22: Angga! dan masa lalu

8.5K 611 15
                                    

Assalamualaikum

Klik vote-nya dulu

Happy Reading

***

Milka melangkahkan kakinya ke kamar mandi yang berada di ruang rawatnya, Revan sendiri tadi mendadak harus pulang ke Cafe karena ada masalah disana. Orang tuanya sengaja tidak diberi tahu agar tidak khawatir begitupun orang tua Revan. Jadi ia sendiri saat ini di ruangan itu

Jam menunjukkan pukul tujuh malam yang artinya sudah sekitar 4 jam ia berada di rumah sakit. Kaki jenjang yang terbalut celana kulot itu kembali melangkah keluar setelah selesai buang air kecil

Drt drt

Bunyi handpone mengalihkan pandangannya Milka untuk mengambil benda pipih itu dan menempelkannya di telinga

"Assalamualaikum"

"Waalaikum'salam"

"Kayanya aku bakal lama disini, aku suruh Mamah atau Bunda ya nemenin kamu"

"Ga usah, lagian aku juga udah enakan. Langsung pulang aja ya"

Revan menggeleng di seberang sana "Besok. kaki kamu aja masih di perban"

Milka memutar matanya malas "Lebay"

Revan berdecak "Yaudah terserah kamu"

Milka tersenyum senang "Oke, Assalamualaikum"

"Waalaikum'salam!"

Tutt

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan suster yang sedang membawa Nampan berisi makanan

"Permisi Mba" ucap Suster itu meletakan makanan di atas nakas

Milka tersenyum dan mengangguk "Oh iya Sus tolong ambilin kursi roda disana" ucap Milka menunjuk kursi roda yang berada di pojok

Suster itu berbalik dan membatu Milka duduk di kursi roda

"Mba mau kemana?"

"Ga kemana mana, cuma mau keluar sebentar bosan disini"

"Mau saya bantu?" tawar suster itu

Milka menggeleng "Ga usah saya bisa sendiri"

Suster itu mengangguk dan pamit keluar. Milka mendorong kursi rodanya dengan tangan sendiri secara perlahan, ia keluar kamar inap lalu menyusuri lorong yang cukup ramai orang berlalu lalang. Sesekali ia tersenyum saat ada yang menyapanya

Lalu pandangannya jatuh pada seorang pria yang sama menggunakan baju khas pasien tengah duduk di kursi dengan pandangan kosong menatap keluar jendela. Milka menghampiri orang itu dan menepuk bahuhnya pelan. Orang itu menoleh lalu menyerinyitkan alisnya

"Maaf siapa?" tanyanya

Milka tersenyum kecil "Aku juga pasien disini sama kaya kamu" jawab Milka

Orang itu mengangguk lalu menjulurkan tangannya "Namaku Gabriel panggil saja El, kalau kamu?"

Milka membalas uluran tangan itu "Milka, ngomong2 kamu sedang apa disini?" tanya Milka

Gabriel menundukkan wajahnya "Seperti yang kamu lihat, aku sedang menjalani terapi" jawab Gabriel

Milka terteguh "Terapi? Terapi apa?"

"Jantung"

Milka menatap Gabriel kasihan, kalau dikira kira umur dia dibawah Milka dilihat dari wajahnya yang masih seperti anak anak

Menikah Saat Sma [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang