20 : It's Over

419 53 1
                                    

Vote dan komen jangan lupa

*

*

*

"Kamu ati-ati ya," kata Renjun dengan seseorang ditelponnya.

". . ."

Renjun tersenyum, "Iya abisnya kamu itu untuk pertama kali pemotretan di luar negeri."

". . . "

"Oh, ya udah. Bye."

Renjun mematikan ponselnya dan memasukan benda itu ke saku celana training-nya. Renjun menghela, menatap ke arah langit malam dari balkon apartemennya. Walau malam ini cerah tapi tetap saja tidak membuat mood-nya kembali. Pasalnya baru saja Renjun menelpon Sue, gadis itu malah mengabari jika dirinya akan berangkat ke luar negeri malam ini bersama Jaemin dan crew. Tiba-tiba sekali dan Renjun cukup syok.

Baru saja mereka sedikit berbaikan. Iya sedikit karena nyatanya, Sue masih menjaga jarak kalau tidak Renjun yang maju duluan. Eeeh, Sue tiba-tiba menambah jarak itu dengan pergi jauh. Untuk kali pertama sejak mereka bertemu, Renjun berjauhan dengan Sue. Renjun tahu ini urusan kerja tapi tetap saja ia merasa di tinggal sendirian.

"Abis nelpon siapa? Kok tiba-tiba murung,"

O-okay, Renjun memang tidak sendirian. Rei ada di apartemennya seperti biasa. Datang tak di undang tapi pulang suka minta antar. Kan suka buat Renjun repot namanya. Mana Rei ini tiba-tiba manjaaaah yang sumpah kadang buat Renjun risih belakangan ini. Coba deh yang manja-manja gitu Sue Park saja. Kan Renjunnya malah gemes. Loh kok??! Renjun sepertinya mulai bucin.

"Pacar," kata Renjun singkat yang berhasil membuat Rei menjauhkan kepalanya yang semula menempel dipundak Renjun.

"Beneran?" Tanyanya dengan alis terangkat sebelah.

"Emang muka aku keliatan ngibul?" Renjun melirik sekilas Rei.

Rei seakan tak peduli dan kembali menempel pada Renjun. Sesekali bibirnya akan mengecup pipi Renjun lembut dan pria Hwang itu cuma diam.

"Kamu kenapa kaku banget sih? Udah kek kanebo kering aja," sewot Rei. Ia menangkup pipi Renjun dengan dua tangannya untuk melihat wajah tampan Renjun malam ini. Ya yang pasti tetap shining, shimmering, splendid.

Baru saja Rei mendekatkan wajahnya ke arah Renjun, perkataan Renjun menghentikan pergerakannya.

"Kamu gak cape apa?"

Rei menatap dua netra Renjun, "Apa?"

"Aku cape dengan hubungan ini, Rei. Masa kamu enggak."

Rei menurunkan tangannya dari pipi Renjun. Kemudian mengalihkan tatapannya ke pemandangan kota Seoul malam ini.

"Kenapa tiba-tiba sih? Kamu suka gak asik," Rei memegang erat pinggiran pagar balkon.

"Kamu pikir ini semua cuma buat kesenangan aja?" Tanya Renjun sarkas.

Rei menggeleng pelan. Membasahi bibirnya kemudian membuka suara kembali.

"Apa gunanya aku minta pisah sama Jaehyun? Kamu tau pada akhirnya aku milih siapa kan," Rei kembali menatap Renjun.

"Kamu, Ren."

Renjun menggeleng tegas, "Enggak. Aku bukan pilihan dan kamu salah selama ini Rei. Kamu tau apa yang kamu lakuin sekarang? Hal yang bakal buat kamu menyesal di masa depan."

Renjun | CHOCO X LATTE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang