17 : The Truth

422 54 0
                                    

Vote dan komen yah

*

*

*



Sudah seminggu sejak Sue Park bertengkar dengan Hwang Renjun. Berakhir dengan gadis itu yang pingsan karena kekurangan cairan. Well, dia hanya meminum alkohol tanpa mengisi perutnya yang kosong. Menyiksa dirinya sendiri hanya karena Renjun lupa hari ulang tahunnya dan malah memilih pergi menemani Rei. Tentu gadis itu sakit hati. Status sebagai pacar. Tapi tidak pernah di anggap. Miris bukan.

Lalu sejak hari itu, Sue memilih untuk kembali ke apartemennya di banding tinggal bersama Jaemin. Dan Sue meminta Renjun untuk tidak mencoba menemuinya untuk sementara waktu. Renjun mengerti dan ia mencoba memberi waktu pada Sue. Ia berharap hal ini tidak akan berlarut-larut. Renjun ingin semuanya kembali normal seperti dulu. Ya, walaupun itu berarti ia akan kehilangan Sue dalam hidupnya.

Renjun harus mengakhirinya. Sekarang.

Ia berdiri menatap gadis itu yang baru saja selesai dengan sesi pemotretannya. Sue terlihat baik-baik saja dengan senyuman ceria dibibirnya. Menyapa setiap staff yang berada di lokasi dan bercengkrama dengan Jaemin sejenak sebelum dirinya menyadari eksistensi Renjun. Senyuman Sue luntur digantikan raut datarnya. Jaemin mengikuti pandangan Sue dan pria Na itu melambaikan tangannya saat melihat Renjun. Oh, sekarang dia tahu siapa gerangan yang merubah mood Sue dalam sekejab. Dengan sikapnya yang lembut, Jaemin meminta agar Sue memberi Renjun waktu untuk berbicara. Fine. Sue rasa juga dia harus menyelesaikan ini semua.

Dengan berat hati, Sue menghampiri Renjun. Pria Hwang itu tersenyum tipis saat sosok Sue sudah berdiri dihadapannya. Namun Sue sama sekali tidak peduli dengan senyuman Renjun. Malah dengan wajah datarnya menatap Renjun seolah ia benar-benar sudah muak dengan kehadirannya. Renjun semakin tidak yakin dengan hubungan ini melihat sikap Sue yang telah berubah sepenuhnya.

"Aku antar pulang ya?" Tawar Renjun.

Sue menyilangkan kedua tangannya, "Kalo aku gak mau?"

Renjun menghela, "Kamu gak capek apa kita terus-terusan gini?"

Sue meniup poninya dengan mimik kesal lalu menjauh dari hadapan Renjun. Pria Hwang itu segera menyusul langkah Sue. Sementara Jaemin yang sedari tadi tidak lepas memerhatikan dua orang itu hanya bisa tersenyum masam. Kapan drama mereka akan berakhir? Jaemin saja lelah melihatnya. Semoga saja tidak ada pertengkaran lagi dan alangkah baiknya jika mereka baik-baik saja setelah ini.

Jaemin selalu berdoa untuk kebahagiaan Sue dan juga sahabatnya itu, Renjun. Ia tidak mau kisah keduanya berakhir sepertinya.

Lalu. . .

Disinilah akhir dari kisah mereka.

Oh, benarkah?

Tapi tidak seru jika mereka belum adu mulut.

Bukankah itu sangat Sue dan Renjun. Bertengkar, berbaikan, bertengkar lagi, begitu seterusnya. Tidak akan ada akhir.

"Aku cuma mau tanya satu hal sama kamu," Renjun menatap sekilas Sue yang sedari tadi hanya duduk bergeming di kursi samping Renjun. Renjun sendiri belum menyalakan mesin mobilnya. Ia berniat mengintrogasi Sue lebih dulu. Sungguh, rasa penasaran sudah menggerogoti pikiran dan hatinya.

"Siapa ayah dari bayi itu?" Tanya Renjun kemudian. Menyuarakan apa yang menjadi momok-nya beberapa hari ini.

"Kamu mau apa kalo udah tahu siapa ayah dari bayi yang aku kandung?" Tanya Sue sarkas. Ia bahkan berani menatap Renjun lurus-lurus.

Renjun | CHOCO X LATTE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang