Usangnya Rindu

95 4 0
                                    

Aku tidak penah ingin sikapmu kembali seperti dulu
-Kay

Kamu tau? Aku sangat rindu tapi kamu bahkan tidak perduli hal bodoh itu
-Dev

Kalian tau bagaimana gundahnya hati Kayla?,
Merasa seperti kehilangan namun masih ada,
Dikatakan masih ada namun rasanya hilang. Huffft berbelit belit bukan. Kayla yang gundah seperti ini lebih memilih meluapkannya dalam sebuah karya, ya sekarang dia sedang membuat puisi, puisi perasaannya. Entah ini lebih bermakna dari pada harus merengek tidak jelas. Mengapa Kayla tidak menceritakannya dengan Angel?. Kalian bisa tahu bagaimana perubahan sahabat kalian saat sedang pdkt. Kayla hanya tidak ingin menganggu rasa bahagia Angel saja. Baik kali kau Kay.

Kalian ingin tahu puisi karya Kayla saat sedang patah hati. Ini dia cekidott.

Apakah Rasa ini Dirasanya?

Kala itu kita tertawa
Berbagi rasa, berbagi cerita
Melupakan sebuah kegelisahan diruang ingatan.
Berjalan bersama untuk sebuah kesuksesan.
Mendayung ribuan kerikil untuk sampai dimuara kebahagiaan.
Hei sosok Devil idaman ku!
Kau tau aku rindu?
Kau telah meninggalkan jejak
Dengan ribuan sajak yang kau ucap.
Tolong!
Kembali bersamalah dengan ku
Rasa ini menguasai diriku
Membuatku tak bisa beranjak dari ingatan itu.
Aku merasa terpasungkan sebuah luka
Sehingga kakiku enggan dibawa menemuimu.
Berbaliklah!
Bantu aku untuk lepas dari Rasa ini.
Aku tak sanggup merasakannya sendiri
Namun
Rasaku ini tidak pernah berarti bagimu.
-Sisilvany Kayla Anjani

Yaa begitulah Kayla bermonolog lewat puisinya. Mendadak dia menjadi sosok puitis karena perasannya yang tidak bisa dibawa berdamai.
Setelah merasa cukup lega karena menuangkan perasaanya lewat puisi Kayla membuka Handphone. Benda pipih itu ia temui diatas nakas. Lantas ia mebuka aplikasi dengan logo telepon berwarna hijau. Ya Wa.
Kayla tertarik membaca chat lamanya dengan Devan. Percakapan di chat itu tidak banyak, hanya saja mampu mebuat pemiliknya rindu.
Apa Kayla harus menchat Devan terlebih dahulu? Argh tidak egonya masih membangkang saat ini. Namun sakali lagi Kayla berusaha untuk berdamai dengan ego. Diketiknya beberapa kata pada Keyboardnya.

Dev(il)an😈

P

Dev

Van

Gue mau ngomong

Eh mau ngetik maksudnya

Begitulah kalimat yang diketik Kayla.
Nama Devan pada kontaknya yang telah ia rubah sejak mempersiapkan olimpiade kemarin. Yang awalnya Devil Unik😈, lalu Dah dilupain, dan sekarang Dev(il)an. Lalu besok apa lagi?. Ada beberapa kisah dibalik nama itu dipart sebelumnya kalau kalian ingat hhhe.

Chat itu tak kunjung membiru, masih sama sedari tadi, Iya dia masih digantung dengan keabu abuan yang tidak jelas. Ingin rasanya Kayla berteriak, tapi hal bodoh itu tidak akan dilakukan dengan sosok Si Anjani ini. Kayla maksudnya.

Tak beberapa lama terdengar suara nada dari Wa nya. Secepat kilat ia membuka. Semoga kali ini adalah balasan chat dari Devil yang sangat dirindukannya itu. Namun, arrgh hasilnya nihil. Chat itu berasal dari Angel yang mengabarinya kalau akan pulang telat sedikit. Apalagi kalau bukan sedang dinner bersama David. Mungkin mereka sudah berpacaran sekarang.

"Apapun buat sahabat gue" ucapnya membacakan balasan untuk Angel.

Tbc
Uumm gess
Kok jadi kangen juga bawaanya
Ada yang sama gak nih.
Positif terus ya dalam berfikir
Kek kayla tuh. Uwu banget kan
Btw bentar lagi menuju 1k ya walaupun masi belum diatas rata rata.
Setidaknya kalian ada pertambahan hhhe
Dont Forget buat tinggalin jejak ya cabat.

The Toxic BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang