Tidak Bisa Menghindar

110 6 0
                                    

-Entah perasaan apa ini aku tidak paham dan dibuatnya gundah,, aku tak tau namun aku bisa merasakannya-
Devan Bagas Dirgantara

"Makasih ya Van udah anterin gue Keperpustakaan kota, lo bisa pulang habis ini"
Kayla turun saat sudah sampai didepan perpustakaan kota

Bukannya menjawab Devan ikut turun dan memarkirkan Ninjanya diparkiran membuat Kayla kebingungan

"loh lo mau ikut keperpus juga Van?"

"gak usah banyak bct mendingan cepet masuk"
Tatapan datarnya tanpa ekspresi apapun dan berjalan lebih dulu.

Saat sampai didalam Kayla sibuk mencari Novel yang ia ingin baca dan Devan hanya duduk diam asik mengutik hp iphone miliknya.

Kayla mendekati Devan dengan membawa novel yang ingin dibaca nya namun sepertinya ia harus meminjam novel itu untuk 3 hari karena tidak ada banyak waktu untuk membacanya diperpustakaan. " Van lo gak baca buku ?"

Devan sontak mengarahkan pandangannya ke Kayla " Buku gue juga banyak dirumah gak ada yang kebaca" Jawabannya masih sama saja datar.

"oh oke gue paham lo gak hobby baca buku dan lo kesini brarti cuman mau ngan..."
Belum juga selesai berbicara Devan memotong ucapan Kayla " udah lo ngebct mulu dari tadi, selesaikan bacanya sekarang pulang"

Kayla sempat kesal dengan perlakuan Devan memotong pembicaraannya namun apalah dayanya jika dia marah Devan akan lebih marah darinya.
"gue bakal pinjem buku ini aja deh kayaknya soalnya gak ada waktu buat baca disini"
Suara Kayla sedikit dipelankan karena setelah ucapan Devan tadi

"Ya buruan dong dari tadi lo diem aja bukannya kepenjaga buat pinjem tu buku"
Devan lagi lagi melontarkan kalimat pedasnya siapapun yang mendengar pasti tidak akan baik baik saja perasaannya.

Kayla berjalan menuju penjaga harian perpustakaan tanpa mendengarkan perkataan Devan yang selalu menyayat hati itu.

Seraya berjalan keluar Kayla memasukan novel yang dipinjamnya dan membuka pembicaraan
"lo duluan aja deh Van gue balik sendiri aja lo gak perlu anter gue sampe rumah Angel"

"gak gue bakal anter lo sampe rumah"
Devan tetap datar pandangannya pun tak diarahkan ke arah Kayla

"gak usah Van gue bisa pulang sendiri habis ini , dan lo gak bakal risih lagi karena adanya gue" Kayla berhenti sebelum sampai ditempat parkir

" kalo gue bilang enggak ya enggak , lo paham gak sih bahasa manusia perasaan lo ngebantah apa kata gue mulu." Devan ikut berhenti dan kali ini pandangannya diarahkan ke Kayla

Kayla diam dia tak menjawab apa yang di katakan Devan tadi , kayla sibuk memandang lekat mata biru elang yang tajam mengarah kematanya.

"Woi manusia"
"Lo hobby banget ya ngagetin gue , untung gue gak punya penyakit jantung , kalo punya bisa mati berdiri gue " Kayla kali ini kesal karena dikejutkan oleh Devan berulang ulang

"udah lo ngebcdnya? kelar? Buruan jalan ini udah sore langit mulai item dari pada nanti kita kehujanan lebih baik lo buruan deh"
Devan lagi lagi menyalahkan Kayla namun dia ada benarnya karena langit sudah mulai mendung.

"lo yang ngomong mulu dari tadi gue yang lo salahin" Kayla memanyunkan bibirnya dan melipat kedua tangannya didada.

Entah mengapa Devan terdiam melihat Kayla yamg tampak menggemaskan Gadis berpipi Cubby dengan gigi Ginggsulnya yang membuatnya semakin cantik ditambah lagi rambutnya yang hitam terurai hingga hendak sampai dipinggang mampu membuat Devan tertarik padahal selama ini banyak cewek yang mendekatinya bahkan lebih cantik dari Kayla namun Kayla bisa mebuatnya berdebar hebat.

"Devan kok malah lo yang bengong sih "
Suara Kayla membuat Devan tersadar dari lamunannya. Bukannya menjawab Devan malah menarik tangan Kayla menuju keparkiran. Kayla kaget namun mengikuti alurnya saja

***

"Lo tinggal bareng Angel Kay?"
Saat sampai di muka pagar rumah Angel Kayla turun dan menghadap ke Devan.

"iya , Angel yang minta gue buat tinggal bareng dia. Udah lo pulang sana entar keburu hujan"

Tak menjawab, Devan memasang kembali helmnya dan bergegas melaju namun saat dia hendak menginjak gigi Ninjanya Kayla memanggilnya

"Van , makasih ya hati hati dijalan" sambil tersenyum manis sekali Kayla melambai dan hanya dibalas anggukan oleh Devan.

Saat Devan semakin lama semakin menjauh dan menghilang dari pandangan Kayla , Kayla membuka Pagar dan segara masuk kerumah Angel.

"Angel mana nih belum pulang juga , lama banget ya arisan mamanya." Kayla menggerutu sendiri saat mendapati Angel yang belum ada dirumahnya.

Disisi lain Devan tak henti hentinya memikirkan Kayla "gue gak bisa nih jalanin Cara Daffa gue gak mau kalo misalnya gue nyaman beneran sama Kayla dekil itu."

TBC
Wah wah semakin kesini Devan makin kasar aja ya Gays😢
Author jadi sedih ni kalau kalian belum baper juga.
Author janji bakal buat kalian marah dan benci sebenci bencinya sama peran Devan
Asal kalian selalu Vote disetiap part partnya ya.
Untuk part ini
Yok tinggalin jejak🌻

The Toxic BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang