Alexa Hivard Rivare. Ia hanya manusia normal, hidupnya juga seperti manusia kebanyakan.
Kesalahannya membuat Alexa memiliki 7 orang suami. Ya, ini kesalahannya. Jika ia tidak suka berganti-ganti pasangan, semua ini tidak akan terjadi
Dan juga, sebu...
Sudah lewat satu jam sejak Dyera mengajak Alexa untuk lari dari tempat itu. Dan sekarang Alexa tidak tau ia ada dimana. Ya memang ia tidak mengetahui apapun yang berada disini. Ia merasa seperti orang bodoh, tidak tau menahu tentang apapun. Meskipun biasanya Alexa juga terlihat bodoh. Sudahlah lupakan.
Alexa hanya bisa membuntuti Dyera tanpa banyak bicara. Dari pada tersesat, pikirnya.
"Dyera" Merasa terpanggil, Dyera menoleh kearah suara.
"Iya?"
"Kita mau kemana"
Dyera terdiam. Memikirkan jawaban yang akan ia berikan pada sang penanya.
Merasa tak bisa menjawab, Dyera mengendikkan bahu "Entahlah"
Sementara yang ditanya berusaha meredamkan rasa kesalnya. "Jadi kau tidak tau tujuan kita saat ini? Kalau begitu, untuk apa aku mengikutimu sedari tadi."
"Diamlah" Dyera kembali memandang ke depan "Yang penting kita selamat dari Althiera"
Alexa berdecak "Sebenarnya, siapa yang kau maksud Althiera?"
"Althiera witch Shapesifter"
Alexa merotasi kedua bola matanya. "Ayolah pengetahuanku mengenai duniamu itu sangatlah minim, jadi tolong jangan gunakan istilah istilah yang tidak kumengerti"
Dyera terkekeh pelan. "Baiklah baiklah" Dan kemudian kembali menjelaskan "Shapesifter itu golongan penyihir yang dapat merubah wujud menjadi hewan. Kekuatannya tergantung menjadi hewan apa ia berubah. Althiera lebih sering merubah wujudnya menjadi ular. Dalam kubunya juga sebagian besar berubah mejadi ular."
Alexa hanya mengangguk angguk tanda mengerti. Padahal yang sebenarnya, ia masih mencoba mencerna apa yang Dyera jelaskan. Maklum, Alexa bukan orang yang selalu memakai otaknya, malas katanya. Jadi otak nya bekerja agak lambat, sudah karatan mungkin. Efek tidak pernah dipakai.
"Jadi?" Alexa mengimbangi langkah Dyera "Tujuan kita sekarang kemana?"
Dyera berpikir sejenak "Kita beristirahat di gua depan sana. Ini sudah gelap"
Alexa kembali mengangguk.
"Ah, iya" Dyera menghentikan langkahnya "Sedang apa kau berkeliaran dihutan? Bukankah usia pernikahanmu belum genap satu minggu?"
"Aku ingin kembali kedunia ku"
Dyera tampak terkejut dengan jawaban yang diberikan Alexa "Kenapa? Lalu bagaimana dengan suamimu"
"Ck, aku sungguh tidak nyaman berada ditengah tengah mereka. Dan... " Alexa menatap Dyera lekat "Kita tak sedekat itu sampai aku harus menjawab pertanyaanmu"
Dyera berdehem merasakan aura tidak nyaman Alexa akan pertanyaannya "Maaf" Dyera kembali keposisi sebelumnya "Kalau begitu, kita harus segera sampai ke goa. Sebelum Althiera menemukan kita"
"Kalian tidak akan bisa lepas dariku"
Belum satu langkah mereka berjalan, suara seseorang membuat mereka membeku. Ralat, lebih tepatnya Dyera. Sedangkan Alexa kembali dilanda kebingungan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alexa berdiri dengan kepanikannya melihat pertarungan antara Dyera dengan wujud ular Althiera.
Ia takut Dyera terkena gigitan dari Althiera. Tampak dimata Alexa Dyera kesulitan menghindari serangan Althiera.
Belum sempat menghilangkan kepanikannya, Alexa kembali dikagetkan dengan munculnya sesosok ular yang sekarang mencoba mendekat padanya.
Dengan tangan bergetar Alexa meraih balok kayu yang ia lihat di semak semak. Ia menggunakannya sebagai tameng.
"Alexa, larilah"
Rupanya Dyera menyadari jika ada ular yang mendekati Alexa. Tentu saja ia tau kalau ular itu bukan ular sembarangan.
Alexa menatap Dyera yang mulai kewalahan menghadapi Althiera. Ia tidak mungkin meninggalkan Dyera. Seburuk apapun sifat Alexa, ia tidak sampai hati menginggalkan orang yang telah menolongnya, apalagi orang itu sedang dalam bahaya.
"Kita akan lari bersama ra"
Dyera tampak tidak puas dengan jawaban yang diberikan Alexa. "Alexa, nyawamu akan dalam bahaya jika kau masih disini"
"Tidak, aku tidak akan meninggalkanmu"
"Kumohon jangan keras ke-"
"Dyera awas!!!" Terlambat. Dyera sudah terkena gigitan dari Althiera.
Alexa ingin melangkah mendekati Dyera. Tetapi itu semua terhalang oleh sesosok ular di depannya. Ia memfokuskan diri untuk mengusir ular ini terlebih dahulu.
"Dyera!!"
Sontak semua tindakan yang Alexa lakukan terhenti. Ia merasa sangat mengenali suara ini. Di pikirannya hanya berputar putar untuk mengingat dan memastikan siapa pemilik dari suara ini.
Dan tunggu, tadi suara itu menyerukan nama Dyera? Apakah ia dan Dyera memiliki kenalan yang sama?
Sangat penasaran, Alexa memilih membalik badan untuk melihat sang empuh pemilik suara tadi. Tapi naas, belum sempat ia menoleh gigitan di mata kaki dapat ia rasakan. Alexa membeku, mencernah rasa sakit dan nyeri yang baru kali ini ia rasakan. Ia menunduk untuk memeriksa apa yang terjadi dengan mata kakinya.
Dan yang ia lihat hanya seekor ular yang sedang menggigit kaki seseorang, kakinya. Bersamaan dengan itu pandangannya mengabur. Ia tumbang. Kalimat terakhir yang ia dengar hanyalah...
"Astaga, Amour"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Telat ya? Maaf, kemarin udah selesai nulis part ini. Eh pas mau di up ilang semua:v