Lo anak baik, yang mau jahatin lo lagi ngantri diluar sana, tapi lo harus inget lo ada gue , lo punya Tuhan, gak perlu sedih okey!
-Angela Putri BramsiskaHari ini Angel dan Kayla memutuskan untuk masuk sekolah, setelah 3 hari Kayla sakit. Kayla masih terlihat lesu, dengan mata yang masih terlihat sembam, namun karena takut terlalu banyak tertinggal pelajaran Kayla harus bersemangat untuk hari ini.
" eh eh itu si kaylakan? Yang sempet heboh diultahnya Devan."
"iya tu cewek dekil, dia kan anak beasiswa, gue mau tau sepinter apa tu cewek."
"tapi dia beruntung loh dapatin Devan, mana kabarnya dia serumah sama Angel."
"pake pelet kali tuh"
Saat menuju kelas beberapa siswi sedang asik menggibah Kayla, suara mereka terdengar oleh Angel membuat Angel naik darah karena tak terima."kalian ngapain sih ngomong ngomongin Kayla, kalian mau apa?, kalo iri tuh jangan dilihatin gitu dong kelihatan banget gak mampunya" Kali ini Angel sedikit menyudutkan para siswi siswi itu dengan sedikit penekanan
Kayla yang ada disebelah Angel mencoba menahan, namun sia sia karena Angel sudah tersulut emosi.
"lo yang kenapa? Si Kayla aja gak masalah, kenapa malah lo yang nyolot gini" ucap salah seorang siswi berkulit kuning langsat.
"Kayla tu lagi sakit, makanya dia diem, dan karena gue sahabatnya , jadi jelas dong gue gak terima sahabat gue digituin"
"jangan mentang mentang lo anak pemilik sekolah ini ya jadi lo seenaknya gini" kesal siswi berambut pirang.
"lo bisa gak usah bawa bawa keluarga gue, ini murni karena lo salah"
"Bacot lo ya"
Prakkk
Satu tamparan mengenai pipi kanan Angel, Karena tamparan itu terlalu keras Angel sampai pingsan."Angel"
"Ngel lo kenapa Ngel?" sambil menggoyang goyangkan badan Angel yang pingsan.Setelahnya Kayla meminta bantuan pada siswa yang lewat untuk membawa Angel keuks. Siswa yang diduga kakel yang menampar Angel sudah pergi menghilang entah sejak kapan.
***
"Angel kenapa Kay?" tanya David yang datang ke uks dengan wajah khawatir
"dia pingsan habis ditampar kakel" jawab Kayla
"gimana bisa?" tanya David lagi
"panjang ceritanya" jawab Kayla malas
Tak beberapa lama Angel mulai sadar, dengan wajah yang sedikit pucat dan bekas tamparan yang masih terlihat diwajahnya. Akhirnya mereka memutuskan untuk kekelas, karena Angel tidak mau berlama lama diUks alasannya karena tak suka dengan bau obat.
Angel dirangkul oleh David menuju kelas, karena David yang memaksa untuk membantu Angel berjalan kekelas. Sedangkan Kayla membawakan Tas serta Iphone milik Angel.
"Makasih Vid" dengan sedikit senyuman yang Angel berikan.
"iya Ngel, kalo gitu gue kekelas duluan ya, bye" dengan lambaian David pergi kekelasnya karena David adalah Anak IPS1 jadi kelasnya lumayan jauh dari kelas Angel dan Kayla yang berkelas IPA1.
"kay gue titip Angel" ucap David kepada Kayla saat bertemu diluar kelas, yang hanya dibalas anggukan oleh Kayla.
Saat Kayla hendak masuk kekelas Devan menghalanginya dimuka pintu.
"lo kenapa gak masuk sekolah 3 hari?" tanya Devan datar
Kayla tak berniat menjawab, karena untuk sekarang ini dia berusaha bangkit dari rasa sakit yang telah dialaminya. Kayla mencoba masuk namun Devan tak membiarkannya. Akhirnya Kayla angkat bicara.
"permisi gue mau masuk" ucap Kayla dengan sopan.
"lo gak boleh masuk, sebelum lo jawab pertanyaan gue!" kini nada bicara Devan kembali seperti pertama bertemu dengan kayla , ya dingin datar keras apapun yang buruk buruk pantas untuk Devan.
"gue mohon sama lo, biarin gue masuk, gue mau nenangin Angel" ucap Kayla masih memcoba bersabar
"lo emang bukan manusia, lo gak pernah ngerti bahasa manusia ya kan , binatang juga ngapain sekolah disini" cacian Devan kali ini menyanyat Hati Kayla lagi.
Kayla benar benar tak ingin mencari masalah untuk sekarang dan kedepannya. Apapun perkataan Devan tidak akan dianggapnya lagi, karena jika iya meladeni Devan , Devan akan terus menginjaknya.
"iya makasih" ucap Kayla dengan Senyumannya, lalu sedikit mendorong Devan agar memberikannya jalan masuk.
Devan yang diperlakukan seperti itu kali ini terdiam, tidak biasanya Kayla mengacanginya.
***
"Ngel mau makan apa?, biar gue pesenin" Tawar Kayla saat dikantin
"gue lagi pingin mie ayam aja Kay, sama es jeruk udah itu aja"
"okey, tunggu ya"
Saat Kayla sedang memesan mie ayam dan es jeruk di stand mang edo. Angel yang sendirian di meja terkejut melihat Devan yang datang dengan para cewek cewek yang nempel disebalahnya.
Tak beberapa lama Kayla datang dengan membawa dua es jeruk.
"loh mie ayamnya mana Kay?" tanya Angel
"entar dianter mang edo, iya kali gue bawa mie ayam sama Esjeruk sekaligus "
"kirain aja lo yang bawa gitu" Angel terkekeh.
"iya sayang pesen aja apa yang kamu mau"
"aku mau juga dong bee"
"pesen aja sepuasnya manis manis ku"Kayla mendengar suara khas milik Devan lalu menoleh kesamping, pemandangan didisampingnya sungguh tak mengenak kan.
"ngapain sih tuh Devil ada disini" kesal Kayla
"ya mau makanlah Kay apalagi coba" jawab Angel tenang
"gak perlu duduk dikursi sebelah gitu juga buat gue gak selera aja"
Tanpa sadar Kayla menuangkan begitu banyak sambal dimie ayamnya karena sangat kesal melihat tingkah Devan .Devan yang merasa diperhatikan oleh Kayla merasa senang karena siasatnya kali ini berhasil lagi setelah gagal tadi pagi.
Saat Kayla menyuapkan mie ayamnya Kayla terbatuk
Uhukk uhukk
"aduh Ngel pedes banget" Kayla langsung menyambar Es jeruknya."lo gila Kay? Tuh lihat mie ayam lo aja udah merah gara gara sambel yang lo tuang, gak layak makan lagi ini mah, bisa bisa lo bolak balik ke wc entar" Ucap Angel heran dengan sikap sahabatnya ini
"makanya jadi orang jangan jengkelin, kena karma kan lo njing" ejek Devan dari meja sebelah
Karena Kayla merasa Devan tahu bahwa dirinya sedang kesal dengan Devan , Kayla membawa Angel pergi.
***
Tbc
Yahh Kayla ketemu Devan lagi
Gimana nih Guys semoga Kayla kuat ya menghadapi Devil itu.
Yok semangitin Kayla
Tinggalin Jejak ya🍓🍇
KAMU SEDANG MEMBACA
The Toxic Boy
RomanceSebal, cemburu, gundah, sakit hati, bahagia, semua tentang rasa itu sering kali Kayla rasakan untuk bertahan dalam setiap gelombangnya kehidupan menghadapi sikap seorang laki laki yang dia harapkan, yang dia cintai, meski sikap, perkataannya dan pem...