Emak

84 5 0
                                    

Ini baru awalnya aja, kemarin persiapan dan besok cobaan, semua mampu kok gue jabarin tenang aja mas bro.
-Kayla.

Minggu depan adalah libur semester genap, menandakan akan ada kenaikan kelas setelahnya, harap harap cemas yang dirasakan Siswa dan siswi SmaVen Nala.
Kayla sendiri tidak begitu memusingkan diri untuk berfikir hasil rapot toh dia sudah berusaha. Lagian ngapain ditanya sih! Pasti nilainya diatas rata rata lah. Meski semangatnya sedikit terpatahkan dan hatinya sedikit merancau kesakitan Kayla tidak pernah lupa untuk belajar.

Hari ini freeclass, selama seminggu sebelum pembagian rapot akan ada Classmet, dan hari ini adalah hari pertama classmet, jujur saja Kayla tidak ingin pergi kesekolah hari ini, karena dia bukan tipikal pencinta jamkos, Kayla lebih baik berdiam diri dirumah seraya membaca tumpukan novel dirak buku Angel. Tapi mau tidak mau karena paksaan Angel Kayla akhirnya menurut saja untuk berangkat kesekolah.

Kini Kayla dan Angel sedang santai dikantin, mereka hanya membeli beberapa makanan ringan, karena sudah sarapan masakan bi ana tadi pagi.

"Emm Ngel!" Kayla mulai bersuara

"Hm" Angel hanya berdehem merespon Kayla.

"Gue boleh gak ya libur duluan, soalnyakan seminggu kedepan Freeclass tu nah gue pengen balik kedesa Ngel, kan minggu depannya gue bakal liburan ke Bali, jadi gue gak bakal ketemu emak dong tahun ini, gue kangen Ngel sama emak, boleh ya Ngel! Pleasee" rengek Kayla dengan melihatkan pulpy Eyesnya berharap akan disetujui oleh Angel.

Angel bergidik ngeri sebelum akhirnya menjawab "Ya udah si kalo lo mau balik kampung gak papa juga toh kita udah gak belajar lagi, entar rapot lo sama rapot gue biar diambilin Bokap gue, soalnya entar pasti bokap gue dateng ngebuka acara pembagian Rapot diaula."  jawab Angel.

Kayla merancau senang, bagaimana tidak? Hampir setahun ini dia tidak bertatap muka dengan emaknya, emak tercintanya, Kayla hanya bisa mengabari perkembangannya lewat suara, mengapa tidak Video call?, Kalian tahu lah emak emak desa gak secanggih emak emak kota guys.

"Eh tapi lo harus balik lagi sebelum liburan ke Bali" Sambung Angel.

Kayla menggangguk sebelum menjawab "ya iyalah pasti, gue mao cuci mata entar disana"

"Dih, Terus Devan gimana kay?"
Tanya Angel lagi, Ya Angel sudah tahu tentang penjauhan Devan dari Kayla. Karena Kayla yang menceritakannya dan David juga meberitahunya.

"Ya gak gimana gimana" jawab Kayla singkat.

"Kalo dia gak ikut juga gak ngaruh si buat kita, serah kedia aja mo kek gimana yang penting kita ya gak Kay?"  dari nada bicaranya Angel terdengar menyemangati Kayla karena dia tahu bagaimana luluh lantaknya hati sohibnya ini jika sudah tentang Devan.

"iya Ngel"

"Hay Kay"
Sapa ka Arbani berjalan kearah keberadaan Kayla dan Angel

Sang pemilik nama lantas menoleh, "Ka Arbani, Hai" sahutnya.

"Ka disini bukan cuman ada Kayla loh" celutuk Angel tak terima, jika keberadaannya tak dianggap.

"Eh ada Angel, Hai Angel sorry gak nampak tadi" jawab Ka Arbani cengengesan.

Mendengar hal itu lantas Angel menjitak kepala Ka Arbani. " Enak aja lo ya dikira gue mahluk Astral apa!" lalu melipat tangan nya didepan dada

Ka Arbani meringis mengusap usap bekas jitakan Angel dikepalanya, "Iya iya anak pemilik sekolah iya, ampuni gue" ucapnya.

"ishhh" Angel hanya mendesis nyaring.

"Gak kerasa ya gue udah lulus, entar pas lo pada kelas 11 gue udah kagak ada ni disekolah tercintah" ucap Ka Arbani seraya berlagak dramatis agar terlihat sedih.

Kayla dan Angel saling menatap lalu kemudian tertawa bersama, "Bagus kali ka, lo gak usah musingin pelajaran lagi" Angel yang membuka terlebih dahulu.

"iya sih tapi entar gue kangen sama kalian, Adek kelas gue yang tersongong and ter ramah tergemesin, terimut semua yang ter ter deh pokoknya" ucap Ka Arbani lagi.

Kayla hanya mengangguk angguk saja dia, dia irit bicara sepertinya.
Ka Arbanilah selama ini yang menghibur mereka, entahlah Dia selalu gabung saat Angel dan Kayla makan dikantin, membaca buku diperpustakaan, atau bahkan sekedar duduk dikoridor sekolah. Tapi Angel dan Kayla sama sekali tidak keberatan akan hal itu Toh memang tidak ada salahnya bukan.

Bersambung..
Next part akan ada kejutan
Yuhuuu nantikan yaa.
Tapi tinggalin jejak dulu.
Klik ni klik
👇

The Toxic BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang