Assalamualaikum
Klik vote-nya dulu
Happy Reading
***
Milka melangkahkan kakinya ke kamar mandi yang berada di ruang rawatnya, Revan sendiri tadi mendadak harus pulang ke Cafe karena ada masalah disana. Orang tuanya sengaja tidak diberi tahu agar tidak khawatir begitupun orang tua Revan. Jadi ia sendiri saat ini di ruangan itu
Jam menunjukkan pukul tujuh malam yang artinya sudah sekitar 4 jam ia berada di rumah sakit. Kaki jenjang yang terbalut celana kulot itu kembali melangkah keluar setelah selesai buang air kecil
Drt drt
Bunyi handpone mengalihkan pandangannya Milka untuk mengambil benda pipih itu dan menempelkannya di telinga
"Assalamualaikum"
"Waalaikum'salam"
"Kayanya aku bakal lama disini, aku suruh Mamah atau Bunda ya nemenin kamu"
"Ga usah, lagian aku juga udah enakan. Langsung pulang aja ya"
Revan menggeleng di seberang sana "Besok. kaki kamu aja masih di perban"
Milka memutar matanya malas "Lebay"
Revan berdecak "Yaudah terserah kamu"
Milka tersenyum senang "Oke, Assalamualaikum"
"Waalaikum'salam!"
Tutt
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan suster yang sedang membawa Nampan berisi makanan
"Permisi Mba" ucap Suster itu meletakan makanan di atas nakas
Milka tersenyum dan mengangguk "Oh iya Sus tolong ambilin kursi roda disana" ucap Milka menunjuk kursi roda yang berada di pojok
Suster itu berbalik dan membatu Milka duduk di kursi roda
"Mba mau kemana?"
"Ga kemana mana, cuma mau keluar sebentar bosan disini"
"Mau saya bantu?" tawar suster itu
Milka menggeleng "Ga usah saya bisa sendiri"
Suster itu mengangguk dan pamit keluar. Milka mendorong kursi rodanya dengan tangan sendiri secara perlahan, ia keluar kamar inap lalu menyusuri lorong yang cukup ramai orang berlalu lalang. Sesekali ia tersenyum saat ada yang menyapanya
Lalu pandangannya jatuh pada seorang pria yang sama menggunakan baju khas pasien tengah duduk di kursi dengan pandangan kosong menatap keluar jendela. Milka menghampiri orang itu dan menepuk bahuhnya pelan. Orang itu menoleh lalu menyerinyitkan alisnya
"Maaf siapa?" tanyanya
Milka tersenyum kecil "Aku juga pasien disini sama kaya kamu" jawab Milka
Orang itu mengangguk lalu menjulurkan tangannya "Namaku Gabriel panggil saja El, kalau kamu?"
Milka membalas uluran tangan itu "Milka, ngomong2 kamu sedang apa disini?" tanya Milka
Gabriel menundukkan wajahnya "Seperti yang kamu lihat, aku sedang menjalani terapi" jawab Gabriel
Milka terteguh "Terapi? Terapi apa?"
"Jantung"
Milka menatap Gabriel kasihan, kalau dikira kira umur dia dibawah Milka dilihat dari wajahnya yang masih seperti anak anak
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Saat Sma [On Going]
RandomSederhana, ini hanya kisah dua remaja yang terpaksa menikah muda karena perjodohan. Klasik, bayangan itu bahkan tidak pernah terlintas dalam pikiran Revan dan Milka. Menikah disaat SMA. Kehidupan pernikahan dua remaja ini berjalan mulus, meski kada...