33.Siapa dia?

27 1 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE GUYS

Happy Reading!

_____________________________

"My boy."ucapnya.

Arsen ternyum simpul dan langsung megacak rambut si cewe itu.

"Ishh jangan di berantakin!"ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Maaf siti."ucap Arsen.

"Iss nama aku Areta bukan Siti."ucapny Areta kesal.

"Iya Retaku sayang."ucap Arsen lalu mencubit hidun Reta.

ARETA DWI REYTANA adalah sepupu Arsen.Reta adalah anak dari Suci dan Bagas.Suci merupakan adik perempuan ibunya Arsen.Suci
Arsen diberitahu oleh Arsyi bahwa Tantenya sudah pindah ke kota jakarta.maka dari itu ia pagi-pagi berangkat ke alamat rumah itu,rumah yang ditempati Keluarga Tantenya lumayan dekat dengan rumahnya.Ia diberitahu oleh Arsyi jika reta hari ini akan bersekolah di sekolah tempat ia sekarang sekolah.

Arsen sendiri sudah menganggap Reta seperti adiknya sendiri.begitupun Reta sudah menganggap Arsen seperti kakaknya sendiri karena Reta merupakan anak satu-satunya.

"Bang Arsen,ayo berangkat ini hari pertama Reta sekolah loh."ajak Reta.

"Ayoo."ucap Arsen.

Lalu mereka menaiki motor Arsen dan melaju menuju sekolah.

Sesampainya di gerbang sekolah,pandangan seluruh mata tertuju pada motor Arsen.eh tidak tidak bukan pada motornya tapi pada orang yang berada diatas jok motornya.

"Njir ada yang mepet lagi nih ke si Arsen."

"Ihh Arsen gue kok sama cewe sih."

"Eh eh eh siapa tuh cewe."

"Iya ya siapa ya baru liat gue."

"Kok Arsen sekarang santai aja ya dideketin cewe."

"Kemaren si Aca sekarang ada lagi,Arsen banyak ya cewenya ternyata."

"Hot News."

Mulut selain untuk makan berguna untuk gibah juga:v

Reta turun dari motor Arsen lalu menunggu Arsen,karena ia belum tau lingkungan sekolah ini.

"Bang Arsen!"panggil Reta.

"Hmm."dehem Arsen sambil berbalik pada Reta.

"Kok orang-orang pada liatin ke arah kita sih?kenapa?ada yang aneh sama Reta?"tanya Reta berturut-turut.

"Gaada,ayo keruang kepsek."ajak Arsen,lalu Reta memegang pergelangan Arsen.

Di arah gerbang,Aca yang melihat pemandangan itu semakin makin ingin meledak.pagi-pagi sudah dibuat panas hati ingin rasanya membuang hati nya jauh-jauh ke angkasa.telinganya sudah tidak kuat untuk mendengar celotehan orang-orang +62 rasanya ingin ia menyantet mereka semua.

Dengan rasa jengkel Aca berjalan menuju kelasnya sambil menghentak-hentakkan kakinya,dengan mulut yang mengeluarkan segala sumpah serapahnya.

"Kenapa lo?"tanya Rara sesampainya Aca dikelas.

"Sakit."ucap Aca dengan muka sedihnya.

"Lo sakit?terus kenapa sekolah?"tanya Rara dengan kagetnya.

"Sakittt."ucap Aca lagi dengan mata yang mulai memanas.

"Mana-mana coba sini gue cek."ucap Key lalu menaruh telapak tangannya di dahi Aca."Ra,dia ga panas lo boongin kita ya?."tanya Key dengan wajah sinis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

COLORFULLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang