5 : Kirana sakit

18.5K 1K 4
                                    

Bab 5: Kirana sakit

Bab 5: Kirana sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

S

atu jam sudah Revan menemani Milka keliling gramedia hingga membuat lelaki itu bosan.

"Masih lama gak sih, Mil?" tanya Revan untuk kesekian kalinya.

"Bentar lagi, aku belum nemuin buku yang pas," balas Milka sambil terus melihat buku buku di rak.

Merasa ada yang berbeda dengan panggilan Milka barusan membuat Revan bertanya. "Aku?" tanyanya dengan muka heran.

"Eh maksudnya gue," balas Milka malu.

"Tapi gak papa sih kita panggilannya aku-kamu, soalnya kalau gue-elo gak enak kedengeranya di depan orang tua kita," ucap Revan masih terus menatap Milka.

Milka pun tampak berfikir kemudian mengangguk. "Oke."

"Nah udah ketemu nih," ujarnya sambil mengambil salah satu buku di rak.

"Aku Hanya Manusia Biasa," ujar Revan membaca judul buku itu ."Udah itu aja?" tanyanya lagi

"Udah." Milka mengangguk sambil tersenyum.

"Yaudah yuk bayar." Dan merekapun berjalan ke kasir untuk membayar buku. "Terus mau kemana lagi?" tanya Revan setelah selesai membayar buku.

"Makan aja udah jam makan siang juga abis itu kita sholat trus pulang."

"Makan di rechess aja ya," tanya Revan dan dibalas anggukan oleh Milka .Mereka pun jalan ke tempat restoran itu dan duduk di salah satu meja dekat jendela .

"Kamu tau Van, aku tuh paling suka memotret pemandangan alam kaya gini," ucap Milka sambil mengeluarkan ponselnya dan memotret pemandangan dari balik jendela.

Ceklek

Ceklek

"Sama! Cuman kalau aku lebih suka motret manusia," balas Revan dan mengambil ponselnya memotret Milka tiba tiba.

Ceklek

Membuat Milka melotot ke arahnya.

"Kok kamu foto aku sih!"

"Kan tadi aku bilang kalau aku sukanya motret manusia, kan kamu manusia ya aku foto," jawab Revan santai membuat Milka mengerucutkan bibirnya kedepan.

"Ih au ah!" kesalnya membuat Revan tertawa.

"Permisi Mas Mbak ini pesananya," ujar seorang pelayan membawa dua Richess dan dua jus Mangga.

"Iya mbak makasih," balas Revan tersenyum

Dan merekapun makan dengan keadaan hening hanya ada dentingan sendok yang terdengar.

Drt drt

Suara dering telefon Milka.

"Halo"

" ...... "

"Iya Milka pulang sekarang."

Bip

Revan yang melihat wajah Milka berubah khawatir memberanikan diri bertanya.
"Siapa?"

"Bibi, Kita pulang sekarang ya? Kirana sakit," ucap Milka dan di balas anggukan Revan .

_____

Sesampainya di rumah, Milka langsung berlari ke kamar Kirana. Dengan perasaan khawatir.

Ceklek

Pintu di buka dan ia melihat bibi yang sedang mengompres Kirana.

"Bii," panggil Milka.

"Eh, Non Milka." Bibi bangkit dari kasur.

"Gimana Kirana, Bi? Udah baikan?" tanya Milka sambil mengompres kening Kirana dengan air dingin.

"Panasnya belum turun Non dari tadi juga non Kiran manggil manggil nama Non," jawab Bibi.

"Kevin mana?" tanya Milka lagi.

"Lagi di kamarnya, mungkin tidur," jawab Bibi.

Ceklek

Pintu terbuka dan terlihat sosok Revan membawa buah.

"Maaf, ini aku mau kasih Buah buat Kiran biar dia segeran pas bangun," ucap Revan memasuki Kamar.

"Makasih, Van," balas Milka tersenyum.

"Aku ke kamar Kevin dulu ya mau liat dia," ucap Revan diangguki Milka dan keluar kamar.




Komentar jika iris mata kalian menemukan typo
Vote and Comennya

Next  👉

Revisi: 20/09/21

Menikah Saat Sma [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang