berpisah

2.1K 280 59
                                    

kama beberapa kali mengusap wajahnya kasar. hari ini hari minggu namun kama masih berada di jogja karena weekend ini waktunya tersita untuk persiapan acara seminar yang akan diadakan oleh jurusan. karena dia dan rekan² HIMAnya diminta untuk menjadi panitia pelaksana.

ada jeda waktu 3 jam istirahat sebelum dia kembali ke sekre HIMA dan dia memilih untuk merebahkan tubuh lelahnya diatas kasur kamar kosnya.

"lo kenapa suntuk banget gitu sih anjir." ucap radit yang tengah bermain PS dengan yudha di sampingnya dan fatma yang sibuk memainkan poni yang tertiup kipas angin.

perlu kalian ketahui kalau kama, yudha, radit dan fatma diterima di universitas negeri yang sama di jogja. meskipun berbeda jurusan namun mereka masih sering ngumpul bareng. seperti saat ini, yudha dan radit memilih untuk mengungsi ke kamar kos kama.

ketiganya memang menempati sebuah kos yang sama, namun kalau untuk ngumpul mereka memilih untuk berkumpul di kamar kama.

"btw gimana ratih ?" tanya fatma yang sudah duduk di pojokan kamar dekat pintu sambil fokus memotong kuku

"semalem gue kerumah, dan kita____ break." jawab kama

"bagus lah, masih mending dia cuman minta break. kalau gue jadi dia, yang ada gue langsung minta putus sama lo." gumam fatma

"maksut lo apaan." bentak kama yang sudah duduk sambil melotot tajam kearah fatma

yudha dan radit saling melirik dan langsung menghentikan permainan PS mereka berdua.

"sebenernya kita udah janji sama tio untuk nggak ngomongin hal ini ke elo. tapi kayaknya lo harus tau." ucap yudha menarik perhatian kama

"dua hari yang lalu waktu kita ngasih surprise ulang tahun buat lo, sebenernya ada ratih diantara kita."

"shit."

"ratih juga malah yang punya ide buat ngasih surprise ke elo. dia datang jauh² dari rumah, pulang les langsung kesini dan ngumpet di kosnya fatma. tapi malam harinya pas sampai kesini ternyata malah lo yang ngasih kejutan buat dia."

"kejutan apa ?"

"dia ngeliat andini yang ngasih surprise ulang tahun buat lo,dan ngeliat kalian yang pelukan."

"shit."

"waktu itu gue tau kalau hubungan kalian bisa aja langsung hancur karena hal itu. karena dengan segera ratih memilih untuk pulang bersama tio. dan tio juga yang nyuruh kita semua supaya nggak ngasih tau kalau ratih sebenernya ada disana."

"gue nggak tau."

"jujur kita juga syock pas ngeliat lo pelukan sama andini. udah gue bilang kan sejak awal kalau gue nggak suka lo deket dan temenan sama dia."

"gue nggak pelukan sama dia, dia sendiri yang langsung meluk gue."

"tapi seharusnya lo bisa kan, nolak pelukan dia."

"gue sungkan."

"woi brooo, kenapa lo sungkan ? lo takut nyakitin dia, anjing !!! dia siapa lo sih ? sampe lo harus ngejaga perasaan dia segala. "

"gue murni cuman temenan sama dia yudd."

"gak ada cowok sama cewek yang temenan tapi pelukan dan ngasih kejutan kayak gitu." fatma ikut nimbrung kedalam obrolan

"gue juga cewek kama, sedeket apapun gue sama lo bertiga, gue gak akan se peduli itu sampe ngasih kejutan buat kalian. gue bakalan ngasih kejutan kalau emang rencana itu rencana bersama atas kesepakatan dan partisipasi bersama, bukan rencana gue pribadi. sekarang menurut lo, gue sama andini itu lebih deket siapa sama lo ? gue kan ? tapi apa pernah gue meluk lo ? nggak kan ?" fatma menarik nafas dan menghembuskannya kasar

"setiap cewek itu punya insting kama, ratihh biasa aja kalau ngeliat gue jalan sama lo,makan berdua sama lo, boncengan sama lo. karna apa ? karena gue nggak ada indikasi bakal ngerebut  lo dari dia. karna gue nggak ada indikasi kalau gue suka sama lo. ratih tau dengan benar, semanja apapun gue sama lo status kita cuma temen. tapi kalau andini, cihhh gue yang bukan cewek lo aja tau kalau dia suka sama lo dan berusaha ngerebut perhatian  lo. lo nggak tau kan gimana sewotnya dia sama gue tiap gue deket sama lo ? cihhh dia itu bukan cewek lo." fatma memukul kepala kama dengan botol air mineralnya

"lo selalu ngeluh kalau lo sering bertengkar sama ratih karena andini. itu wajar kama, ratih ngerasa posisinya nggak aman karena takut sewaktu - waktu andini bakal ngerebut lo . lo dan otak picik lo itu sebenernya yang egois, bukan ratih. lo yang selalu menggampangkan urusan pertemanan dengan lawan jenis tanpa ingat kalau selalu ada kemungkinan tumbuhnya perasaan lain. dan gue harap ratih baik - baik aja sekarang. semoga permintaan break dari dia benar² bisa bikin lo sadar siapa yang salah soal masalah ini." imbuh fatma

"gue _____ gue yang minta break sama ratih." ucap kama lirih

"anjing." pekik yudha dan radit bersamaan

plaaaak

satu tamparan keras mendarat di  pipi kanan kama, fatma menamparnya barusan

"lo bego banget, asli." umpat fatma

"lo minta break disaat sebenernya elo yang salah ? good job brooo." ucap yudha sarkas

"dan lo minta break disaat besok dia ujian nasional. sumpaaaaaah temen gue emang bodohnya nggak ketulungan." imbuh radit sambil bertepuk tangan

deg ...

kenapa kama bisa lupa kalau besok adalah hari ujian nasional ?

seberapa sibuknya dia sampai lupa tentang hal sepenting itu ?

"gue bakalan jadi orang pertama yang bakalan ketawa ngakak kalau sampai ratih minta putus sama lo." ucap fatma lagi

"nggak, nggak akan pernah gue biarin dia mutusin gue." jawab kama gusar sambil beranjak dari duduknya meraih jaket dan kunci motornya

"setelah ini kalau kakak bosen sama aku, kasih tau aku ya. kalau kakak jenuh, bilang. kita bisa obrolin sama - sama sampai nemuin titik temu. jangan malah milih untuk break dan saling mendiamkan dengan alasan introspeksi diri. kita nggak bisa sadar dan nemuin kekurangan atau kelebihan masing² tanpa orang lain. makanya kalau suatu saat nanti kita nemuin masalah, aku minta kita langsung selesain saat itu juga, kita obrolin semuanya. jangan sampai kita milih buat break. karena bagi aku, break itu sama dengan kata putus yang diperhalus. aku gak suka break karena bukan mendekatkan tapi malah bangun jarak. secapek apapun dengan pasangan, jangan milih buat break. karena selama break aku takut kalau kita jadi sama² terbiasa  tanpa pesan, tanpa tatap muka dan tanpa keberadaan satu sama lain. dan kita jadi lupa untuk kembali ke titik nyaman yaitu hubungan kita."

ucapan itu langsung terngiang dalam benak kama, permintaan ratih sesaat setelah ratih menerima perasaan kama. menerima untuk menjadi kekasih kama.bagaimana bisa kama melupakan permintaan itu ?

kama beberapa kali melanggar lampu lalu lintas, dia ingin mempersingkat waktu supaya bisa cepat sampai di rumah ratih dan meminta maaf pada gadis itu.

sial

gue nggak mau putus !



end -

-----------------------------------------------------------
author : gimana kejutanku ? jangan hujat aku yakk

habis ku kasih manis² langsung ku kasih yang super pahit ..

hehehe sengaja kok aku 😋

gimana nih ? mau sequel kah ??

note : nama tokohnya fiktif ya, jadi karakter tokohnya juga emang sengaja ada yang aku bikin baik dan enggak. jangan tersinggung kalau nama yang aku buat itu sama dengan nama kamu, atau nama anggota keluarga kamu. hehehehe just for fun oke ??


#3 TA  ( Kama & Ratih)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang