= 19 = Endless Patience

548 34 0
                                    

Budayakan klik BINTANG dulu (VOTE) sebelum membaca

Jangan lupa tinggalkan VOTE dan COMMENT kalian yaaa plus minta tolong rekomendasikan cerita ini 😁😁🤗

DON'T BE LIKE SMUGGLE READER! Karena nggak enak kalo kita berkarya tapi nggak diapresiasi

Happy reading all ^_^

.

.

.

.

.

.

.

CAROLINE duduk santai berhadapan dengan Sherefina. Kedua perempuan itu menikmati waktu santai mereka dengan segelas ice peppermint di pagi menjelang siang hari. Caroline tertawa terbahak – bahak setelah mendengar cerita lucu yang baru saja Sherefina ceritakan.

"Kak Leo mah cemen."

"Mau gue tentang, tapi emang fakta."

"Terus gimana, Kak?"

"Kak Ame yang nengahin mereka. Kak Azhe kan tenangnya kalo ada Kak Ame."

"Rasain tuh."

"Btw, Arcen sama Allen ditinggalkan ke Cello nggak papa kan?"

"Tenang aja, aman kok Kak. Kak Cello kelihatannya pendiam, tapi kalo soal anak – anak dia telaten banget."

"Syukurlah. Kita jadi bisa me time sendiri."

"Abis ini kita kemana?"

"Ah, sebelum bilang kita kemana gue mau bilang ke elo, Lav."

Caroline menatap lekat Sherefina sambil menopang dagunya.

"Gue tau soal masalah lo, secara garis besar."

"It's okay, Kak."

Caroline memang tidak kaget jika Sherefina mengetahui masalah keluarganya yang rumit. Melihat bagaimana Galileo sangat bergantung pada Sherefina, Caroline bisa menebak jika Sherefina adalah orang yang bisa dipercaya.

"Syukur lah. Jadi, sekarang kita ke kantor teman gue. Dia pengacara yang paling bisa diandalkan."

"Kok Kakak yang ngurusin?"

"Leo nggak bisa, dia ada urusan di kantor pusat Jakarta. Lagian lo udah gue anggap adik sendiri karena kita bakal jadi keluarga kelak."

Caroline sangat terharu dengan perkataan Sherefina. Sherefina yang tidak memiliki ikatan darahnya bisa menerima dan menghargainya apa adanya. Tuhan membuat dirinya dikelilingi dengan orang – orang yang baik.


Caroline's POV

Aku membawa Kak Sher ke kafeku setelah memberikan beberapa berkas terkait pengalihan hak asuhku.

"Kak, mau di sini atau di atas aja?"

"Di sini aja. Gue mau lihat pemandangan kota di senja hari."

"Oke, deh. Mau makan apa?"

"Tuna toast sama greentea frappucino low sugar with caramel and whipped cream also less ice."

"Noted."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MaCarolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang