Ep. 06

4.2K 1K 181
                                    

"Kenapa, Kak? Pak Rega galak?"

"Enggakㅡ"

"Ya terus kenapa?"

Aku diam, ya masa aku bilang 'aku gak nyaman belajar sama dia, aku kepikiran dia terus'. Kalau kubilang begitu 'kan bunuh diri.

"Kenapa?" tanya Ibu lagi.

"Lagian Ibu kenal Pak Rega dari mana sih, Bu?"

"Dia anak temennya temen Ibu, jangan salah, Kak. Dia itu lulusan terbaik di kampusnya, lulusnya juga cepet, hebat 'kan masih muda juga anaknya."

"Pak Rega itu aneh, Bu."

"Astaga, Kak. Kalau gak nyaman bisa dibicarain baik-baik 'kan jangan bilang yang enggak-enggak, ah! Lagian kenapa, sih? Jangan gitu kamu, belajar yang bener. Pak Rega baik kok, Ibu tau dia anaknya baik."

"Sama aku lebih baik siapa?"

"Baik dia."

"Anak Ibu aku atau Pak Rega sih, Bu?"

"Liandra..."

Aku diam lagi, Ibu natap aku sedikit frustasi.

"Masih pagi, lebih baik kamu ke kamarmu lagi, beresin kamarmu terus bantu Ibu. Jangan banyak ngeluh. Apalagi soal les, gak enak lah Ibu sama Pak Rega."

"Kenapa harus gak enak?"

"Karena dia batalin satu anak didiknya yang lebih dulu dari pada kamu. Bela-belain dia nerima permintaan Ibu demi ngajar kamu."

"Dih, emang anak didiknya banyak?" cicitku.

"Liandra!"

Itu adalah kejadian kemarin, hari Minggu dimana aku malah jadi kepikiran Pak Rega terus?! Kemudian ide paling gila yang dicetuskan Ibu adalah pesan yang dikirimnya sekitar satu jam tadi.





ibu: Kak,, plg sama pk rega y, ibu ttip kamu ke dia kbtulan dia lg deket sekolah kmu..





Aku bukannya gak mau tapi ah gak tau deh! Dekat sekolahku itu ada mall baru dan katanya Pak Rega nunggu disana karena lapar. Aku sebenernya mau pulang sendiri aja tapi serba salah ngerti gak sih.





📲 Incoming call
pak rega





Aku, p i n g s a n.





📞"Halo, Lia?"

📞"Kenapa, Pak?"

📞"Ini saya selesai makan, saya kesana sekarang, kamu tunggu di gerbang."

📞"Saya aja yg kesana, Bapak tunggu disana."

📞"Udah kamu yg tunggu, ini saya ke parkiran sekarangㅡ"

📞"Pak Rega, kalo bapak masih mau kesini saya pulangnya kabur aja."

📞"Kok kabur?" sahutnya cepat.

📞"Ya udah makanya bapak aja yang diem disana, saya aja yang kesana. Udah ya, saya matiinㅡ"

📞"Liaㅡ"





Aku matiin sambungannya.





pak rega
| Yaudah saya tunggu
| Saya dibawah ya
16:15




Hah? Dibawah apanya?!



lily
yang jelas pak |
16:16

pak rega
| 📍[Share location]
16:17





Astaga, aku gak bisa mikir sekarang. Jadi yang kulakukan cuma nyamperin Pak Rega sore itu dan begitu aku sampai, dia disana. Kemudian selanjutnya, aku selesai. Aku gak mau les lagi sama Pak Rega. Kok dia jadi ganteng gini sih?!

"Sore, Lia," dia turunin maskernya.

"Sore, Pak." jantungku rasanya gemeteran.

"Langsung pulang, yukㅡeh kamu pasti masih capek, kesini jalan?"

Aku ngangguk tanpa lihat dia. Tapi dasar setan! Aku menoleh, Pak Rega senyum. Lalu tangannya terulur ngacak rambutku.

"Kusut banget sih." katanya sambil ketawa, dih sialan. "Saya beliin es krim sebelum pulang mau, ya?"









































 "Saya beliin es krim sebelum pulang mau, ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua LusinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang