Alexa Hivard Rivare. Ia hanya manusia normal, hidupnya juga seperti manusia kebanyakan.
Kesalahannya membuat Alexa memiliki 7 orang suami. Ya, ini kesalahannya. Jika ia tidak suka berganti-ganti pasangan, semua ini tidak akan terjadi
Dan juga, sebu...
Sontak Alexa dan Nada menoleh ke arah panggilan itu. Terlihat Devond yang sedang mengatur napasnya, sepertinya ia baru saja berlari.
"Ada apa sih?" Tanya Nada dengan ke ingintauanya yang tinggi, orang sekarang menyebutnya kepo.
Mengabaikan pertanyaan Nada, Devond beralih menatap Alexa "Kan aku meminta untuk menunggu sebentar"
"Aku sudah menunggumu 45 menit. Sesuai perkataanku ditelpon, jika dalam 30 masih belum datang kita putus. Artinya sekarang kita tidak memiliki hubungan apa-apa"
Devond melotot, ia membantah tidak terima "Tidak bisa, bagaimana mungkin kita putus hanya karena hal sepele seperti itu"
Alexa memutar bola matanya malas. "Bukannya kau sudah monomor duakan ku"
"Aku tidak bermaksud menomor duakan mu, aku berani bersumpah. Maaf kan aku sayang, aku tidak akan mengulanginya lagi" Devond tidak putus asa untuk membujuk Alexa.
Alexa mengabaikan Devond. Ia berbalik lalu kembali melangkah menuju kelas karena sebentar lagi kelas Berdnan saem akan segera dimulai.
Belum tiga langkah, Alexa dikejutkan dengan keberadaan enam orang pria yang sangat ia kenal.
"Kemana saja kau, aku mencarimu selama ini" pria bermata hitam kemerahan dengan rambut hitam berbicara.
"Kau bahkan tidak memberi kabar setelah mengirim pesan itu" kali ini pria berambut hitam agak biru.
"Kau tau, aku merasa kurang asupan kenikmatan saat kau meninggalkanku" ucapan vulgar pria bermata biru itu dibalas tatapan tajam oleh pria berambut full white.
"Aku kurang kasih sayang. Bagaimana jika aku mati karena itu" Pria bermata ungu dengan rambut hitam berkata sembari mencoba meraih tangan Alexa. Dengan cepat Alexa melangkah satu kali kebelakang agar bisa menghindari pria itu.
Alexa berdecak "Apa yang kalian lakukan. Aku sudah memberikan alasan yang jelas saat memutuskan hubungan kita. Jadi kurasa tidak ada yang perlu dibahas lagi." Alexa melangkah mendekati Nada yang sedari tadi melongo "Ayo Nada, sebentar lagi kelasnya akan dimulai"
Merasa tidak ada tanggapan dari Nada, Alexa dengan cepat menarik tangan Nada sampai sang pemilik tangan terjengkang "HEI KAU MAU MEMBUNUHKU"
Semua orang yang berada disana menutup telinganya. Terlebih lagi Alexa, ia merasakan gendang telinganya mau pecah rasanya saat suara cempreng milik sahabatnya itu menggema.
Alexa mendengus kesal "Satu hari tanpa teriakan, tidak bisakah?"
Menggeleng cepat, dengan bangga Nada berkata "Tidak, suara membahanaku ini akan terbuang sia-sia jika tidak digunakan"
"Sebahagiamu saja" Alexa melangkah meninggalkan Nada bersama 7 orang pria itu. Tentu salah satunya adalah Devond.
Menyadari telah ditinggalkan, Nada berlari mengejar Alexa. Tentu saja tidak lupa dengan suara teriakannya yang terdengar membahana menyerukan agar Alexa berhenti.
Ketujuh pria itu menghelah napas pasrah. Ditinggalkan begitu saja saat sedang masa cinta yang tinggi, itu sangat sakit. Seperti itulah yang dirasakan ketujuh pria tersebut.
Mereka sudah ada niatan untuk melangakah kejenjang yang serius jika Alexa tidak lebih dulu memutuskan hubungan dengan mereka. Apalagi alasan yang diberikan Alexa, menurut mereka itu tidak bisa dijadikan alasan karena itu semua terlalu sepele.
Apalagi jika mengingat prinsip mereka. Ya, mereka ber tujuh memiliki prinsip yang sama, karena memang mereka adalah saudara. Dan hal itu belum diketahui oleh Alexa.
Dikeluarga mereka, prinsip itu wajib dijalankan.
'Memilih gadis yang mereka yakini. Sekali mereka menentukan, maka tidak akan ada yang bisa merubah. Dan mereka tidak akan melepaskan gadis yang telah mereka pilih'
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.