Tidak Disangka

140 5 0
                                    

Ternyata dari sisi Devilnya Dia punya sisi Angel yang tidak sama sekali disangka
Dan itu berhasil membuatku Jatuh terpelosok
The Toxic Boy


Disisi lain Devan yang merasa sebal ingin sekali menyingkirkan Cewek sok jagoan itu dari sekolahnya ini "Baru aja dua hari sekolah gue udah ditemuin mahkluk buruk rupa kaya tu cewek dekil, dari kemaren dia berusaha banget jatuhin gue, gue harus cari cara buat dia hilang dari sekolah ini"

Daffa teman segengnya sontak kaget mendengar perkataan Devan barusan"lo serius Van sama omongan lo, jangan sampe tindakan lo entar bikin jatuh nama famous keluarga lo, pikirin baik baik kalo lo mau bertindak"

Devan mendecak sebal dengan nasihat Daffa, namun setelah difikir perkataan Daffa ada benarnya Devan harus mengurungkan niatnya melenyapkan Kayla.

Seraya memukul mukul kepalanya dengan pulpen, Daffa mendekatkan wajahnya ketelinga Devan dan membisikan Sesuatu

"Lo gila apa ya Daf ? Iya kali harus pake cara gituan, ogah gue lo aja deh sana"

"Lah kok malah gue yang lo suruh, yang punya masalah elo ya elo lah yang kelarin , tapi kalo lo gak mau pake cara gue ya terserah lo aja "

Devan berfikir keras dia bingung kali ini rencana apa yang harus dia lakukan untuk melenyapkan Kayla dan mebuat cewek itu jera menjatuhkannya

***

"lo beneran gak papa gue tinggal sendiri Kay? Gue pesenin Gocar aja ya biar lo bisa tunggu nanti dimuka gerbang." sambil melihat Arloji miliknya dan menatap Kayla

"gak perlu deh Ngel, gue pesen sendiri aja nanti gue juga mau mampir sekalian ke perpustakaan Kota mau baca Novel Novel keluaran Baru" seraya membereskan buku buku di atas mejanya

Angel bangkit dari kursinya sambil menyentuh pundak Kayla "ya udah gue duluan ya lo hati hati balik,entar dari perpustakaan lo langsung kerumah ya ."

Kayla mengangguk dan memberikan Senyum termanisnyaa lalu melambai "dahh see you ya"

***

Kayla berdiri di depan gerbang sekolah menanti ojol pesanan nya namun sudah lima belas menit berjalan ojol tidak kunjung datang. Kayla membuka apk ojolnya dan menelpon si tukang ojol itu , namun ternyata si ojol ada kendala diperjalanan yang membuatnya tak bisa menjemput Kayla

"ihh sebel gue kalo kek gini ni ojol ngajak gelud banget sih , huffm gue kan harus jalan sampe halte kalo kek gini"
Tiiiiittttt tiiiiiitttttt
B

elum juga aktivitas menggerutunya selesai Kayla diabuat kaget dengan suara kelakson dari belakangnya.

"woi apaan sih ngelakson ngelakson gitu lo kan bisa lewat tengah gue gak ngerasa ngehalangin jalan lo" Kayla sangat sebal kali ini apa lagi yang mencari gara gara tidak diketahui siapa karena tertutup helm Fullface nya.

Cowok itu berhenti lalu mematikan mesin kendaraan Ninjanya seraya mencopot Helmnya. " lo emang gak ngehalangin Jalan gue tapi gue sengaja ngelakson biar lo kaget"
Cowok berwajah blesteran Amrik itu berucap datar ke arah Kayla

" Devan " Kayla Kaget bukan main tak henti hentinya Devil itu mengganggunya.
"lo gak capek apa cari gara gara mulu sama gu..... Mmmppt" Devan membekap cepat mulut Kayla yang pasti ingin marah marah dengan nya.

"Naik" Sambil mengarahkan kepalanya ke motor Ninja kesayangannya itu

" Hah gue " Kayla menunjukan ekspresi kebingungannya dia hanya takut jika salah mengira ucapan Devan

" ck ,iya cepet ,, lo mau dijambret sama preman preman dimuka komplek sana"
Devan berdecak sambil menakut nakuti Kayla dan segera menyalakan kembali kendaraan miliknya.

Kayla masih terdiam dia tidak tahu harus berbuat apa disituasi seperti ini , Dia benar benar tidak mengira bahwa Devan Si Devil musuh beratnya berniat mengantarkannya pulang.

" woi Ajg lo denger gak sih gue ngomong apa, kalo gue bilang naik ya naik, cepet naik sebelum gue berubah pikiran" Devan menyadarkan Kayla dari lamunan nya dengan kata katanya yang selalu kasar itu.

Akhirnya Kayla memilih naik dari pada haru berjalan sampai ke Halte bis dan bertemu preman preman yang ingin merampoknya.

Tidak ada pembicaraan saat ditengah tengah perjalanan sampai akhirnya Devan bertanya kepada Kayla" lo mau gue anterin ke mana?"

" hah apa? Lo barusan ngomong apa Van?"
Karena helm fullfacenya suara Devan tidak terdengar begitu jelas sampai sampai Kayla harus memajukan tubuhnya

Deg seketika jantung Devan bergetar hebat saat tau Kayla kini memegang pinggang nya ada perasaan aneh yang dia rasakan.

"Devan" Kayla sedikit berteriak agar Devan mendengarnya

Sccccctttttt Devan tiba tiba menginjak rem karena merasa kupingnya sangat sakit mendengar teriakan Gadis dibelakangnya

"lo tu ya tau gue lagi mengendara gak sih , kenpa lo teriak teriak gitu lo kira gue budek hah?. Masih mending ya gue mau bawa lo pulang dan lo terhindar dari gangguan preman deket komplek sekolah tapi lo malah gak tau terima kasih gini" Devan melepas helmnya dan sedikit menoleh ke arah Kayla. Sedangkan kayla hanya menunduk dan merasa bersalah

"mm.. Maaf  Van gue gak maksud buat ganggu lo nyetir gue tadi mau tau lo ngomong apa tapi lo gak jawab jawab gue kira lo gak denger aja makanya gue teriak dikit supaya lo denger tapi ternyata lo lagi fokus nyetir maaf ya Van maaf banget" masih menunduk Kayla tak berani jika harus menatap mata biru elang dari Devan .

Devan merasa bersalah telah memarahi Kayla , entah kenapa biasanya dia tidak perduli dengan perasaan siapapun yang membuatnya kesal.
"gue barusan nanya lo mau gue anter kemana udah itu aja"

Kayla mengangkat wajahnya dan tersenyum
"gue tadi padahal mau ke Perpustakaan tapi karena lo yang nganter gue langsung kerumah aja"

"keperpustakaan aja gue anterin" sambil memasang helmnya kembali

"t t tapi van " kayla sempat menolak namun Devan tidak menghiraukan

" pegangan entar lo jatuh" Devan melajukan Ninjanya kembali namun tidak begitu cepat

***
Tbc
Gimana nih udah baper belom?
Author seneng kalo kalian juga seneng
Yok kita baper bareng bareng
Tinggalin jejak please🌻

The Toxic BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang