part 03: Khodam

80 1 0
                                    

"Siapa di situ?" Teriak gue di dalam kabut, bayangan itu semakin dekat "wuung". "Graaaa...Saha mane...!" Bayangan itu menjawab dengan geraman seperti Harimau, gue pun perlahan mundur karena ketakutan. " Graaaao....!!" Bayangan itu muncul dan terlihat seperti Manusia berkulit hitam dengan tinggi setara Angkatan darat dengan otot kekar dan wajahnya mirip dengan Harimau yang mempunyai kumis serta taring besar. "Wahai....anak adam, ada gerangan apa engkau menemui ku....grrrr!" Ujar sosok Harimau setengah Manusia itu, "aku tidak mengerti mengapa aku disini dan siapa kamu?" Ditengah kabut gue dan harimau setengah manusia itu bercakap cakap dengan raut wajah gue yang menggambarkan ketakutan. "Aku...adalah Harimau Koneng penjaga gadis yang kau antarkan tadi!" Jawabnya dengan menggunakan nada sedikit membentak,"be...be...rarti kau adalah Khodam milik Cewek bernama Karina itu?, mengapa kau hadir disini?!" Dengan gugup dan terbata bata gue pun melempar pertanyaan itu. "Graaaaaao...!, aku yang harusnya bertanya seperti itu padamu bukan kau yang malah membalik bertanya kepadaku...wahai anak adam!!" Semakin marah Harimau setengah manusia itu kepadaku. "Hihihihihihi....!" Tiba tiba suara tertawa muncul yang entah dari mana, kabut mulai memudar dan terlihat jelas tempat ini yang mungkin mirip dengan sebuah Rawa Rawa yang dipenuhi Pohon Bambu dan Beringin.

"Wushh" Angin berhembus kencang seperti akan datang Badai besar, "hai...Harimau Jangan kau dekati dan mengganggu anak itu...sebab dia miliku...!" Terdengar suara wanita yang menggema di sekitar tempat yang terlihat seperti Rawa Rawa ini yang entah berasal dari mana suara itu. "Siapa kau...keluarlah...grrrr!!" Harimau setengah manusia yang merupakan Khodam milik cewek bernama Karina itu pun berteriak sambil menggeram, "Hihihihi...hihihi" suara itu menggema tetapi semakin pelan terdengar. "Srat" tiba tiba kepala dari Harimau setengah manusia itu terpisah dari tubuhnya, "Jangan main main denganku....hihihi....hihi " muncul sesosok wanita cantik berbaju Merah seperti Kuntilanak yang berada di belakang Harimau setengah Manusia itu dengan kuku panjang yang berlumuran darah. Gue yang saat itu melihat kejadian itu pun langsung Syok dengan sekujur tubuh yang gemetar diiringi rasa takut yang besar  karena sebelumnya gue belum pernah menyaksikan kejadian kepala yang terpisah dari tubuh dan darah yang mengucur keluar dari saluran leher, sungguh diluar logika dan sangat mencengangkan. "Bruk" tubuh Harimau setengah Manusia tanpa kepalanya itu tumbang dan kepala dari Harimau setengah Manusia itu terpental kedepan sehingga menggelinding tepat dibawah kaki gue, "wahhh!" Gue berteriak histeris serta ketakutan level 100 *seperti adegan pada Film Horor, sumpah ini bukan akting....ini beneran bro...!*. " Hai Apri...akhirnya kita bertemu setelah sekian lama aku mengikuti dirimu dari jauh dan saat ini aku ingin menjadikanmu...Suamiku...Hihihi...!" Ujar wanita yang bersosok Kuntilanak itu, disaat itu gue merinding mendengar kata kata darinya yang ingin menjadikan ku suaminya *haduhhh....mati gue!", wanita yang bersisik Kuntilanak itu mempunyai Paras cantik bagai gadis bangsawan dari Belanda atau tepatnya Noni Belanda. "Bersiaplah untuk bergabung denganku dan meninggalkan alammu!" Kuntilanak itu melayang ke arah gue dengan cakarnya yang panjang, "cling!" Muncul tiba tiba keluar cahaya dari dalam tubuh gue yang amat terang sampai gue tidak melihat apapun lagi.
"Apri....Apri...sadar...dong, hiks" terdengar samar samar suara Umi yang sedang menangis.
Tubuh gue terasa melayang dan terangkat kelangit, terbayang sesuatu di benak gue wajah wajah semua Keluarga dan teman teman sekitar gue dengan tawa mereka saat menghabiskan waktu dengan gue. "Woi...pri muka lo jelek amat sih...hahahah" tergambar Riyan yang mengejek gue diruang Tamunya serta Danu dan Ka Ipan yang tertawa, "pri...pri lo udah bego idiot lagi" tergambar Chepot bersama Ari dan teman teman gue yang sedang mengejek gue dengan Riangnya, tawa mereka semakin keras terdengar. Pandangan gue berubah seperti melihat Senja di sore hari dan seorang Gadis yang dahulu ku cinta sedang memeluk gue dengan hangatnya, "Apri...aku berjanji tak akan pergi darimu"ujarnya dengan mesra dan mata indah yang memantulkan cahaya senja sore itu.

Kuntilanak vs Ojek Online Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang