mendengarnya, bila tidak salah suara itu seperti gumaman yang terdengar sedang menghitung.
1, 2, 3, 4, 5 ...
Jisoo masih mencoba mendengarnya, semakin lama suaranya semakin terdengar jelas, dan angka-angka itu semakin bertambah terus menerus, karena terganggu dengan suara itu, dia segera memeriksanya, akan tetapi sama seperti sebelumnya, tidak menemukan siapapun.
Apa yang menganggu Jisoo membuat dia frustasi, suatu hari rekan kerjanya menyadari keanehan yang terjadi pada diri Jisoo, mengingat beberapa hari ini dia susah untuk tidur.
Jennie bertanya pada Jisoo dan dia menjelaskan semua yang menimpa dirinya pada Jennie.
"apa kau selalu mendengarnya ketika tertidur?" Tanya Jennie
"bagaimana posisimu saat tidur?"
"sudah berapa lama kau mendengarnya??"
Jennie bertanya kepada Jisoo seperti mengintrogasi, dan Jisoo menjawab setiap pertanyaan-nya dengan spontan dan menjelaskan bagaimana detail ketika tidur, dan ketika selesai menjawabnya.
Wajah Jennie terlihat pucat, Jisoo bisa melihat bibir temannya itu gemetar.
"apa yang terjadi?" tanya Jisoo penasaran.
"itu pasti ulah Cheukshin" ucap Jennie
Jennie menatap Jisoo dengan khawatir sembari meneguk teh yang ada di depanya sebelum melanjutkan ucapanya.
"mungkin kau tidak akan percaya dengan hal-hal seperti ini, namun di sini ada takhayul tentang tata cara ketika tidur."
“saat kau tidur, setidaknya jangan biarkan rambutmu untuk melewati batas dari alas tidurmu, karena bila kau membiarkan rambutmu keluar, Cheukshin akan datang dan menghitung rambutmu satu persatu.” Jennie terdiam sejenak.
“dan bila diaa berhasil menghitung semua rambutmu, kau akan tertimpa sakit keras sebelum akhirnya meninggal"
Jisoo menatap Jennie dan tersenyum gugup untuk menutupi ketakutannya.
"lalu. Bila dia belum berhasil menghitung rambutku??"
"dia akan mengikutimu terus menerus, hingga mendapatkan kesempatan lagi untuk menghitung rambutmu."
Seketika itu Jennie menatap sesuatu tepat dibelakang Jisoo
-17feb20
KAMU SEDANG MEMBACA
Divergent •Oneshoot°✓
Losowe15+ ⚠️ Yohan merasa tidak bisa bergerak, bernapas, berkata, bahkan mendengar, dan ditempat dia berada selalu gelap sepanjang waktu. Jika Yohan tahu keadaan akan sesepi ini, Yohan lebih memilih untuk dikremasi. --- It's Divergent! ⚠️ Book yang isinya...