4 : Mulai dekat

20K 1.1K 10
                                    

Happy Reading ❤️

Bab 4: Mulai dekat


Pagi yang baru, dengan orang baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang baru, dengan orang baru.
-MilkaAgatha-

***


Pagi hari sinar mentari masuk melalui celah jendela kamar dua orang yang masih berada dalam mimpinya. Mereka sama sekali tidak terganggu dengan suara gedoran pintu dari luar.

"Eughhh," lenguh Milka pelan sambil mengerjap ngerjapan matanya dan melihat ke jam dinding yang sudah pukul 07.00.

"Hah!" pekiknya membuat orang disampungnya ikut terbangun.

"Apaan sih lo pagi pagi udah teriak!" omel Revan dengan suara khas bangun tidur.

"Pagi pagi bapak lo! ini udah jam 7!" balas Milka tak kalah sewot membuat Revan yang tadinya masih merem langsung membuka matanya.

"Hah! Kok lo gak bangunin gue si?! Berarti gue gak Sholat Subuh dong!" ucapnya sambil duduk.

"Gue juga gak Sholat, lagian ngapa lo gak masang alarm si," balas Milka berdecak.

"Ya, biasanya gue di bangunin Bunda, lo juga ngapa gak masang alarm."

"Gue ketiduran, yaudah gue mau mandi pasti Mama udah nungguin buat sarapan." Milka berucap sambil berjalan ke kamar mandi.

15 menit Milka sudah selesai dengan cerana kulot dan baju kaos panjang serta Jilbab berwarna senada, dia  kemudian menghampiri Revan yang sedang duduk di tepi kasur.

"Van, gue udah selesai tuh. Sana lo mandi gue mau ke bawah nanti kalau lo udah selesai langsung ke bawah aja," ucap milka panjang lebar.

"Lama banget si lo! Ngapain kali di di kamar mandi," balas Revan seraya berjalan ke kamar mandi meninggalkan Milka dengan umpatannya. 

Sampai di dapur ia melihat mamanya tengah mencuci piring di wastafel. "Ma, Papa udah jalan?" tanyanya sambil duduk.

"Udah tadi setengah jam yang lalu sekalian nganterin Kevin sama Kiran, kamu tumben bangun telat," jawab Rita mengambil kursi di depan Milka dan duduk.

"Iya Milka capek banget jadi kesiangan bangunnya," balas milka menyendokan nasi goreng ke mulutnya.

"Ohh, Revan mana?" tanya Rita lagi.

"Lagi mandi tar juga kesini," jawab milka lagi dan diangguki oleh rita.

Tap tap tap

Suara orang turun tangga membuat Milka dan mamanya menoleh dan melihat Revan dengan kemeja polos warna navi dan celana levis selutut serta rambut yang basah menambah kesan coolnya.

"Ganteng ya suami kamu," bisik Rita dengan senyum jahilnya.

"Apaan sih biasa aja," balas Milka cuek.

"Sini, Van, sarapan dulu," ajak Rita dan di balas anggukan oleh Revan.

"Iya, Ma," balas Revan duduk di samping Milka.

"Tumben sepi pada kemana?" tanya Revan.

"Udah pada berangkat." Bukan Rita yang menjawab melainkan Milka dengan nada ketusnya membuat Rita geleng kepala.

"Oh."

Suasana hening hingga Rita membuka suaranya.

"Eh iya, kalian hari ini mau kemana mumpung libur sekolah?" tanya Rita pada Anak dan menantunya.

"Gak tau, Ma. Terserah Milka aja," jawab Revan tersenyum kecil.

"Katanya kamu mau beli buku Milka," tanya Rita pada Milka.

"Iya, Ma. Kita ke gramedia aja ya Van anterin gue," ucap Milka dan hanya diaangguki oleh Revan.

Selesai makan Milka dan Revan masuk kamar untuk bersiap ke gramedia. Selesai bersiap mereka turun untuk berpamitan kepada Rita.

"Ma, kita berangkat dulu ya," ucap Milka ke Rita yang sedang mengelap meja.

"Iya hati hati," jawab Rita kemudian mengeluarkan uang pada Milka namun ketika hendak mengambil uangnya Revan justru menarik tangan Milka.

"Gak usah, Ma. Biar pakai uang Revan aja kan Milka sekarang Istri Revan jadi udah kewajiban Revan untuk nafkahi dia," ucap Revan pada Rita.

"Yaudah," balas rita tersenyum.

"Emang uang lo banyak? Gue kalo beli buku gak cuman satu ya tapi banyak tar uang lo abis lagi," celetuk Milka.

"Ya cukup lah, lo lupa kalo gue punya usaha cafe yang terkenal itu, ya uang gue gak akan habis lah" balas Revan menyombongkan hartanya.

"Apaan emang nama Cafe lo?" tanya Milka penasaran

"Riel' cafe," jawabnya membuat Milka membulatkan matanya kaget, gimana gak kaget. Riel'cafe adalah cafe yang lagi hits di kalangan anak muda dengan dekorasinya yang serba putih dan berlantai dua serta banyak Tempat untuk swafoto dan ia sendiri pun pernah sekali foto disitu.

"Gimana, kenal gak sama cafe itu?" tanya Rvan membuyarkan lamunan Milka.

"Kenal lah itu kan cafe yang lagi viral, lagian jangan ngaku lo dari namanya aja gak ada nyambung nyambungnya sama nama lo," sahut Milka tak percaya.

"Ada nama gue disitu, Riel nama belakang gue, Azriel," balas Revan santai membuat Milka kembali melamun memikirkan.

"Iya ya, kan nama dia Revan Azriel William. Azriel ko gue gak kepikiran sih jadi malu kan gue," gumannya dalam hati.

"Yaudah ayo nanti keburu siang, macet," ajak Revan menepuk bahu Milka. "Ma, kita berangkat dulu ya," lanjutnya menyalimi tangan Rita.

"Eh, tungguin gue!" ujar Milka mengejar Revan yang sudah duluan keluar.

"Assalamualaikum!" teriak Milka dari luar.

"Waalaikumsalam," balas Rita sambil tertawa melihat kelakuan anak dan menantunya.

______

Satu jam kemudian mereka baru sampai di mall Rembulan karena jalanan yang macet, biasanya Milka hanya membutuhkan setengah jam untuk sampai kesini.

"Gila lama banget sih," gerutu Milka saat baru sampai depan pintu masuk.

"Eh ngomongnya dijaga, lagian ini jam makan siang jadi orang kantor pasti pada keluar buat makan di luar makanya macet," ucap Revan memperingati Milka.

"Iya iya," balas Milka menurut dan berjalan ke dalam.

...





Komentar jika iris mata kalian menemukan typo
Vote and comennya

Next 👉

Revisi: 20/09/21

Menikah Saat Sma [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang