= 16 = Escape

559 38 0
                                    

Budayakan klik BINTANG dulu (VOTE) sebelum membaca

Jangan lupa tinggalkan VOTE dan COMMENT kalian yaaa plus minta tolong rekomendasikan cerita ini 😁😁🤗

DON'T BE LIKE SMUGGLE READER! Karena nggak enak kalo kita berkarya tapi nggak diapresiasi

Happy reading all ^_^

.

.

.

.

.

.

.

MARCELLO tersenyum puas. Akhirnya dia bisa menitipkan Allendis pada Galileo dan dia bisa menikmati waktu berdua dengan kekasihnya, Caroline.

"Hah, harusnya kita ajak Allendis. Kak Galileo pasti masih capek."

"Tenang saja, Sweety. Leo pasti bisa menjaga Allen. Ayo kita nikmati kencan kita ini."

"Jadi, kita mau kemana?"

"Ke kafemu?"

"Jangan. Nanti kita tertangkap sama paparazi."

"Yaudah, apartemenku gimana. Aku akan memasakkanmu."

"Masak buat makan siang?"

"Yes, Sweety."

"Boleh."

Marcello ikut tersenyum saat ia melihat Caroline tersenyum. Hah, saat ini dia sangat bahagia dan dia akan berusaha untuk membahagiakan Caroline.

"Kamu ikut saja sama Leo."

"Tapi gimana dengan kalian."

"Hmmm sebenarnya aku ingin menolak sebuah tawaran tapi mendengar rencanamu itu aku harus menerimanya."

"Tawaran apa?"

"Papa menawarkanku untuk bekerja di kantor pusatnya yang ada di New York. Jika aku menerima tawaran Papa, aku akan pensiun di dunia hiburan. Jadi, menurutku kamu terima saja tawaran Leo. Nanti aku akan menyusul kamu dan Allendis."

"Jadi aku dan Allendis berangkat duluan ke New York?"

"Iya. Kalo dari rencana Galileo pasti kamu akan berangkat bulan depan. Mungkin aku bisa menyusul kalian setelah proyek film ini selesai. Satu minggu atau dua minggu setelah keberangkatan kalian."

"Kamu yakin?"

"Yakin soal?"

"Pensiun dinimu itu."

"I'm sure and confident. Lagian aku sudah lelah dengan hal – hal yang berbau dunia entertaiment."

"Baiklah. Perasaanku saat ini campur aduk."

"I know. Aku bahkan merasa semua ini sangat lucu. Sepertinya Tuhan memang menjodohkan kita kan?"

"Yap. Kita seperti dituntun Tuhan untuk selalu bersama."

"Karena itu, aku tidak ingin melepaskan kesempatan kedua ini, Lav. I want to be with you forever, Sweety."

"Me too."


Marcello's POV

Gue meresapi sentuhan lembut tangan Lavey yang ada di kepala gue. Gue juga menikmati aroma Lavender yang menguar dari tubuh Lavey. Selesai makan sekarang gue tiduran. Enak banget hidup kayak gini.

MaCarolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang