Saat ini gue terasa hangat karena pelukanya.
"Hosh...hosh...dimana gue ini...!" Gue yang terbangun di dalam sebuah kamar, *gue sadar kejadian tadi hanyalah mimpi di saat gue tak sadarkan diri*, "sudah bangun kamu...?" Seorang wanita menghampiri gue dengan mengenakan pakaian Suster. Wanita berpakaian Suster itu membawa semangkuk bubur kacang hijau yang diletakan di meja sebelah gue yang sedang terbaring "kamu ditemukan pingsan oleh warga sekitar yang hendak melintasi jalan dan mereka membawa mu ke rumah sakit ini" ujar Suster itu. "Terus bagaimana Motor dan seragam Ojek saya sus?" Gue yang baru sadar langsung melemparkan pertanyaan kepada Suster itu, "Tenang kok semua aman soalnya tadi barusan ada gadis cantik kesini katanya ia pacarmu dan ia membawa semua atribut serta Motor mu di luar Rumah Sakit ini, dan kabar baiknya lagi ia menanggung biaya mu di Rumah Sakit ini" jawab Suster sambil merapihkan selimut gue, *dalam hati bertanya tanya "hah....siapa tuh cewek yang udah baik itu dan aneh banget dia ngaku pacar gue padahal kan gue Jomlo" terus merasa bingung saat ini yang gue alami, tetapi di lain sisi gue seneng mendengar perkataan Suster itu bahwa ada Cewek cantik yang ngaku pacar gue ......hahahhaha Rejeki ini mah* .
"Kiit"Pintu kamar gue terbuka, "Assalamualaikum...Apri sudah sadar nak?" Umi yang datang menjenguk gue. Umi yang datang membawakan sebuah tas besar, "iya bu...anak ibu sudah membaik, kata Dokter hari ini dia sudah bisa ia sudah bisa kembali kerumah" ujar Suster Rumah Sakit. *Mendengar perkataan Suster tadi gue bertanya tanya lagi di hati gue "hah...apa yang terjadi kok Suster itu menyampaikan jika gue bisa pulang hari ini, kenapa nih....? Apa gue Koma?, tapi yang penting gue mudah mudahan gak kena Virus Corona" dalam hati gue berkata*, Suster pun keluar kamar gue meninggalkan gue dan Umi gue berdua di kamar. "Apri...jangan ngojek malem malem lagi ya?, Umi takut pri...nanti Apri begini lagi soalnya anak Umi tinggal Apri doang" ujar Umi yang duduk disebelah gue dengan mata yang berkaca kaca menahan kegelisahan di raut wajahnya. "Iya mi...Apri baik baik aja kan sekarang?" Jawab gue yang beranjak bangkit dari kasur, dengan mengeluarkan sedikit air matanya Umi pun berkata "Umi takut aja pri...ya allah...kita tuh gk ada yang bantu pri...kita orang miskin...tolong jangan macem macem...Umi gak punya apa apa lagi pri kalo Apri macem macem, untung aja ada pacar Apri yang baik bayar biaya Rumah sakit ini" Ringkas Umi dengan kegelisahannya terhadap keadaan gue saat ini. "Umi...mi tuh cewek cantik gak, oiya mi...dia bukan pacar Apri...Mi?" Bertanya gue dengan Umi, "Maksudnya dia bukan pacar Apri?!" Jawab Umi cemas, "iyalah kan Umi tau sendiri Apri gak punya pacar?!"seru gue. Setelah bercakap cakap selama lebih setengah Jam, Umi pun memberikan sebuah Amplop yang ia dapat dari Cewek yang mengaku pacar gue itu. "Pri...ini titipan darinya dan dia mengatakan jika dia pernah Apri antar pulang sampai rumahnya pas waktu satu minggu yang lalu sebelum Apri masuk Rumah sakit ini" ujar Umi. "Hah...seminggu mi...Apri gak Pingsan?!" Terkejut gue mendengar perkataan Umi, kemudian gue melihat Amplop pemberian cewek itu dan tertulis satu nama yaitu Karina Amelia, Depok Jawa barat. Lalu gue membuka isi Amplop itu yang berisikan Tulisan dengan kata kata seperti Puisi tetapi gue merasa Aneh dengan apa yang ia tulis karena gue dan Karina itu hanya sebatas Penumpang dan Tukang Ojek aja.Isi dari surat itu :
Di Malam yang Gerimis ini aku menyentuh hatiku
Aku memandang setiap tetes air jatuh dengan Luka terbalut Rindu
Kau menjebak ku dalam Pandangan pertama saat itu
Iya...iya aku terpesona karena sikapmu
Aku bingung, aku gundah disertai gemuruh angin yang mencairkan hati
Tetapi aku belum mengetahuimu
Aku takut cintaku hanya bertepuk sebelah tangan kepada mu
Tolong balas Coretan ini dengan cahaya pesona yang kau berikan di waktu malam ituDitulis oleh : Karina Amelia
CATATAN: jika sudah membaca ini tolong temui aku di rumah ku karena ada hal penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuntilanak vs Ojek Online
Fantasíasemenjak bertemu Kuntilanak itu kehidupan ku berubah