"By, lo ada waktu nggak dirumah? Soalnya gue mau main kerumah lo nih, mumpung gue ada duit soalnya hehehe" cengir Becca.
Geby menatap Becca dengan sorot malas. "Terserah sih, gue always stay on my bed kok," jawabnya.
Sekarang Geby dan Becca tengah berada dikelas seraya menikmati susu kotak rasa vanilla yang baru saja mereka beli dikoperasi.
Kenapa tidak membeli dikantin? Jawabannya adalah jauh dari kelas. Jika ingin kesana paling saat mereka sedang gabut saja.
Becca berdecak, "dasar kaum rebahan! Hidup semangat dikit kek" Lalu dengan sadisnya ia menjitak kepala Geby lirih. Geby juga berdecak sama halnya Becca, teman sebangkunya sejak kelas 10. Mereka ini siswi kelas sebelas di SMA Academy.
"Kayak lo nggak aja!" Geby mengusap kepalanya yang baru saja dijitak oleh Becca, dasar teman tak berperasaan, pikirnya.
Becca menarik sudut bibirnya, "gue emang iya tapi nggak separah elo, keong!"
"Anjir, ngomong apa barusan?!"
"Udah ketelen!"
"Lu kira gue nggak denger apa?"
"Emang gue bilang apaan coba?"
Geby memutar bola mata malasnya. "Lo bilang siput kan?"
"Keong woy keong bukan siput!"
"Sama ajalah beda kata doang, kan?"
"Bedalah! Keong ya keong siput ya siput"
Geby menenggelamkan kepalanya dilipatan tangannya. Sepertinya ia akan tidur sebentar sebelum jam pelajaran dimulai, kebetulan di SMA Starla ini istirahatnya 20 menit.
"Iya-iya, gue kayaknya selalu salah dimata elo" sahutnya santai.
"Lo emang salah bego! Tolol lo emang ya By!"
"Njir, kasar banget ngomongnya"
"Bodo amat gak peduli gue!"
"Sabar Be sabar" Elde yang baru saja datang ke meja mereka berusaha menenangkan Becca yang ingin menjambak rambut Geby kalau tak ingat bahwa Geby temannya.
Becca meremaskan tangannya kearah Geby sambil memelototkan matanya. "Becca!"
"Hish abisnya gue kesel bat ama ni orang! Pen gue tenggelemin dibak rasanya!"
"Sabar Becca, kalo sabar ntar disayang pacar"
"Gue gak punya pacar anjir!"
"Tikung aja sih apa susahnya?"
"Lo kira gue demen tikung-tikungan? Yang lurus aja gue kadang suka kepaduk"
Elde menatap datar pada Becca. "Sumpah ya garing banget tau nggak"
"Bomat!"
"Donat?" Elde meralat.
"Ish, tomat kali ah!" Jawab Geby seraya terkekeh.
Becca melotot sebal. "Kagak ada yang dukung opini gue nih, sinting kalian berdua"
"De, Becca ngajakin sinting, kita mana mau yakan De?"
"Iya nih, lol banget si Becca, keknya lagi gabut"
Becca mendengus kesal lalu melipat tangannya didepan dada. "Becca nggak terima diginiin!"
"Maunya digituin ya?" Elde bertanya sembari menahan tawanya.
Geby tidak jadi tidur, ia memilih mengusik Becca bersama Elde.
"Ambigu banget omongannya De"
"Lo aja yang otaknya kotor"
"Njir, gue nggak gitu yah!"
"Iya, gue mah selalu salah"
"Emang salah bego!"
Becca menjadi pusing sejenak. Kapan kira-kira mereka bisa akur satu sama lain?
Elde duduk dibelakang Becca bersama Rena. Sedangkan Geby kembali tidur setelah mengatakan kalimat terakhirnya. Seolah-olah tidak ada perdebatan tadi.
Mereka memang selalu begini, mereka tidak akan bisa marah. Karena mereka memang benar-benar teman.
***
"Kalo mau apa-apa tinggal ambil sendiri, anggap aja di rumah tetangga"
"Rumah sendiri gak diakuin anjir!"
"Ini rumah bokap nyokap gue bego"
Geby merebahkan dirinya dikasur. Seperti yang dibicarakan disekolah, mereka akan datang kerumah Geby untuk sekedar main.
"Ashh, rumah sepi banget nggak ada Koya"
"Siapa emangnya Koya?" Tanya Becca.
"Suami gue. Nama aslinya cari aja diinternet, soalnya suami gue terkenal"
Detik selanjutnya adalah Becca dan Elde yang tertawa terpingkal-pingkal sampai rahang mereka pegal.
"Kalo halu yang kira-kira napa!" Ujar Elde disela tawanya.
Geby mendengus. "Kalian aja yang gak tau gue udah nikah. Soalnya gue gak kasih lo berdua undangan"
"Coba mana tunjukkin kartu nikah lo ama Koya!"
Geby diam sejenak. "Kebawa ama Koya, dia lagi pergi liburan"
"Sejak kapan liburan bawa kartu nikah? Anjir. Dan lagi katanya kan suami elo, kok lo nggak diajak liburan?"
"Brisik lo pada, pulang aja sana!"
"Ahaha! Kita diusir cuy!" Becca ini berisik sekali.
Elde mencoba untuk kalem. "Ekhem By, lo ada minuman nggak? Haus banget"
"Noh, keran dibawah ada tinggal muter doang"
"Njay! Beneran ih ambilin dong Geby Violetta"
"Nggak usah sebut nama gue, nama panjang gue itu terlalu cantik sama kaya orangnya" sahutnya seraya beranjak dari kasur dan meninggalkan Becca dan Elde dikamarnya.
"Kadang Geby gak inget tempat banget pas lagi pede"
"GUE DENGER ANJIR!"
Tbc.
Cerita ringan aja pas gue lagi gabut dan nggak ada jadwal update kayaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebahan is my Passion [SELESAI]
Novela Juvenil[FOLLOW jika kamu menyukai karya saya] #RIMP1 (Tulisan masih kurang rapi) --- Cek #RIMP2 --- Hanya sebuah kisah absurd yang akan menemani kalian ketika gabut. Merupakan cerita ringan tanpa konflik yang berat. Kalo lucu ya syukur, nggak ya yaudah ja...