part 01 :Arwah Gentayangan

101 3 0
                                    

"Gubrak!" Gue merasa terjatuh dari Motor.

#Flasback
Dua Jam sebelum kejadian
"Hahahah...bener...bener tuh, die dateng kesini cuma pengen makan doang" Ujar seorang pemuda beralias Chepot dengan nama asli Risky Saputra yang sedang menertawakan gue di depan pos keamana persimpangan jalan Flamboyan Raya Menteng Dalam Jakarta selatan dihadapan teman teman yang lain. "Emang paling bisa lo pri...pri, hidup lo nyari gratisan melulu. Ngojek sono!" Sahut Jodi si Jagoan Sekolah Teknik Mesin Karya Guna Manggarai yang mempunyai rumor bahwa dirinya mempunyai ilmu kebal, "namanya juga Apri mas Jod..." cletuk Arlan si manusia pencinta Anime yang pekerjaannya sebagai penjaga Warnet serabutan dan ia pun mempunyai wajah seperti orang India. "Yaelah lo pada kenapa sih komentarin hidup gue mulu?!" Jawab Gue Sewot, tiba tiba muncul seorang cewek imut putih bagaikan

Melodi JKT48 yang memakai pakaian seragam SMK"bang...bang ojek ya?, bisa anter saya gak pulang kerumah di daerah Depok Margonda". "Tuh...pri...angkut udah!" Seru Jodi, mereka bertiga melongok melihat imutnya cewek itu, apalagi Arlan yang sudah hampir menelan  ludah berulang kali menatap cewek itu. "Iya saya kak..." dengan ekspresi mirip Om om yang haus dedek manis gue menjawab cewek itu, "berapa bang?" Cewek itu mengeluarkan uang di dompet kecil yang dikeluarkan didalam tas selempangnya. "Terserah deh" gue sambil menyalahkan mesin motor "brrr...teketek", "50 ribu cukup?" Cewek itu menjulurkan uang kertas birunya kepada gue, "yaudah kak naik aja" gue sambil cengar cengir.

#Dalam Khayalan gue
Sebuah Backsound dari Maudy Ayunda yang berjudul tiba - tiba Cinta, "tiba - tiba cinta...datang kepadaku.....ku harap dia rasakan yang sama" sambil menari di padang bunga sambil memegang tangan cewek imut itu.

Wangi dari parfume cewek SMK itu semerbak sampai gue berdoa di dalam hati *ya Allah....jadikan dia Jodoh hamba!*.
Hidung yang merangsang bagai wangi serbuk Bunga Lavender di musim panas dengan aura Lavender yang menari - nari di pikiran gue.

Ditengah perjalanan gue membawa cewek itu tiba tiba ia menepuk pundak gue "bang sebentar bang, saya ke warung dulu". Gue pun berhenti di warung sembako depan sekolah dasar 08 pagi, "tiiit" sebuah Mobil mengklakson gue "woii...pri...jangan ngehalangin jalan!" dari dalam mobil yang terbuka kacanya seorang lelaki dengan bewoknya itu meneriaki gue, "kak Ipan...!" Gumam gue.
Mobil itu menepi tepat di belakang gue yang sedang menunggu cewek itu.
"Plok" Rivan Soamole yang mempunyai warung Makan dan gue tinggal di rumahnya selama 12 tahun, "mau kemane lo?!". Jawab gue gugup "nganter orang kak?", turun dua orang lelaki dari Mobil juga dan menghampiri Gue. "Nah...nih bocah pea...nih yan!" Ujar Danu cowok Botak yang selalu main Hago, ia adalah salah satu pegawai Kak Ipan. "Hahaha...iye...Nu?!" Jawab Riyan adik Rivan yang bertubuh Gemuk dengan menggunakan kacamata minus. "Tap...tap" cewek itu keluar dari warung, mereka bertiga terkejut dan berkata "wahh pri...cewek lo?" Ujar Kak Ipan, "enggak kak...penumpang itu mah" jawab gue sambil menunduk. "Mana mungkin orang kayak die dapet cewek cakep kayak begitu!" Ujar Danu dengan nada tinggi sambil menunjuk wajah gue, "bener nu...Apri kan orangnya aneh, hahaha...mana mungkin tuh ceweknya dia!" Ledek Riyan. Cewek itu kemudian naik ke motor "ayo bang jalan lagi" dengan suara lembut ia berkata bagai Bidadari surga. "Kak Ipan, Iyan, Nu....gue jalan dulu ya?" Gue yang sembari menyalahkan Motor. "Ye...ye...hati hati lo pri" sahut kak Ipan, Riyan hanya mengangguk dan Danu hanya tersenyum meledek ke arah gue, "Assalamualaikum!" Teriak gue sambil meninggalkan mereka bertiga dan melanjutkan perjalanan.

"Wush" ditengah perjalanan gue bercakap cakap dengan cewek itu, " kak kelas berapa?. Pulangnya malem banget?" Tanya gue sambil mengendarai motor, "aku kelas 12 bang...?, oiya tadi aku habis melayat sahabat kecil ku yang meninggal kecelakaan kemarin" jawabnya sambil memainkan ponselnya di belakang gue yang terlihat dari kaca spion kiri. Sesampainya di Lampu merah taman Makam Pahlawan Kalibata gue berhenti karena lampu berwarna merah, "kak boleh kenalan?" Tanya Gue yang menoleh kebelakang, "Boleh kok?!. Nama ku Karina Amelia" jawabnya dengan suara lembur bagaikan Bidadari yang menyinari Hati *Lebay amat gue*. Lampu pun Hijau dan gue melanjutkan perjalanan kembali sambil mengobrol dengan Karina si Cewek imut *wow*, di dalam bayangan gue yang sedang berhalusinasi bersamanya. "Apri...Sayang aku tak mau melepaskan mu sampai kita tua nanti...." Karina yang memeluk gue dalam bayangan gue *Halu Bucin Level 100*. Sambil ber halu halu gue pun Fokus ke jalan supaya selamat sampai tujuan, tiba tiba di perjalanan terasa sunyi dan seketika bulu kuduk gue merinding. Gue Selalu ingat dengan kata kata Bapak gue jika bila bulu kuduk merinding itu berarti tandanya Arwah Gentayangan berada disekitar kita, dan gue baru merasakan bulu kuduk merinding belum lagi gue melihat Arwah Gentayangan itu karena sejak lahir gue sudah mengalami peristiwa mistis seperti ini. Gue kecil selalu menyendiri dan di Bully karena gue gak mempunyai teman satu pun tetapi gue bersyukur dapat melihat mereka yang tak bisa dilihat kebanyakan orang, iya...gue anak yang mempunyai kelebihan khusus yang disebut sebagai anak Indigo *bukan Indihome ya?*. Kata bapak gue dulu pas gue bayi yang masih lucu lucunya *gak kayak sekarang amit amit* di usia gue beranjak dua tahun setengah gue mengalami mati suri karena saat itu gue hampir dikebumikan di liang lahat tetapi saat memasuki adzan Ashar gue menangis dan Hidup sampai sekarang, itu yang diceritakan bokap sama gue *oke gaes...gak apa apa gue mau buka bukaan aja*.

Kuntilanak vs Ojek Online Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang