Once

7.1K 446 18
                                    

Gue ngemis voment gais... :(

Viero be like:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Viero be like:)

Warning! Typo everywhere.

.*.













Gelap. Satu kata yang Alexa gambarkan. Kepalanya terasa pening. Matanya terasa berat untuk dibuka.

Terus mencoba membuka mata, itu yang Alexa lakukan sedari tadi. Namun, semakin ia mencoba, semakin membuat kepalanya seakan diputar putar. Sakit dan pening melebur menjadi satu. Menciptakan kesakitan yang tidak bisa dideskipsikan.

Menyerah bukan sifat Alexa. Terlalu sayang untuk menyerah semudah itu. Ia terus mencoba membuka matanya, berusaha melawan rasa sakit yang terus menyerang.

Sampai akhirnya, cahaya mulai menembus rentina mata Alexa. Silau memang, ia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya.

"Amour..."

Satu suara berhasil menembus gendang telinga Alexa. Menyepanya saat pertama kali ia tersadar. Tentu saja ia mengenali pemilik dari suara itu.

Alexa bisa melihat dengan jelas sosok Darren yang berdiri di sebelah kiri tempat tidurnya dengan tampang khawatir yang sangat kentara.

"Ada yang sakit? Perlu dipanggilkan tabib Han?" Semua rentean pertanyaan dari Darren hanya dibalas dengan gelengan lemas oleh Alexa. Terlalu lemah dan tidak bertenaga untuk mengucapkan sepatah kata.

Darren mengelus pelan surai panjang Alexa yang tampak kusut dan luyuh. Mungkin efek keringat dingin Alexa saat ia pingsan.

"Kami sangat menghawatirkanmu asal kau tau, jangan seperti itu lagi"

Alexa tersenyum tipis sambil menggumamkan kata maaf tanpa suara.

Ah iya, Alexa teringat tentang suara yang ia dengar sebelum tak sadarkan diri. Suara yang menyerukan nama Dyera.

Mulutnya sudah gatal ingin menanyakan tentang hal itu, tapi keberuntungan tak berpihak padanya. Nyatanya tenaganya terlalu lemah untuk sekedar mengeluarkan sepatah kata. Biarlah urusan nanti.

Ia hanya butuh istirahat sejenak untuk saat ini. Semoga semua akan lebih baik saat ia membuka mata lagi nanti.

























Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
































"Bagaimana keadaannya"

Darren baru saja memasuki ruang yang biasa digunakan saat para príncipe berkumpul. Dan sekarang didepannya ada Eyzard yang sedang menunggu jawaban dari pertanyaan yang baru saja ia ungkapkan.

"Sudah baikan" Semua yang berada di ruangan itu menghelah napas lega.

"Eum..." Suara Viero mengalihkan atensi "Bagaimana kalau ia menanyakan tentang kejadian itu"

Semuanya terdiam, sama sama berkutat dengan pikirannya sendiri. Sampai akhirnya Aldrich mengeluarkan suara. "Katakan yang sebenarnya"

Seluruh atensi menatap tajam sosok Aldrich.

"Kau gila" seru

Aldrich menggedikan bahu acuh. Rumitnya permasalahan yang saat ini mereka hadapi sudah cukup untuk sekedar membuat kepala pusing. Ia tak mau menambah keruh dengan perdebatan.

Decakan keluar dari mulut Alucard "Ck, sekarang Alexa sakit kan. Aku jadi tidak bisa men-"

"Jangan mulai Alucard, hentikan kata kata bodohmu itu"

Alucard menatap Leonard tidak terima "Hey, jangan berlagak seakan kau tidak pernah mengatakan kalimat bodoh"

"Apa-"

"Diam!" Seruan Darren menghentikan perdebatan Alucard dan Leonard. Darren memijat pangkal hidungnya. Kepalanya seakan ingin meledak memikirkan semua ini.

"Jika dia tidak datang lagi, semua ini tidak akan terjadi."

Darren menoleh kearah Eyzard, kurang setuju dengan apa yang baru saja Eyzard ucapkan "Bukan saatnya saling menyalahkan"

"Aku sependapat dengan Eyzard" Suara Viero mengalihkan atensi mereka "Jika bukan karena kedatangannya, semua tidak akan serumit ini. Bahkan Alexa belum sepenuhnya menerima kita, aku tidak yakin semuanya akan baik baik saja saat Alexa mengetahui masalah ini"

Darren dibuat bungkam dengan perkataan Viero.

"Aku bahkan tidak menyangka dia menggunakan sihir dari klan ku" seru Eyzard.

"Aku...." Darren mendesah pelan, sulit untuk menemukan jalan keluar. "Intinya kita harus menyembunyikan masalah ini, jangan sampai Alexa tau mengenai semua ini"

"Tapi sampai kapan?"

Darren terdiam merunduk "Entahlah, akan lebih baik dia tidak mengetahuinya"

Aldrich mendengus "Dia akan tambah marah jika mengetahuinya dari orang lain"

Darren menatap Aldrich. Logikanya membetulkan perkataan Aldrich, tapi hatinya tidak siap saat nanti Alexa akan marah besar padanya dan semua saudaranya.

Ini terlalu berat.












Kira kira apa nih masalahnya? Kuy tebak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira kira apa nih masalahnya?
Kuy tebak


Tinggalkan jejak!

Seven Witch Príncipe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang