15~Aneh

27 5 0
                                    


Berhari-hari dengan kegiatan ssekolah,kini Aca berada pada akhir hari yaitu Weekend.Mungkin bagi orang lain weekend adalah hari yang bahagia,mereka bisa menggunakannya untuk joging/olahraga,berkumpul dengan keluarga,berkumpul dan shooping ke mall bareng teman-teman,jalan-jalan bareng pacar,pokoknya semua deh.Tapi ada apa dengan Aca?oh ayolah makhluk apa dia?kenapa dia harus melewati hari ini?.Aca masih tertidur di kasur empuknya dengan keadaan yang entahlah sudah tidak ada jelasnya seprei yang berantakan selimut yang tak ada arah guling yang dipakai sandaran kaki bantal yang menjadi pelukan dan rambut yang seperti tidak diurus bertahun-tahun.

Lihatlah sekarang sudah pukul 09.00,tapi Aca belum bangun juga,Felly yang berada diruang makan geram dengan kelakuan putri tunggalnya ini Felly berjalan menuju kamar Aca dan ya luar biasa ketika membuka pintu kamar Felly disuguhi pemandangan indah saking indahnya Felly ingin menceburkan Aca ke kutub Es.

"ACAAAAA BANGUUUUN...KAMU ITU PEREMPUAN GABOLEH BANGUN SIANG SIANGGG."teriak Felly kesal lalu membuka gorden kamar.

Felly mendekati Aca yant tidak berkutik meskipun sudah diteriaki lalu menepuk-nepuk pipinya

"Caaa bangun nak udah siang."ucap Felly.

"Acaaaaaa."geram Felly karena Aca tak bangun bangun.lalu felly mencubit hidungnya mungkin dengan cara ini Aca bisa bangun.Badan Aca lalu terangkat matanya terbuka.

"Hhaah Arsen."ucap Aca sambil tersenyum lalu...

"Apa Arsen?."gumam felly lalu menggelengkan kepalanya.

Aca tertidur kembali:(

"ACAAAAAAA."

Felly sudah sangat geram lalu berjalan ke kamar mandi dan membawa sebuah gayung yang berisi Air.

"Duh Ca maafin ibu ya..hihi."gumam Felly-ibu Aca.

Byurrrrr

"AAAAAAAAAAAAAAAAA....".Aca terbangun akibat guyuran air.dengan mulut yang membentuk O dan wajah yang masih setengah sadar.

Lalu Aca melihat ibunya yang sedang cengengesan sambil memegang gayung.

"Ibu ngapain bangunin Aca pake air kan Aca dingin."ucap Aca dengan wajah sedihnya.

Felly lalu mendekati Aca dengan keadaan masih tertawa kecil "lagian Aca dari tadi ibu bangunin ga bangun-bangun sih,kan perawan gaboleh tidur nyampe siang gini Ca,pamali tuh liat udah jam 9 juga."terang Felly.

"Tapikan bu hari ini gasekolah kok,lagian Aca juga mau ngapain hari libur gini."ucap Aca sedih.

"Ya Aca main dong sama temen-temen Aca."

"Temen-temen Aca sibuk bu."

"Ya Aca joging atau olahraga gitu ditaman."

"Males bu Aca males."

"Hmm..apa lagi ya."Felly mengetuk-ngetuk dagunya seperti sedang berfikir "Nah Aca kenapa ga jalan-jalan bareng pacar Aca aja?

"Ibuuuuuuuu hikss..hikss..Aca kan gapernah punya pacar ibu dari embrioooooooo."ucap Aca dengan memaksakan sedih yang dibuat-buat.

"Suruh siapa jomblo,udah ah ayo cepet makan ke bawah."Ucap Felly lalu berdiri dan berjalan keluar kamar.

"IBUUUU ACA GA JOMBLO ACA SINGLE FISABILILLAH."teriak Aca.

Lalu Aca bergegas ke kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.
Setelah rapi dengan setelan kaos putih polos dan rok pendek Aca turun kebawah untuk makan karena cacing perutnya sudah demo dari tadi.

"Pagi Ayah."sapa Aca pada Reonal yang sedang menonton televisi.

"Kamu ga salah Ca?"tanya Reonal-ayah Aca.

"Apa yang salah Yah?."tanya Aca balik

"Masa jam 10 dibilang pagi,itu namanya siang Princess tidur."Ucap Reonal dengan cengengesan.

"Isssh ayahhh...ayah ngeledek Aca yah,sebell ah."Aca lalu menuju meja makan dan sudah tersedia nasi goreng buatan sang ibu.

"Emm yah ibu kemana?"tanya Aca

"Lagi dibelakang rumah lagi siram tanaman."jawab Reonal tanpa menoleh karena siaran Televisi lebih seru dibanding wajah Aca..haha boong ca boong.

Aca hanya ber oh ria,lalu melanjutkan makannya.

.

Pukul 06.00 Arsen sudah bangun dari tidurnya,lalu ia menggunakan trening dan kaos biasa berniat untuk joging.

Arsen keluar dari kamar dan ya rumah yang selalu dengan keadaan sepi selalu ia rasakan setiap harinya.

Arsen berjalan dipinggiran jalan raya dan berlari setengah lari menuju sebuah taman.Ketika sampai ditaman Arsen melakukan joging bersama orang orang,Arsen melakukan beberapa putaran dan membuatnya lelah.Arsen membeli minum dan duduk dikursi yang sudah disediakan.Arsen melihat sepasang kelurga sangat muda dari penglihatan Arsen memiliki satu anak masih kecil dan ia teringat akan orang tuanya.desahan nafas keluar dari mulut Arsen lalu bangkit dan pergi meninggalkan taman.

Diperjalanan Arsen melihat seorang perempuan yang sedang selonjoran diaspal,Apa faedahnya selonjoran di aspal apa dia tak punya kasur di rumah? Oh ayolah sangat memalukan itu.Arsen mendekati perempuan itu

"Lo kenapa?"tanya Arsen dengan wajah datarnya,Arsen memberikan wajah datar dan ucapan dinginnya kepada semua orang.

Perempuan itu menengok dan terdiam sejenak,lalu tersenyum dan..

"Ganteng."ucapnya

Arsen yang mendengarnya hanya mengangkat alisnya sebelah keatad tanpa ekspresi.

"Lo kenapa?."tanyanya lagi

Perempuan itupun tersadar"Oini gue tadi jatoh tali sepatu ga ke iket jadi keinjek sendiri dan jatoh."terang si perempuan.

"Gabangun?"tanya Arsen.

"Hah?oh...ya iya ini..anu..mau bangun tapi gabisa..hhe."ucap si perempuan.

"Ohh..."ucap Arsen lalu melenggang pergi.

Perempuan tadi menautkan alisnya apa-apaan ini "Dasar gilaaa ngapain nanya kalo gamau bantuin,percuma gue jawab pertanyaan unfaedah lo,DASAR GILAAA UNTUNG GANTENG."Ucap perempuan tadi lalu berteriak.

Arsen yang mendengar itupun berbalik dan kebetulan saja ada cowo yang seumuran denganya lalu Arsen meminta tolong untuk membantu si perempuan tadi.Lalu cowo itu mengangguk setuju dan langsung mendekati si Perempuan.

Arsen kemudian melanjutkan jalannya menuju warung bakso di depan untuk makan karena perutnya belom ia isi dengan makanan dari tadi.

Arsen duduk disalah satu kursi dengan tenang tanpa ada godaan setan.lalu pesanan datang,Arsen melahap baksonya

Tak lama kemudian perempuan tadi datang lagi tepat di depan Arsen,Arsen yang melihat itupun mengabaikannya dengan pura-pura tak tahu.

"Hallo."ucapnya dengan penuh senyuman "tadi lupa belom kenalan loh."ucapnya sambil mengarahkan tangannya

"Kanaya Aurelia Parity. Lo?."ucapnya

Kanaya yang melihat Arsen tidak menjabat tangannya pun langsung menariknya kembali dan mencoba bersabar

"Sabar..sabar..untung ganteng."gumam kanaya.

Arsen kemudian membayar baksonya dan langsung pergi dan meninggalkan kanaya.

"Gilaa."umpat kanaya

COLORFULLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang