Alexa Hivard Rivare. Ia hanya manusia normal, hidupnya juga seperti manusia kebanyakan.
Kesalahannya membuat Alexa memiliki 7 orang suami. Ya, ini kesalahannya. Jika ia tidak suka berganti-ganti pasangan, semua ini tidak akan terjadi
Dan juga, sebu...
Malam ini sunyi, tidak ada satu suara pun terdengar. Ditambah dengan langit yang hitam, membuat aura semakin mencekam.
Alexa bergelung dengan selimutnya, terlelap dengan nyenyak. Tidak ada suara yang mengusiknya.
Semua itu terjadi sebelum suara jendela bergesekan. Merasa terganggu dengan tidurnya, Alexa melenguh keras. Matanya mengerjab pelan, dan betapa terkejutnya ia saat melihat sesosok makhluk disamping jendela kamarnya.
Sosok itu terlihat familiar, dengan wajah suram. Bawahan matanya berwarna hitam, serta bibir pucat pasi.
Alexa memekik tertahan saat sosok itu berjalan mendekat kearahnya, belum lagi seringainya yang membuat bulu kuduk Alexa berdiri.
"Masih mengingatku?"
Suara itu membuat Alexa terkejut sekaligus bertanya tanya. Pasalnya dia merasa familiar dengan sosok yang berada dihadapannya. Tapi ingatannya masih belum menunjukan kilas saat ia pernah melihat sosok itu.
Menyadari perubahan raut targetnya, sosok itu terkekeh sinis "Takut? Atau penasaran?"
Ingin sekali Alexa menendang wajah sosok itu. Wajahnya yang tadinya menyeramkan kini menjadi sangat menyebalkan dimatanya. Kalau saja ia tidak takut mati muda, sudah sedari tadi wajah menyebalkan itu menjadi sasaran tendangannya.
Alexa memberanikan diri untuk membuka suara "Siapa kau?"
Sosok itu menarik ujung bibirnya, seolah membanggakan sosok dirinya "Althiera"
Alexa menegang, teringat kejadian saat dirinya akan terbunuh karena ulah sosk didepannya. Yang ada dipikiran Alexa hanya bagaimana jika Althiera kembali mencoba membunuhnya. Tidak ada siapa siapa yang berada didekat Alexa untuk melindungi nya dari sosok didepannya.
"Tenang saja, aku tidak berniat untuk membunuhmu. Aku hanya ingin memberitahu sesuatu yang sangat berpengaruh dalam hidupmu"
Masih dengan ketakutan didalam dirinya, Alexa memberanikan diri untuk menatap Althiera dengan tatapan bertanya.
Althiera mendekati Alexa, kemudian duduk disebelahnya. Melihat badan Alexa yang bergetar takut Althiera kembali berujar "Aku tidak akan melukaimu"
Melihat targetnya sudah cukup tenang, Althiera mulai berbicara "Kapan terakhir kali kau melihat Devond?"
Alexa terdiam, mengingat kapan ia pernah bertemu Devond terakhir kali. Dan itu berkisar beberapa minggu sebelum hari ini. Cukup lama. Beberapa hari ini ia tidak melihat sosok Devond sama sekali.
"Sudah lama sejak terakhir kali kan?" Alexa hanya terdiam "Kemana dia menurutmu?"
Alexa berdecak "Dia pasti ada pekerjaan"
Althiera tersenyum sinis "Pekerjaan? Benarkah?" tidak mendapati jawaban apapun, Althiera melanjutkan seruannya "Suamimu pergi dengan wanita lain, dengan Dyera"
Alexa mengangkat sebelah alisnya. Sebenarnya ia terkejut, tapi mau bagaimanapun perasaan Alexa kepada Devond tidak sebesar itu untuk membuat berita ini berpengaruh padanya "Aku tidak perduli"
"Kau mungkin tidak akan berpengaruh dengan berita tadi" Althiera tersenyum "Tapi berita yang akan kusampaikan kali ini akan berpengaruh besar untukmu"
Alexa mencoba tidak mendengarkan celotehan yang keluar dari mulut wanita ular itu "Aku sama sekali tidak perduli, pergilah dari sini"
"Tapi aku tetap akan memberitahu hal ini, tidakkah kau penasara dengan kabar pamanmu?" Alexa menoleh kearah Althiera, terkejut mendengar topik yang dibahas "Suamimu, Devond telah membuat pamanmu kehilangan nyawanya"
Alexa terkejut, wajahnya pucat pasi. Mengetahui keluarga satu-satunya yang ia punya telah tiada. Tapi, ucapan wanita ular ini belum tentu benar 'bukan. Meskipun ia tidak bisa menolak rasa percaya serta takutnya dengan apa yang Althiera ucapkan.
"Devond telah menukar nyawa pamanmu untuk menghidupkan Dyera. Suamimu itu telah menghianatimu"
Alexa kembali tertampar ucapan Althiera. Benarkah Devond setega itu? Lelaki yang sempurna dimatanya, benarkah ia sosok yang kejam?
"Kau... berbohong bukan?"
Althiera tersenyum masam "Kau tidak percaya? Coba tanyakan pada suamimu yang lain"
Althiera menyentuh bahu Alexa, "Datanglah padaku, jika kau ingin kau semuanya. Atau mungkin..." Althiera tersenyum licik dengan tangan sedikit meremas bahu Alexa "Gua tengah hutan dibelakang castle ini. Disana kau bisa menemuiku"
Alexa masih mematung saat Althiera berjalan menuju jendela kamar "Pikirkan tawaranku Alexa" Althiera membuka jendela, ia kembali berkata sebelum akhirnya berubah menjadi burung dan keluar lewat jendela "Aku menunggumu"
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.