03 : Sweet Liar

648 69 3
                                    

"Starting from today"

*

*

*

Hari ini Renjun mendapatkan waktu luangnya untuk istirahat. Kalau biasanya orang memanfaatkan waktu luang untuk rebahan. Beda dengan Renjun yang malah sibuk mengitari pusat perbelanjaan. Ya, dia lagi suntuk di rumah. Sekali-kali pergi belanja sambil cuci mata tidak masalah 'kan. Lagipula ada beberapa barang yang ingin dibelinya. Seperti sepatu, baju, dan tas.

"Jun, yang ini gimana?"

Renjun yang tengah duduk di salah satu sofa tunggu sebuah butik, mendongakkan kepala-nya dan menatap gadis cantik yang berdiri di hadapannya dengan sebuah gaun indah yang melekat di tubuhnya. Pria Hwang itu tersenyum manis lalu mengacungkan jempolnya.

"Kamu selalu cantik pakai apapun," puji Renjun yang langsung membuat gadis itu langsung tersipu.

Setelah mendengar Renjun mengatakan itu, segera ia meminta pegawai yang melayaninya untuk membungkus beberapa baju yang telah dicobanya. Kemudian masuk lagi ke kamar pass untuk melepas gaun yang dikenakannya.

Well, Renjun tidak sendirian. Ia ditemani oleh Rei Mizuki, teman-nya yang istimewa. Kenapa Renjun menyebutkan begitu? Kenapa bukan pacar? Tsk! Kalau menyebutnya pacar itu berarti mereka terlibat dalam hubungan serius. Berbeda dengan teman spesial. Dalam artian berbeda dengan Haechan yang juga temannya atau Na Jaemin sahabatnya. Pokoknya Rei itu teman special. Tidak usah dijelaskan spesifikasinya. Nanti juga kalian akan tahu.

Rei menggandeng lengan Renjun dengan sebelah tangannya yang bebas. Karena yang satunya lagi sudah membawa tiga paper bag. Sementara Renjun juga membawa beberapa belanjaan di tangannya. Asli, mereka memborong semua yang dirasa bagus dan cocok untuk dikenakan. Bagi mereka uang tak masalah 'kan. Terutama Renjun, ia hanya tinggal tunjuk dan Rei akan mengeluarkan uangnya dengan suka rela.

Oh, jangan dikira Renjun tidak punya uang. Dia seorang dokter omong-omong dan orang tua angkat Renjun juga orang kaya. Jadi mustahil dia tidak punya uang. Tapi kalau Rei mau membelikannya beberapa barang, itu bukan masalah 'kan. Renjun senang-senang saja.

"Setelah ini mau kemana?" Tanya Rei yang masih bergelayut manja di lengan Renjun. Pria itu nampak berpikir sejenak. Lalu ia menjawab dengan 'Aaah' seperti ingat sesuatu.

"Ponsel," Renjun menjentikkan jarinya.

Rei menatap sisi wajah sampingnya. "Ponsel? Ponsel kamu rusak?" Pasalnya Rei tahu kalau Renjun baru saja mengganti ponselnya bulan lalu.

"Salah satu pasienku berhasil menjalani operasi-nya. Jadi aku berencana memberinya hadiah," Renjun menjelaskan. Rei tersenyum.

"Udah ganteng, baik lagi," pujinya seperti biasa. Renjun melirik Rei sekilas dengan senyuman miringnya.

"Iya dong. Point utama orang ganteng itu ya harus baik."

Renjun mengajak Rei ke salah satu tempat yang menjual berbagai macam ponsel. Ia memilih sendiri tipe dan warna ponsel yang diinginkannya. Rei hanya memerhatikan Renjun dan sesekali berkomentar. Tapi Renjun tidak menggubrisnya. Sampai ia menemukan yang cocok dan melakukan pembayaran. Rei menawarkan untuk membayar ponsel Renjun. Tapi pria itu menolaknya dan mengatakan bahwa ia bisa membayarnya sendiri.

Selesai membeli ponsel, Renjun dan Rei lanjut untuk makan siang. Mereka memilih makan di restoran terdekat. Sebenarnya Rei ingin makan seafood di daerah Cheongdamdong. Disana makanannya enak. Tapi Renjun menolak. Katanya ia harus pergi setelah makan karena ada keperluan. Jadi mungkin lain kali. Rei tidak mau bertanya ada keperluan apa, karena pasti pria itu tidak mau menjawab.

Renjun | CHOCO X LATTE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang