Dengan kekuatan Esper, semua orang tidak akan bisa mengalahkanku dengan cepat. Kekuatan yang serba guna bahkan sangat bermanfaat bagi diriku. Seharusnya Aku bersyukur karena menjadi kelinci percobaan bagi mereka yang akhirnya berakhir tragis dengan tangan kelinci mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seorang gadis dengan tubuhnya yang lemas langsung merebahkan dirinya ke atas ranjang. Sungguh enak dan nyaman. Tidak ada tempat yang sempurna selain diatas ranjang. Pikiran gadis itu mulai bereksplorasi ke sana kemari. Memikirkan hal-hal yang tidak berguna.
Dirinya tanpa sadar terlelap dalam tidurnya. Ia bertemu dengan seseorang dalam mimpinya. Wajah, badan dan yang lainnya mirip sekali dengannya.
"Selamat datang, diriku yang asli." Gadis itu nampak kebingungan melihat dirinya menjadi dua. Tapi aura mereka berdua sangat kontras. Satu dengan aura tenang dan satu lagi dengan aura hitam yang menyelimuti dirinya. Bahkan ia merasakan bahwa auranya bisa terasa sampai seluruh ruang mimpinya ini.
"A-ano, siapa kau?" tanya Naomi.
"Aku? Apa kau benar-benar tidak mengenalku? Jangan bercanda!" bentaknya dengan keras. "Aku selalu ada didalam dirimu selama ini dan juga Aku yang selalu menyelamatkanmu. Apa kau masih tidak tahu?"
"Apa jangan-jangan kau…" Naomi mengeluarkan ekspresi terkejutnya.
"Itu benar, Aku adalah wujud dari kekuatan Espermu yang selalu kau gunakan sesuka hati."
Setelah itu, tidak ada yang berbicara diantara mereka selama beberapa waktu. Naomi juga hanya diam dan terus menatap sosok dirinya yang berada persis di depannya.
Skip
Naomi kemudian terbangun dari tidurnya. Ia mengingat seleuruh mimpinya tadi. Suara ketukan pintu kemudian terdengar.
"Hai! Tunggu sebentar!" seru Naomi dari dalam yang kemudian hanya dihiraukan. Pintu kemudian langsung dibuka.
Srek!!
"Naomi-san, Oyakata-sama memanggilmu." ucap Shinobu.
"Are? Jarang-jarang Oyakata-sama memanggilku."
Saat bertemu dengan Kagaya, Naomi tidak memberi hormat walaupun disana ada beberapa pilar yang sedang tidak bertugas.
Kemudian suara tenang nan tentram terdengar. Itu adalah suara Kagaya. Tidak ada perubahan pada Kagaya kecuali penyakitnya yang sudah semakin parah.
"Naomi-san, pergilah ke tempat Tanjirou berada. Aku merasakan sebuah firasat buruk." pinta Kagaya.
"Huh~" Naomi menghela nafas. "Aku akan pergi sekarang."
Woosh!!
Naomi menghilang layaknya ditelan angin. Ia tidak mengucapkan selamat tinggal atau ucapan perpisahan, namun ia segera pergi. Dengan teleportasinya, ia bisa sampai dengan cepat namun karena dirinya yang tidak pernah mendengarkan perkataan seseorang sampai selesai, membuatnya berteleportasi ke tempat yang tidak ia ketahui sama sekali.
Di depannya ada sebuah rumah yang lebih mirip sebuah penginapan dengan lambang bunga wisteria di depannya.
Note : Dikatakan bunga wisteria bisa menghalau iblis. Ijou desu~.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Kimetsu no Yaiba x OC //Starting New Life in Another World with Esper Power
FanfictionSuzuya Naomi yang merupakan Esper hasil eksperimen mati karena kekuatannya sendiri yang lepas kendali. Dia kemudian terbangun di dunia yang tidak ia kenali. Raku-sensei hanya meminjam karakter Kimetsu no Yaiba milik Koyoharu Gotoge. Jangan lupa juga...