23: Diam diam

8K 591 27
                                    

"Kamu selingkuh!"

"Siapa yang selingkuh?! Ada tuh kamu yang main sama Mantan pacar kamu itu!"

"Ga usah memutar balikan fakta! Kamu kira aku ga tau hah!"

"Arghhhh!! Terserah cape aku hidup sama cewe tukang ngekang! Possesive dan labil kaya kamu!"

"Jadi maksud kamu ak___"

Tut

"Astagfirullah" guman Revan geleng2 kepala

Milka memutar kepalanya lalu menatap Revan yang juga menatapnya. Gadis berjilbab hitam itu menaikan alisnya sebelah

"Ngapa di matiin si?!" decak Milka

"Ngapain si nonton gituan, suara hati istri " Revan mendudukkan tubuhnya di samping Milka

Milka merebut kembali remot itu dan menyalakan Tv kembali "Toh ga ada acara yang seru, adanya cuma itu"

Drtt drtt

Bunyi ponsel membuat Milka mengalihkan pandangannya

"Assalamualaikum, maaf siapa?"

"Waalaikum'salam, Mil"

Suara dari si penelefon itu membuat Milka terdiam lalu berjalan menjauh, Revan yang melihat itu menyerinyitkan dahinya

"Ga usah hubungin gue lagi!"

Balas Milka sambil berhenti di depan rumah, wajahnya terlihat sangat muak dengan orang yang ada di telefon itu

"Maaf kalau gue ganggu lo, bisa kita ketemu sebentar?"

"Sorry gue sibuk!"

"Bentar doang Mil, lo lupa kalau kita dekat"

"Kita udah bukan siapa2 dan lo ga usah ganggu kehidupan gue lagi!"

"Oke gue ngerti kalau lo risih sekarang sama gue_"

Baru hendak mengakhiri sambungan telefon itu, suara terakhir berhasil membuat Milka mengurungkan niatnya

"_Setelah ini gue akan pergi ke luar negri, gue ga akan nemuin lo lagi tapi untuk terakhir kalinya Pliss! Bisa kita ketemu?"

"Ga sampai sepuluh menit"

Orang di seberang sana menghela nafasnya berat "Oke, kita ketemu di Cafe tempat biasa dulu kita kumpul"

Tutt

Milka memutus telefonnya sepihak, ia mendudukkan tubuhnya di kursi depan sambil memandang beberapa orang lewat

"Tadi siapa?"

Milka tersentak mendengar suara Revan yang tiba tiba itu. Sementara Revan masih berdiri di depan pintu sambil bersender

"Emm Caca" jawab Milka mencoba terlihat biasa saja

Revan mengangkat alisnya sebelah "Caca"

Milka mengangguk "Nanti aku izin mau ke rumah dia ya bentar" ucap Milka

"Kamu kan baru keluar dari rumah sakit, kaki kamu aja masih di perban" balas Revan

Milka melihat kakinya yang memang masih di perban karena baru tadi pagi ia keluar dari rumah sakit. Namun ia juga tidak mungkin membatalkan janjinya

"Udah ga Papah ko, lagian bentar doang"

"Yaudah_" ucap Revan berjalan maju dan duduk di samping Milka "_Tapi aku antar" lanjutnya membuat Milka yang tadi tersenyum berubah diam

Menikah Saat Sma [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang