15 : Flashback

365 51 0
                                    

Vote dan komen jangan lupa

*

*

*

Jadi, sebenarnya Sue dan Renjun itu apa?

Maksudnya menjalin hubungan yang seperti apa?

Tidak jelas.

Apa mereka masih teman?

Atau ganti status jadi pacaran?

Sue bahkan tidak tahu.

Ia ingin bertanya.

Tapi terlalu takut akan jawaban Renjun.

Apakah Sue berarti baginya?

Sue menghela untuk kesekian kali. Menatap mendungnya langit dari balik jendela apartemen barunya. Ya, apartemen baru. Atas usulan Jaemin Na. Jadi sekarang Sue sudah tidak tinggal lagi di flat Renjun. Awalnya Renjun menolak. Meminta Sue agar tetap berada di flat-nya. Tapi Jaemin memaksa. Katanya biar Sue tidak telat lagi. Jarak apartemen baru Sue lebih dekat dengan tempat kerjanya. Renjun akhirnya setuju.

Dan semenjak itu, Renjun tidak pernah lagi datang menginap. Pria itu hanya akan datang di akhir pekan, membawa makanan, mengobrol ringan, lalu pulang. Tidak ada lagi Renjun yang akan sukarela mengantar jemput Sue kerja, tidak ada lagi Renjun yang suka mengomel soal Sue yang kesiangan, dan jangan harapkan Renjun akan menginap.

Semua telah hilang. Sue merasa hubungannya ini hanya sepihak. Tidak ada balasan yang diterima Sue selain senyuman Renjun yang terkadang tidak berhasil membuatnya bahagia. Sue rasa hubungan mereka sebelumnya lebih dekat dari ini. Sue lebih menyukai Renjun bersikap seperti sebelumnya. Bukan malah memberikan jarak.

Apa masih ada Rei dihatinya?

"Seandainya gak bilang sama Renjun,"

* * *

Renjun baru saja pulang ke apartemen dari rutinitasnya di Rumah Sakit. Tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran Rei di apartemennya. Wanita itu seperti baru selesai mandi. Terlihat dari rambut panjangnya yang masih basah. Rei memakai piama Renjun yang membuat tubuh mungilnya hampir tenggelam. Ia melihat eksistensi Renjun dan seketika senyumannya terkembang.

"Sorry, aku masuk tanpa ijin."

Renjun dengan raut datarnya menghampiri Rei. Ia tidak duduk, hanya menatap wanita itu dalam diam. Masih diingatnya dengan jelas bagaimana Rei menuduhnya berselingkuh dengan Sue dan menyebut Sue pelacur. Renjun tidak lupa dan tidak akan pernah lupa.

"Ngapain disini?" Tanyanya dingin.

"Ren, aku tau kamu masih kesal sama aku kan soal di villa," Rei mencoba meraih tangan Renjun. Pria itu lekas menjauh.

"Bagus kalo kamu sadar. Sekarang gak perlu ada lagi yang diomongin kan," kata Renjun dengan sinis.

Rei menundukan kepalanya, sedih karena Renjun sudah tidak peduli padanya.

"Aku minta maaf. Aku emang keterlaluan waktu itu. Cuma aku kaget aja kenapa dia ada disana."

"Tapi gak sepantesnya kamu ngejelekin dia. Aku gak suka,"

"Aku tau. Aku minta maaf," kata Rei lirih.

"Minta maaf sama Sue."

Rei langsung mendongak. Ia terlihat tidak suka.

Renjun | CHOCO X LATTE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang