5 Juni 2030, 14.13 GMT+8
74 Jam sejak Shotdown
<Sgt. Husin – 10 Briged Para TDM>
"SATU MINIT"
Suara pilot heli terdengar melalui headset membawa kembali kesadaran Sarjen Husin bahwa mereka kini sudah tiba di ambang misi.
Diangkatnya satu jari telunjuk, menunjuk angka '1' yang langsung dijawab dengan anggukan para prajurit dibawah perintahnya.
Operasi ini sangat penting bagi Sgt. Husin, terutama untuk kembali mengangkat moral para prajuritnya. Bagaimana tidak, terakhir kali tim mereka diterjunkan dalam misi untuk pertahanan di garis depan, berakhir dengan penarikan yang memalukan, karena tingginya korban jiwa di pihak mereka.
"Para flight, Command, DZ is hot, estimated 60 tangos, over"
"Command, Para Flight copy 60 tangos on DZ, over", suara Pilot Blackhawk terdengar sebagai jawaban, dan selesai bicara, sang pilot menengok belakang, matanya bertatapan dengan Sgt. Husin.
"Para flight, bersiap ambil kedudukan dropping askar. Selesai dropping, ambil kedudukan fire support. Beri tembakan pada semua askar tak dikenal", ucap sang pilot. Sgt Husin kembali menjawab dengan anggukan.
Sungguh koordinasi pendaratan pasukan yang terbagi dalam 9 buah helikopter Blackhawk dan 4 buah Hughes MD-500 'Little Bird' sangat membutuhkan ketelitian luar biasa. Keterlambatan waktu sekian detik akan menghambat proses penurunan pasukan di gelombang kedua, dan itu yang tidak boleh terjadi pada saat ini.
Senapan-senapan Minigun yang terpasang di kedua sisi heli mulai menyalak. Sgt. Husin menurunkan goggles penahan debu-nya. Kecepatan heli mulai melambat, dan tak lama kemudian, heli mulai hovering diatas tempat pendaratan mereka, dan tali penurun mulai dijatuhkan dari kedua sisi masing-masing heli.
Satu demi satu para prajurit memegang tali, lalu merosot turun sekitar 20 meter kebawah. Begitu Sgt Husin menjejakkan kakinya diatas tanah, ia segera mengambil posisi untuk siap menembak ke area pengawasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap Tanah Air 2 - Dibalik Konflik...
ActionKonflik terjadi antara dua negara tetangga. Dan Indonesia harus menyiagakan pasukan militernya untuk mengamankan wilayah perbatasan, baik di daratan maupun batas laut. Ketika hampir seluruh prajurit terbaik bangsa ini bertugas, satu musibah terjadi...