24: Aneh

7.2K 559 28
                                    

Milka melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah, jam di tangannya menujukan pukul 2 siang yang artinya hampir satu jam ia pergi. Di liriknya kursi teras yang masih ada cangkir bekas Revan, dimana lelaki itu? Pikirnya

Begitu masuk keadaan rumah yang sunyi lengkap dengan lampu yang padam semua sudah mirip dengan rumah kosong. Milka meletakan cangkir itu di meja ruang tamu, pandangannya menyusuri rumah seolah mencari sesuatu

"Dia kemana?" guman Milka

"Van!" panggilnya namun tak ada sahutan

Kaki kecilnya melangkah ke kamar, mungkin orang yang dicarinya sedang berada disana. Di depan pintu kamar Milka melihat keadaan kamar yang masih rapi seperti saat ia pergi, itu artinya Revan tidak berada disana. Tak mau ambil pusing Milka kembali ke bawah dan menbil cangkir tadi lalu berjalan ke dapur sekalina masak tuk makan malam

***

Sedangkan di tempat lain, lebih tapatnya du rumah minimalis daerah jakarta barat. Kedua manusia sesama jenis itu sedang beradu mulut merebutkan hal yang tak jelas. Sementara satunya lagi hanya memandang jalanan sepi yang diguyur hujan

"Ck. Bisa diem ga si Dit!" kesal Aldo merebut remot tv itu secara kasar

Adit merenggut lalu merebut kembali remot itu "Gue yang nemuin duluan, jadi ya punya gue!" balasnya

"Enak aja punya lo! Ini rumah gue woy!"

Adit hanya cengengesan, memang benar ini rumah Aldo, rumah yang sering mereka jadikan tempat berkumpul. Itu pun atas ajakan yang punya rumah sendiri, terlebih kedua orang tua Aldo sibuk bekerja membuatnya sering sendiri di rumah

Revan melirik kedua teman somvlaknya kesal "Bisa diem ga lo berdua?!"

Dua manusia itu sontak berhenti mendengar nada ketus temannya

"Lo ngapa si Van diem aja dari tadi? Ada masalah? Apa abis diputusin cewek?" tanya Aldo terkekeh di akhirnya, Adit ikut mengangguk

"Apa lo habis putus dari si Clara?" tebak Adit

Revan menatap tajam Adit "Gue ga pernah pacaran ama dia!" tegas Revan

"Masaaa" godanya lagi menaik turunka alisnya

Revan berdecak, maksud hati pergi main dengan mereka akan membuat fikirannya refleks malah menambah kesal

"Bacot!"

Adit menggelengkan kepalanya "Ck. Ck. Ck gue tuh curiga ama lo Van" jari telunjuknya sengaja digoyang goyangkan

"Apaan lo!" sewot Revan

"Ngeliat muka lo yang kaya gini tuh udah kaya Suami yang diselingkuhin istrinya"

Emang!

Setelah mengatakan itu lelaki berbaju putih itu tertawa terbahak bahak

"Gila lo!" Aldo menoyor kepala teman sablegnya itu kasar "Orang masi bujang dikira dah kawin"

Sedangkan Revan hanya menatap mereka datar tanpa mau membalasnya. Toh yang Adit ucapkan memang benar, hanya mereka aja yang belum tau dan ia sendiri juga belum berniat memberi tau, mengalir saja seperti air

Menikah Saat Sma [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang