Ep. 14

3.5K 920 244
                                    

Suaranya enak didengar, kau harus tau.





📞 "Ini jam berapa sih, Lia..." katanya.

📞 "Hm? Jam..." aku lihat jam dinding kamar.

📞 "Astaga jam sepuluh, kamu gak lihat jam apa?" tanyanya sambil ketawa.

📞 "Kok jadi aku sih?"

📞 "Aku matiin teleponnya, ya?"

📞 "I-iya."

📞 "Langsung tidur, ya."

📞 "Iya."



pak rega
| Goodnight lia
22:12





.
.
.






"WOY!"

"Berisik setan!"

"Emang ada setan ganteng kayak gua?"

"Bacot. Ngigo lu jam segini nyampe sekolah?"

"Mau jadi anak rajin."

Aku natap dia ngeri, Jevian meletin lidahnya. Kita jalan beriringan karena memang kelas kita searah.

"Eh Ly,"

"Hm."

"Tapi bener?"

"Bener apa?" tanyaku.

"Lo udah ada cowok?"

Aku diam, ini waktu Eril ngubungin aku dia ngintip atau apa sih?

"Emang kenapa? Urusan lo?"

"Kagak sih. Ya udah." katanya yang kemudian masuk ke kelasnya.

Gak jelas.





.
.
.







"Aku ngerjain soalnya acak ya, Pak, gak berurut."

"Iya, boleh."

Itu tadi, kalau sekarang sudah selesai. Pak Rega lagi periksa hasil yang kukerjakan.

"Ini semua udah pernah dibahas jadi saya rasa gak mungkin Lia gak bisa. Bener aja,"

"Betul semua?"

"Salah satu." Pak Rega nurunin buku kemudian ketawa pasti karena aku cemberut.

"Namanya juga belajar, Lia."

"Hmmm."

Lalu ponsel dia berdering, Pak Rega langsung cek.

"Saya angkat telepon dulu, ya. Lia santai aja dulu kita break sepuluh menit."

Aku ngangguk, lalu Pak Rega berdiri dan keluar. Gak lama dia balik lagi tapi senyum-senyum.

"Dari pacar ya, Pak?" kutanya.

"Bukan," jawab dia sambil agak ketawa.

"Bilang aja pacar." kataku.

"Ya udah pacar." katanya.

TUH 'KAN.

Hari itu Pak Rega kayak buru-buru mau pulang. Waktu dia pamit pun kayak buru-buru. Seperti biasa aku antar dia sampai pagar sekalian setelahnya aku kunci.

"Saya pulang dulu, ya, pacar."

"Hah?"

"Eh, Lia!" ralatnya yang disambung tawa sambil ngacak rambutnya.

Ngerti gak sih aku mau ketawa banget rasanya tapi gak bisa.

"Udah gak fokus." katanya lagi. "Pulang dulu, ya." sambungnya sambil betulan ketawa.

Aku ngangguk.

"Kamu mau ketawa ketawa aja." masih kata Pak Rega yang udah ketawa dari tadi.

Aku cuma ngangguk. Selanjutnya orang dan mobilnya menjauh dari hadapanku. Setelah Pak Rega pulang, aku gak berhenti ketawa! Aneh! Masa gini aja aku ketawa-ketawa, sih?




lily
pak |
20:35

pak rega
| Kenapa lia
20:36

lily
ada yang ketinggalan ga |
20:36

pak rega
| Kayaknya gak ada
20:36

lily
oh oke |
chargeran buat saya aja ya |
20:36

pak rega
| Oh iya saya lupa
| Pantes
| Saya kira lupa naro di mobil
20:36

lily
mikirin pacar terosss sih |
20:37

pak rega
| Kamunya juga jangan mau saya pikirin terus dong
20:37











































pak rega| Kamunya juga jangan mau saya pikirin terus dong20:37

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'saya pulang dulu ya, pacar'

Dua LusinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang