Voment jan lupa
Warning! Typo everywhere.***
Matanya mulai terbuka perlahan, sembari beberapa kali mengerjap menyesuaikan cahaya. Merasa pandangannya mulai normal, Alexa bangkit dari tidurnya.
Sepi
Satu kata yang terlintas dikepala Alexa saat memperhatikan sekelilingnya.
Ia memutuskan untuk melihat keadaan diluar. Kaki jenjang nya melangkah mencapai pintu kamar. Alexa membukanya. Pelan, karena sungguh pintu ini berat. Padahal ia melihat para penjaga yang biasanya bertugas membukakan pintu tidak terlihat kesulitan sama sekali.
Apa karena Alexa saja yang terlalu lemah? Ck, ia tidak sedang ingin memikirkan itu. Ia perempuan kuat, kata lemah tidak akan ada dalam deskripsi dirinya.
Cukup terkejut saat ia tidak menemukan seorang penjaga pun di depan pintu. Padahal biasanya para penjaga selalu berdiri dikedua bagian sisi pintu.
Tidak masalah, itu memudahkan Alexa untuk keluar dari kamar ini.
Alexa terus berjalan menelusuri lorong-lorong yang menurutnya- err sedikit mengerikan. Bukannya paranoid, tapi melihat ukiran yang terlukis ditemboknya saja sudah merinding.
Jangan dibayangkan! Ini sangat mengerikan.
Oke, tadi itu berlebihan.
Alexa terus berjalan dengan mengabaikan rasa takutnya, bukan takut sebenarnya. Beberapa pintu ia lewati, ia tak tau ruangan apa yang berada dibalik pintu itu.
Hingga netranya menangkap sesosok lelaki yang berjalan agak jauh dari tempatnya berdiri. Itu Darren.
Baru saja suara akan keluar dari mulut Alexa, Darren berbelok memasuki suatu ruangan. Padahal Alexa berniat memanggil Darren dan memintanya untuk menemaninya jalan-jalan.
Alexa melangkah mendekati ruangan yang baru saja dimasuki Darren. Niatnya mau mengetuk pintunya. Tapi urung saat mendengar percakapan yang ia dengar. Alexa tau kalau suara itu adalah suara principe yang lain.
"Bagaimana kalau ia menanyakan tentang kejadian itu"
"Katakan yang sebenarnya"
Alexa bisa menebak kalau jawaban tadi meluncur dari mulut Aldrich. Singkat, padat, jelas. Benar-benar ciri khas Aldrich.
"Kau gila"
"Ck, sekarang Alexa sakit kan. Aku jadi tidak bisa men-"
"Jangan mulai Alucard, hentikan kata kata bodohmu itu"
"Hey, jangan berlagak seakan kau tidak pernah mengatakan kalimat bodoh"
Alexa merotasi kedua bola matanya saat mendengar perdebatan Alucard dan Leonard. Menyebalkan.
"Apa-"
"Diam!"
Sungguh, jika tidak sedang dalam posisi menguping, Alexa akan tertawa degan keras mendengar bentakan Darren yang langsung membuat Alucard dan Leonard bungkam. Ia dapat membayangkat wajah tegang keduanya.
"Jika dia tidak datang lagi, semua ini tidak akan terjadi."
"Bukan saatnya saling menyalahkan"
"Aku sependapat dengan Eyzard"
"Jika bukan karena kedatangannya, semua tidak akan serumit ini. Bahkan Alexa belum sepenuhnya menerima kita, aku tidak yakin semuanya akan baik baik saja saat Alexa mengetahui masalah ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Witch Príncipe
FantasíaAlexa Hivard Rivare. Ia hanya manusia normal, hidupnya juga seperti manusia kebanyakan. Kesalahannya membuat Alexa memiliki 7 orang suami. Ya, ini kesalahannya. Jika ia tidak suka berganti-ganti pasangan, semua ini tidak akan terjadi Dan juga, sebu...