Menikah Saat Sma [On Going]

18: Kamar Loteng

Potongan part kemarin bagi yang lupa

Revan mencium kening Milka singkat membuat Milka sendiri terpaku

"Padahal udah pernah aku cium" kekeh Revan tertawa

Bukannya marah justru ia ikutan tertawa bersama dibawah langit hitam nan basah itu. Di dalam Senja yang tidak menampakan warna jingganya.

***

"Sok manis" cibir Milka melepaskan pelukannya

"Emang manis" balas Revan dengan pedenya

"Pulang yu udah pengen magrib nih" ucap Revan melihat langit yang semakin hitam

Milka mengangguk lalu bangkit berdiri diikuti Revan dan berjalan keluar pondok

____

Sambil menonton tv dua pasutri muda ini duduk di atas lantai beralasan karpet. Rumah Oma memang tidak memiliki kursi ataupun sofa mengingat hanya ia sendiri yang tinggal disini, anak anaknya bahkan sudah sering menawarkan Sofa ataupun Kursi kayu namun selalu ditolak dengan alasan tidak ingin merepotkan mereka

"Eh Van mau liat ruangan rahasia rumah ini ga?" ucap Milka mengalihkan pandangannya ke Revan

"Ruangan rahasia apa" tanya Revan sambil meminum teh hangat

Udara di luar bisa dibilang dingin karena hujan yang belum reda dari sore, beruntung mereka bisa sampai rumah sebelum hujan tambah deras

"Yodah ikut yu" ajak Milka menarik tangan Revan

Mereka berjalan ke arah dapur yang ternyata ada tangga kayu tersembunyi di balik tumpukan karung beras

"Ayo naik"

Milka terlebih dahulu menaiki tangga itu disusul Revan dibelakangnya. Begitu sampai atas ia melihat ruangan mirip seperti kamar yang terletak di atas loteng

"Ini kamar?" tanya Revan setelah sampai di atas

Milka mengangguk lalu berjalan dan duduk diatas kasur

"Ini tempat main aku, Kevin sama Kirana kalau kesini. Dibuat khusus sama Papah, kalau liburan atau kunjungan pasti larinya kesini" ucap Milka terkekeh

Revan melihat lihat isi kamar ini yang terdapat rak buku serta banyak buku buku novel

"Dan yang tau cuma kami, Papah, Mama, sama Oma. Sepupu sepupu aku juga ga pada tau" lanjut Milka mengambil salah satu novel