21~Apalah

19 2 0
                                    

Freeclass adalah waktu yang sangat membosankan bagi seorang Aca karena dia tidak bisa mendapatkan pelajaran untuk otaknya.sangat menyebalkan tapi dengan berat hati Aca ingin jujur karena sebenernya ada rasa bahagia terhimpit sedikit dibalik rasa ingin belajarnya mungkin karena kepalanya yang sedang pusing mungkin.

"Ke wc yu Ca,Key?."Ajak Rara

Aca dan Key yang merasa namanya disebut langsung mengarahkan matanya pada Rara.

"Ngapain?".pertanyaan yang lolos dari mulut Aca membuat Dua orang didekatny menepuk jidat mereka masing-masing.

"Ekhem..Aca ku yang cantik padahal boong kek tai kebo..Aca kalo ke wc ngapain?."tanya Rara dengan nada dilembut-lembutkan.itupun terpaksa untuk menutupi kekesalannya jika berhadapan dengan makhluk seperti Aca.

"Kalian kan tau kalo ke wc pasti antara panggilan Alam,Gibah,jailin orang,nyanyi,dan semu..."jelas Aca

"KALO DAH TAU NGAPAIN NANYA ACAAA."ucap Rara dengan nada sedikit tinggi dan menggeram kesal."Key ayo cusslah."lanjut Rara sambil meninggalkan Aca yang sedang merenungkan pikirannya.

Aca merasa aneh mengapa mereka marah,apakah dia membuat kesalahan?ah bodoamatlah.ia langsung berdiri dan menyusul mereka.

Kini mereka bertiga berjalan beriringan dikoridor menuju wc.
Ketika sedang berjalan tepat sekali mata Aca melihat Arsen ditengah lapang bersama teman-temannya.

"Ra,key lo pada ke wc aja ya gue mau kesana."Aca menunjuk ke arah lapang dengan mata berbinar.

"Hmm."Rara sangat paham dengan arah tunjuk Aca.

Aca berlari ke ke pinggir lapangan untuk menunggu Arsen selesai bermain basket.Namun,tak disangka sangka ada seseorang yang menepuk bahu Aca lalu membalikkan badannya.

"Lagi apa Ca?"

"Lagi nunggu calon pacar?"ucap Aca dengan cengiran kudanya.

"Calon pacar?siapa?.tanyanya

"Arsen."ucap Aca.

"Andai lo tau kalo gue suka sama lo sejak pertama bertemu,tapi mungkin cinta gue bakal bertepuk sebelah tangan."batin seseorang.

"Lo sendiri ngapain disini?"tanya Aca.

"Oh gue?kebetulan lewat tadi terus liat lo disini sendiri."jawabnya.

Aca menganggukkan kepala.
"Gue kelapang dulu yah Arsen udah beres keknya main basketnya."pamit Aca.

"Oke."seseorang tersenyum gentir.

.

"Arseeeen."panggil Aca.

Arsen yang mendengar sebuah teriakan langsung berbalik badan.Dan tamatlah riwayatnya hari ini.

"Stooop!!."ucap Rian menghalangi jalan Aca.

"Lo apa-apaan sih main ngalangin jalan gue alien."kesal Aca.

"Enak aja ganteng-ganteng gini dipanggil alien."sarkas Rian.

"Kalo bukan alien apalo tai hah."ucap Aca.

"Enak aja gue ini pangeran ya lo aja kali anak kecebong."ucap Rian

"Enak aja lo ngata-ngatain gue."kesal Aca

"Dasar anak kunti."

"Lo tuyul."

"Lo mak lampir."

"Lo tai kuda."

"Lo badut korea."

"Lo gila."

COLORFULLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang