Aku ingin Sikap mu seterusnya seperti ini
Lembut dan Perhatian dengan ku. Ya ini sedikit bodoh memang , tapi kenyataannya Hatiku tak mampu mendustakan setiap getaran saat kau bersikap Baik
-The Toxic BoyPagi ini Kayla sedang berkemas buku untuk persiapan olimpiade bersama Devan minggu depan. Kayla yang awal nya ragu datang kerumah Devan untuk kedua kalinya berusaha membuang pikiran negatif nya. Demi kesuksesan kita perlu mengambil sebuah resiko pikirnya.
"ini buku apa lagi ya yang harus gue bawa?"
Tanya Kayla kepada dirinya sendiri yang sendari tadi masih saja berurusan dengan bukuAngel yang melihat hanya sesekali terkekeh melihat Sahabatnya yang begitu semangat kali ini. Angel merasa sedikit senang jika Kayla sudah bangkit dari keterpurukannya kemarin. Namun ada rasa khawatir dihatinya, Angel takut jika Devan kembali menyakiti Kayla.
"Ngel!, lo bantuin gue dong! Bingung nih gue buku apa lagi yang harus gue bawa" panggil Kayla yang mulai kebingungan.
Angel mematikan ponselnya dan mendekat ke Kayla. "lo tu ya Kay semangat banget sih, eh entar ini semangat mau belajar atau jangan jangan semangat buat berduan sama Devan?" Angel mencoba menggoda Kayla disituasi genting ini.
"lo mah Ngel bukannya bantuin malah nanya macem macem, kalo bisa milih gue sih lebih baik olimpiade solo aja gak usah sama Dia" elak Kayla yang mulai terpancing
"hmmm ego lo ya, maunya pinter sendiri aja"
Sambil melipat tangannya Angel merubah ekspresi diwajahnya menjadi tidak suka dengan perkataan Kayla."b... Bukan gitu maksud gue Ngel, lo tau kan Devan gimana, gue males aja kalo bareng dia mulu" kini berganti Kayla yang berubah Ekspresi jika mengingat Devan dulu.
"Kay, ini takdir. Mau sejauh apapun lo , mau menghindar gimana pun juga lo sama Devan lo bakal disatuin lagi lo bakal dipertemuin akhirnya, lagian kemarin Devan gak ada nyakitin lo kan? Gue yakin Devan sadar sekarang kalo lo bukan cewek yang ada dipikiran dia" keluarlah kata kata bijak Angel yang berbicara seperti orang Dewasa padahal dia sendiri saja Jomblo sama kaya Author:v
"gue cuman takut gak lebih." jawab Kayla singkat
"apa yang lo takutin? Sakit hati? Kay lo yang ngejalain ini dan lo yang bisa nentuin. Kalo misalnya lo udah terjerumus kedalam masalah lanjutin aja Kay, kalo lo lari dari masalah itu masalah baru bakalan dateng lagi. Toh kalo lo ngerasa punya masalah." Angel tertawa setelahnya.
"ihh lo ya Ngel Nyebelin" Kayla memanyunkan bibirnya membuat Angel gemas
"lo tuu yaa gemes deh gue, udah sana lo mandi abis tu dandan bentar lagi Devan bakalan dateng." cubitan mendarat dihidung Kayla
"sakit ah Angel" sambil membenarkan hidungnya. Etss benerin hidung gimana coba Author bingung juga maapin:'
***
Ding doong dingg dong
Begitulah bunyi bel rumah Angel yang ditekan orang dari pagar."Kay lo udah siap, itu keknya Devan deh diluar samperin gih"
"cepet banget sih tu anak"
"lo yang lambat Devan yang lo salahin Kayla Kayla"
Kayla bergegas keluar dengan banyak buku ditangan nya.
"Hei" sapa Devan saat Kayla baru membuka pagar
"hai" jawab Kayla
"banyak banget buku yang lo bawa" heran Devan saat melihat buku buku yang dibawa Kayla
"ini semua buku yang nyangkut materi jadi ya gue bawa aja sapa tau berfungsi entar"
"ya udah deh yok naik"
Kini Devan tidak sedingin dulu, namun kadang kadang masih sama . Hanya saja kata kata Toxicnya sudah jarang Kayla dengar
***
"lo gak capek Kay?" Tanya Devan saat disela sela pembahasan materi, karena Devan melihat Kayla yang dari tadi masih fokus dan selalu membuka buka halaman yang berkaitan dengan materi.
"hmm?" sambil mengangkat dagunya Kayla bergumam dengan nada bertanya meminta Devan mengulangi pertanyaannya.
"istirahat dulu entar kepala gue pecah" sahut Devan dengan perkataan yang berbeda dari sebelumnya.
"oh break dulu, okey!" jawab Kayla sambil menutup buku
"bokap nyokap lo ada dimana Kay?" sambil menyeruput es jeruk yang disediakan bi ida
"di Desa , tepat nya diDesa Mawar Rinjan lo tau sih pasti desa itu" ujar Kayla
"Disitu ada kebun teh punya bokap gue, bukit nya indah banget kan gue baru sekali kesana aja udah nyaman banget Kay , jadi pengen kesana lagi."
"lo Tau bukit Rinjan Asama?" tanya Kayla tertarik dengan topik kali ini
"Tau" sahut Devan dengan semangat sekali "Waktu Bokap gue bawa gue ke kebun teh nya gue selajur kebukit itu" sambungnya.
"rumah gue deket bukit itu , gue sering banget muncak kalo lagi gabut" ujar Kayla
"wih asyik tu muncak mulu" antusias Devan
Akhirnya mereka melanjutkan pembicaraan tentang Berlibur ke kampung Kayla.
Kayla menjadi lebih yakin kalau Devan telah berubah, rasa nyaman itu kini dirasakan Kayla lagi .***
Tbc
Wadauu Devan gays
Apa nih yang terjadi kedepannya?
Hayoo tebak!
Yang tau jawabannya bisa komen
Ayolah bantu Author buat jalanin ceritanya.
Btw jarang apload karena Author sibuk hhhe.
Tinggalin Jejak aja deh buat semangatin Authornya🤗🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
The Toxic Boy
RomanceSebal, cemburu, gundah, sakit hati, bahagia, semua tentang rasa itu sering kali Kayla rasakan untuk bertahan dalam setiap gelombangnya kehidupan menghadapi sikap seorang laki laki yang dia harapkan, yang dia cintai, meski sikap, perkataannya dan pem...